"So, be mine?" Doyoung menanyakan hal itu membuat gadis di depannya terkejut tak terbayang. Bagaimana bisa seorang ketua karang taruna jatuh pada gadis belia seumuran dengan Nara.
"Hahaha.. Saya buat kamu terkejut ya, jangan dipikirkan. Kita masih harus bekerja, ayo" Ajak Doyoung menjulurkan tangannya.
Lita hanya mengangguk, lalu menerima uluran tangan Doyoung. Ia masih berpikir apakah benar yang tadi Doyoung ucapkan padanya, ia tidak salah dengar bukan?
Mereka berjalan beriringan, Johnny yang melihat mereka berdua berjalan sejajar hanya bisa tersenyum meledek.
"Johnny, where's my tissue? " Lita berupaya untuk menghindar dari Doyoung saat ini. Ia masih belum berani untuk menatap sang ketua saat ini.
"Tuh dibawa sama Mark" Jisung menunjuk sang oknum yang tengah mengelap wajahnya dengan tisu.
"Mogu! Let's Talk" Lita menarik lengan Mark menjauh dari semua anggota karang taruna. Ia menarik Mark menuju lorong pos RW.
---
"Mogu, tadi kayanya Doy kesambet deh, masa dia bilang suka sama aku" Lita membuka pembicaraan dengan perasaan yang tidak ia mengerti."Oh.. Itu,aku gak tau. Tapi coba aja usahain jangan terlalu deket sama dia, bahaya" Ujar Mark menatap Lita.
"Why?" Tanya gadis itu bingung dengan maksud Mark dalam perkataannya.
"Banyak yang incer soalnya, gak Bang Doy aja bahkan Bang Jaehyun juga banyak. Disini cowonya punya pawang galak semua"
"Termasuk Mark gitu?"
Mark menggeleng karna hanya dirinya yang belum melihat satu pun perempuan yang memberikan ia cokelat setiap hari valentine sehabis pulang sekolah.
"Gak, aku gak punya pawang Hahaha. It's a joke bro, come on" Mark hampir membuat Lita kesal saat itu juga.
"Iya juga sih ya, kalo diingat-ingat... Kak Jaehyun yang paling diincer apalagi setiap ada acara 17-an, pantes aja banyak yang daftar. Apalagi Doyoung" Lita putus harapan saat itu juga, Mark hanya mengangguk pelan.
"It's oke girl, i'm here" Mark menepuk kedua bahu Lita pelan.
---
Semua berkumpul di area depan pos RW. Di sana sudah ada Tara yang baru saja menyelesaikan daftar semua peserta lomba. Doyoung mengintruksi untuk berkumpul, Johnny dan Ten masih sibuk menyapu area mereka berkumpul.
"Yoo!!" Mark mengangkat tangan kanannya sekilas.
"Dream?" Tanya Jeno bingung dengan maksud Mark seperti tadi.
"Yeuu!! Jeno, ini karang taruna bukan anak dream doang loh" cicit Lucas membuat Jeno terkekeh, karena hanya ia dan Yangyang yang tidak termasuk anak Dream.
"Sirik? Tanda tidak mampus" cibir Hendery saat melewati Lucas yang masih menatap sinis pada Jeno.
"Ya emang si Lucas gak mampus, masih idup dia bang" Sahut Yangyang.
"Ayo kita kumpul, sebelum ada banyak peserta yang datang. Kita coba kumpulkan semua semangat pemuda yang kalian punya" Doyoung berupaya membuat semua anggotanya semangat kembali, namun nihil karena melihat Lita dan Dejun yang masih lesu karena keadaan masing-masing.
"Hmm... oke, kita langsung aja ya bersiap untuk hari ini. Ayo kumpulkan tangan kalian" Doyoung menarik tangan Tara lebih dulu dan langsung ditumpuk Jaehyun juga yang lainnya.
Saat Doyoung menumpuk tangannya, Lita menumpuk diatasnya. Mereka saling menatap lalu mengalihkan padangan dengan cepat. Membuat semuanya dibuat bingung dengan kelakuan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karang Taruna
Fanfikceft. Kim Doyoung ❝ Hanya dari sebuah Kalimat panggilan, Kau berhasil membuatku tertegun dengan hal indah. Suara yang terdengar samar dengan semilir angin, yang membuatku nyaman disekitarmu. ❞ Walau sedikit Sunyi rasanya [ON-GOING] Dimoh...