w o o p s #2

7 4 0
                                    

" umi...janganlah majok ngan Lea...majok ngan Kak Liyah ngan Kak Tia dah lah...jangan ma-  oi sakitlah ! " ujarku sambil tangan mengosok kepala sakit

" balasan " balas Aliyah dab Tia serentak. Azzalea menjeling mereka.

" umi.... alah umi ni tak sporting lah...kitorang dah bagitahu umi kan apa plan kitorang. kalau tak ingat meh Lea ingatkan. " kakiku melangkah ke atas sofa. Aliyah, Tia dan umi sekadar memerhati manakala baba sekadar melihat dari meja makan

" so macamni umi, hari isnin nanti kitorang plan nak surprise kan birthday mama Tiara. pastu kan- eh malaslah nak spoil. nanti reader nangis. pastu nanti mesti umi bising kat mama Tiara. " kakiku melangkah turun dari sofa

" tak sekarang ni masalahnya umi tak sampai hati nak tengok mama Tiara kamu tu sedih tengok anak dara sulung dia ni tak ada waktu birthday dia nanti. " ujar umi sayu.

Azzalea, Aliyah dan Tia berpandangan. sebelum Tia membuka mulut

" umi....boleh lah...eh ? eh ? Tia nak surprise kan mama. boleh eh umi. hehe sayaaaang umi. dah jom makan. kesian lemak lemak mummy ni. lapar ye ? alolo sian nya dia. kita makan eh ? jom  " tangannya bergerak mengusap perutnya yg kempis.

Mereka bertiga hanya mampu menggeleng kepala melihat perangai Tia

" umi. jangan kacau plan kitorang eh ? janji tau ? hehe. jom umi. kita pergi dapur. mesti baba tengah tunggu. eh umi. umi makan malam kat sini jelah. " tangan Azzalea merangkul lengan uminya

" hah jom lah. rindu baba " umi tersengih. Azzalea dan Aliyah tergamam. umi siapa lah tu 😩 eh umi aku lah 😂

_________________________

at the same time...

Someone's Pov

" Master Ray " panggil Ven, salah seorang anak buah kepercayaan ku. aku sekadar mengangkat kening.

" kenapa ? " tanya ku. aku melihat tangannya menggapai sampul surat berwarna kuning keemasan dari dalam begnya. sampul surat itu diletakkan di meja ku

" ini dia latar belakang tentang orang yang kau nak. " balasnya.  isi di dalam sampul surat itu ku periksa. aku mengukir senyumam yang sinis

" bagus " sampul surat putih yang berjumlah 100,000 ringgit di dalamnya letakkan didepan Ven. setelah mendapatkan ganjarannya , ven terus berlalu pergi. tanganku kembali memeriksa informasi tentang ' seseorang '.

" Mikael Irsyadiq...I will make you mine baby " sinisnya

_______________________

the next day..

Danyel Al-Luqman 's pov

" HA ! Nyel ! kau impostor kan ? wuu dah tau dah. " adoii macam mana dia boleh tahu ni ?

" ei bxdx amende bunuh orang depan cctv ? pastu boleh pulak lah kau masuk vent "  ujar Dylan

" noob " ujar Mikael pula. aku merengus kasar.

" hish korang ni. dari aku membuang masa dengan game penabur fitnah ni baik aku pergi jogging " telefon bimbit ku lempar ke carpet berbulu putih itu kemudian kakiku melangkah untuk bersiap-siap untuk berjogging.

Selesai bersiap aku turun pula ke tingkat bawah menggunakan lif. ada je tangga sebenarnya..cuma aku terlebih rajin nak guna lif. sampai sahaja di tingkat bawah, mataku tertancap pada pandangan yang kurang enak untuk dipandang. eh

" Sayangggg " panggil Sally. ataupun nama sebenarnya Salimah Binti Hadi, tapi aku lagi selesa panggil dia Limah. Dia ni bekas tunang tak jadi aku. memang sesuai pun dengan muka dia yang macam hantu Kak Limah tu. tapi hantu kak Limah tu lagi elok rasanya. eh terlebih pulak. hah bek to de stori

Le Tiens. (ON-GOING)Where stories live. Discover now