02 || BARU - II

610 56 15
                                    

HOLLA YEOREOBUN😂😂😂
AING UPDATE LAGI NIHHH

LANGSUNG CUSS AJALAH
HAPPY READING GUYSS👌👌👌
____________________________________

02. BARU II
____________

DANDI atau pria tampan asal Indonesia yang kini kerap disapa dengan panggilan Mr. Cavato itu, tengah fokus pada berkas di tangannya.

Jam menunjukkan pukul 11.30 siang. Setengah jam lagi waktunya makan siang.

Cklek

Pintu ruangan Dandi terbuka dengan tiba-tiba. Membuat si empu nya ruangan menatap tajam sang pembuka pintu yang amat tidak sopan.

"Saya pasang pintu, buat di ketuk!" Cibir Dandi pada sekretarisnya itu. Sedangkan sang sekretaris hanya diam tersenyum simpul.

"Maaf Mr." Ujar sekretaris itu.

"Ada apa?" Dandi langsung to the point, karena jujur, dirinya sangat tidak mood untuk meladeni sekretarisnya yang sialnya itu amat terobsesi pada dirinya.

"Nanti setelah makan siang, Mr, ada rapat penting bersama Mr. Frans untuk membahas proyek pembangunan hotel di Paris." Fifi, sang sekretaris menyampaikan jadwal Dandi siang nanti seusai makan siang nanti.

"Oh! Ya!" Hanya itu yang Dandi layangkan.

Sedangkan Fifi, masih tetap diam ditempatnya. Matanya tak berhenti menatap sang Boss. Membuat yang ditatap risih dan muak.

"Keluar Fi!" Geram Dandi. Kini ia harus berusaha tegas. Ia tak mau, kejadian kemarin terulang lagi. Harga dirinya merasa jatuh karena sudah bersentuhan dengan wanita tak...yah seperti itu.

"Kenapa sih? Aku mau ajak kamu makan siang bareng!" Ujar Fifi.

Fyi, Fifi adalah senior perempuan di sekolah Dandi sewaktu di Indoensia dulu. Fifi memang sudah sedari SMA dulu selalu mengejar-ngejar Dandi.

Padahal dulu Fifi sudah tidak mengerjarnya lagi, saat wanita itu tau, bahwa dirinya sudah mencintai gadis lain. Tapi--entah bagaimana bisa tiga tahun lalu, wanita itu tiba-tiba melamar menjadi pegawai di perusahaan Dandi.

Dan sialnya, wanita itu diterima menjadi sekretaris Dandi. Dandi sendiri pun inginnya menolak, tapi melihat kinerja dan hasil pekerjaan Fifi yang memuaskan, membuat dirinya mau tak mau menerima wanita itu sebagai sekretarisnya.

"Jangan lewatin batas!" Tegas Dandi menatap Fifi jengah.

"Lewatin batas apaan sih Dan? Orang cuma ngajak kamu makan siang doang, masa itu ngelewatin batas." Cerocos Fifi.

"Ck! Keluar Fi!" Perintah Dandi yang sudah mulai pusing menghadapi tingkah Fifi.

"Gak! Sebelum Lo mau nerima ajakan gue!" Bantah Fifi, tetap kekeh dengan keterdiamannya diruangan Dandi.

"Keluar tau Lo gue pecat sekarang?!" Ancam Dandi dengan wajah yang sedikit memerah, pertanda emosinya sudah mulai naik.

"Ck! Oke! Buat saat ini, Lo emang nolak gue, tapi--liat aja nanti!" Fifi dengan kesal keluar ruangan Dandi dengan sedikit membanting pintu.

Dandi's Life [DI BERHENTIKAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang