Simon berniat menghabisi [Name] terlebih dahulu dan menghampirinya. [Name] memasang kuda-kuda, bersiap untuk melawan Simon.
Buuugghhh!
Tiba-tiba, sebuah batu bata melayang dan menghantam kepala Simon dari samping.
"Cukup sampai disitu, Simon!!" seru Fritz yang masih berada di tempatnya.
"Oh iya, aku lupa dengan kekuatanmu yang bisa mengendalikan seisi ruangan ini." Simon menujukan pandangannya ke arah Fritz.
Fritz kembali berdiri dan bersiap menghadapi Simon. "Dari dulu...aku sangat ingin menghajarmu! Majulah!"
"Kau cari mati, ya? Baiklah."
Siiinnnggg
Simon berada dibelakang Fritz dan melancarkan sebuah tendangan.
"Aaaghhhh!" Fritz terpental untuk yang kedua kalinya.
"Apa-apaan kekuatannya itu? Kenapa tiba-tiba dia bisa berada di belakangku? Apa mungkin...teleportasi?!" Fritz menyekat darah di mulutnya dan kembali berdiri.
"Oi, apa kau tidak apa-apa?!" Sahut [Name] menanyakan keadaan pada Fritz.
"[Name], apa yang kau pikirkan? Dia itu musuh kita, lho...," bisik Killua.
"T-tapi...."
"Pergilah kalian! Ini adalah urusanku, jangan ikut campur!!" Teriak Fritz. Fritz menunjuk sebuah pintu dan memberi perintah oada Gon, [Name], dan Killua, "Jalan keluar ada disana, cepat pergi!"
"Ayo kita pergi, [Name]!" Gon menarik tangan [Name].
[Name] menuruti ajakan Gon dan keluar lewat pintu yang ditunjuk oleh Fritz.
"Lawanmu adalah aku, Simon!"
"Kau sangat keras kepala, ya. Sadarlah, teknik nen-mu itu tidak cocok untuk dipakai bertarung. Bagaimana kalau kau menyerah saja?"
"Hah?! Menyerah? Kau pikir aku akan menyerah semudah itu?"
"Baiklah, akan kutunjukkan perbedaan kemampuan diantara kita."
Siiinnggg
"Dia mulai berteleportasi! Pasti sasarannya adalah bagian belaka---"
Buuugghhh!
Simon melancarkan pukulan di bagian samping perut Fritz. Darah segar keluar dari mulut Fritz, ditambah lagi retaknya tulang rusuk bagian kanan.
Fritz terkapar di lantai sambil memegangi lukanya. "Si-sialan. Rasakan ini!"
Batu bata datang dari segala arah dan menghantam Simon. Namun dengan cepatnya, Simon menghancurkan semua batu bata tersebut.
"Apa hanya segini kemampuanmu, Fritz?"
"Jangan sombong dulu!"
Fritz melayangkan sebuah kursi di Void Castle ke arah Simon. Tetapi, sebelum terkena hantaman kursi, Simon langsung melakukan teleportasi.
"Dia pasti ada di belakang!!"
Perkiraan Fritz tepat, Simon ternyata benar-benar berteleportasi di belakangnya. Fritz pun langsung memeluk Simon dengan erat agar Simon tidak bisa kabur.
"Kena kau!" Seru Fritz.
"Yang kena itu seharusnya kau, lho." Simon nampak tersenyum licik.
Darah keluar dari mulut Fritz. "Uuuughhh....A-apaan ini?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunter x Hunter: The Cursed Palace [CharXReader]
Hayran Kurgu[ Hiatus, gak tau sampe kapan ] [Name], seorang Hunter pemula yang sedang meneliti reruntuhan kuno di Kota stalin. Suatu hari bertemu dengan Gon dan Killua yang baru saja menyelesaikan game legendaris Greed Island. Namun siapa sangka, penelitian ter...