1.) kilas

40 8 4
                                    


"maaf kita putus ya."

"kenapa?"

"kamu jarang luangin waktu lagi buat aku"

"ta-tapi aku bakal luangin wa-waktu buat kamu sekarang"

"maaf, aku sudah ada penggantinya"

-

Flashback

Malam itu, malam pertemuan Jeno dengan Vika. ---- saat Jeno akan pulang, ia melihat seorang perempuan sedang berjalan sendiri di bawah lampu jalan yang remang. Jeno berfikir, pasti perempuan itu membutuhkan bantuan. Ia menepiikan motornya di samping perempuan tersebut. Perempuan itu nampak terkejut akan kehadiran si pria Lee tersebut.

"maaf mbaknya gapapa, saya lihat mbaknya jalan sendirian mau saya antar ke tempat tujuannya?" tanya Jeno. Perempuan vika mentertimbangkan ajakan dari Jeno.

"saya bukan orang jahat kok mba, nama saya Lee Jeno, panggil aja Jeno" kata Jeno saat melihat ekspresi lawan bicaranya yang menunjukkan ekspresi siaga. Setelah lama berpikir akhirnya vika angkat bicara.

"nama gue Vika. Jangan panggil mba kayaknya kita seumuran" kata Vika judes. Jeno yang mendengar terkekeh pelan lalu ia mengambil helm yang ia letakkan di bawah jok motornya.

"jadi gimana lo mau gk gue anter?" tanya Jeno kepada Vika sambil menodongkan helm pada Vika.

Vika langsung menerima helm dari Jeno dan langsung duduk di jok belakang Jeno. Jeno yang melihat tingkah lucu gadis itu hanya terkekeh pelan sekali lagi.

Jeno mulai menyalakan mesin motornya tapi sebelum melaju ia menanyakan kemana tujuan Vika, dan ternya mereka 1 arah jadi itu mempermudah perjalanan mereka.

...

Sesampainya di rumah Vika, Jeno menepikan motornya.

"makasih sudah nganterin gue, ni ongkosnya" kata Vika sambil menyodorkan uang kepada jeno

"gue gak minta ongkos, tapi apa gue bisa minta nomer telepon lo?" canda Jeno, tapi sepertinya itu dianggap serius oleh Vika, Vika menyodordorkan hpnya kepada jeno

"padahal gue cuman bercanda, tapi kalo lo anggap serius ya gapapa" kata Jeno sambil mengambil hp Vika lalu menuliskan 11 digit angka pada hp Vika.

"thanks" kata Vika lalu berlalu pergi meninggalkan Jeno memasuki rumahnya.

...

"tadi siapa?" tanya seorang pemuda yang sedang menuruni anak tangga. Vika hanya menatap malas kakaknya tersebut.

"temen"

"temen? Gue denger suara motornya kayak suara motornya Jeno" kata Taeyong.

"lo kenal kak?" tanya Vika ke kakaknya

"kenal, dia berandal jangan deket deket dia lagi" kata Taeyong sambil menatap tajam Vika. Vika hanya bisa mengiyakan kata kakaknya itu karena bila ia ingin tinggal bersama kakakknya dia harus menuruti semua aturan yang dibuat kakaknya

"gue mau tidur dulu" kata Vika sambil melangkah memasuki kamarnya.

Ting!

Adinata.Jn

|ini yang tadi nganterin lo
|save ya

Y|

Vika manatap ponselnya dengan malas lalu ia mematikan ponselnya.

Bimbang • Jeno [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang