Part 2 - Awal x Mula

873 119 26
                                    

Killua sudah sampai di klinik dan sedang menunggu kedatangan Gon. Sudah 5 jam semenjak mereka berdua berpisah, dan sampai sekarang Gon masih belum juga kembali.

"Gon masih belum juga kembali. Apa gadis itu sangat kuat sampai membuat Gon kewalahan? Kurasa aku harus memeriksa mereka berdua."

Killua yang hendak pergi langsung mengurungkan niatnya setelah melihat Gon yang baru saja datang sambil menggendong [Name].

"Oi, Gon! Apa yang kau lakukan padanya?!" seru Killua sambil mengguncang bahu Gon.

"Anu...."

"Apa?!"

"Tenang dulu, Killua. Biar kujelaskan terlebih dahulu."

Flashback On

"Nah, sekarang ayo kita bertarung!" Seru Gon.

Tanpa basa-basi, [Name] langsung melesat dan menghantam Gon dengan bertubi-tubi, Gon bertahan menggunakan kedua tangannya.

"Tidak, aku tidak boleh melukainya. Kalau begitu, aku akan menghindari serangannya saja kemudian kabur darinya."

Gon menghindari serangan [Name] dan melompat ke atap sebuah rumah.

"Kau pasti berniat kabur, ya. Kalau begitu, akan kutunjukkan kemampuanku."

[Name] menghirup napas kemudian menghembuskannya.

"Black Staff."

Black Staff, kemampuan nen milik [Name]. [Name] menciptakan sebuah tongkat besi berwarna hitam yang tingginya sekitar 2 meter.

"Apa? Sebuah tongkat, berarti dia tipe gugenka." batin Gon.

[Name] mengayunkan Black Staff. Hembusan Angin bertiup dengan sangat kencang ke arah Gon. Saking kencangnya, angin tersebut sedikit mendorong Gon ke belakang.

"Angin? Apa kemampuannya adalah mengendalikan angin? Sebenarnya apa tipenya? Gugenka atau Sousa?"

"Cih, laki-laki memang selalu membuat kesal!" Seru [Name].

"Eh?"

"Turunlah dan hadapi aku! Jangan kau menghindar dan kabur!"

"T-tapi...."

"Jangan banyak omong! Bertarunglah dengan sungguh-sungguh, dasar pengecut!" [Name] sangat geram dengan Gon yang tidak mau bertarung dengan sungguh-sungguh. Bahkan dia sampai meneteskan air mata.

Gon yang melihat [Name] menangis langsung merasa tidak enak sekaligus panik.

"Eh?! Ma-maafkan aku! Baiklah, aku akan bertarung dengn sungguh-sungguh, tolong berhenti menangis!"

Akhirnya Gon melompat turun ke permukaan dan akan menghadapi [Name] dengan sungguh-sungguh.

"Aku minta maaf. Aku ingin kabur bukan berarti aku ini seorang pengecut. Aku hanya tidak ingin melukaimu."

"Omong kosong! Aku muak dengan orang-orang yang selalu berkata seperti itu padaku!"

"Ah! Ka-kalau begitu, aku minta maaf lagi!"

[Name] makin geram dan membenturkan Black Staff ke tanah sehingga membuat permukaan tanah bergetar. Beberapa warga berteriak histeris karena getaran tersebut, mereka mengira ini adalah gempa dan bersembunyi di ruang bawah tanah rumah masing-masing.

"Ah, tipenya bukanlah sousa, melainkan gugenka! Hembusan angin yang tadi ia buat adalah murni tenaganya," batin Gon.

"Oke, aku tidak akan menahan diri lagi." Gon menatap [Name] dengan tatapan serius. Gon memasang kuda-kuda dan mengepalakan tangan kanan, tangan kirinya memegang tangan kanan.

Hunter x Hunter: The Cursed Palace [CharXReader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang