N

94 13 0
                                    

Dan tanpa aba-aba lagi Chanyeol langsung menggendongnya ala Bridal Style. Baekhyun merasa takut. Sebab ia belum siap melakukan malam pertama seperti apa yang dilakukan pengantin ada umumnya.
"Chanyeol-ssi!! Turunkan aku!" Berontaknya.
Kemudian Chanyeol menurunkan Baekhyun di ranjang mereka, dan Chanyeol pun duduk disampingnya. Kemudian ia berniat membuka kancing kemeja Baekhyun. Namun Baekhyun langsung menepisnya.
"APA KAU GILA!! AKU SUDAH BILANG AKU BELUM SIAP! APA KAU BISA MENGHILANGKAN NAFSUMU ITU?" teriak baekhyun penuh amarah.

Tanpa menanggapi ucapan Baekhyun tiba-tiba Chanyeol langsung menarik kemeja Baekhyun sampai robek.
"Chan..hiks...Chanyeol-ssi....tolong jangan sekarang hiks...hikss..."
"DIAM!!" bentak Chanyeol dingin.
"AKU HANYA INGIN MENGOBATI LUKAMU! AKU TAK SEBODOH ITU UNTUK MENYENTUHMU DISAAT KAU BELUM SIAP! AKU TAU KAU DITONJOK OLEH IBU TIRIMU ITU! AKU TAU! AKU HANYA INGIN MENGOBATIMU! ITU SAJA!! JADI JANGAN BERPIKIR ANEH-ANEH PADAKU! AKU BUKAN ORANG BRENGSEK YANG SEENAKNYA MENYETUBUHI ORANG! WALAUPUN KAU ITU SUDAH SAH MENJADI MILIK KU! JADI DIAM DAN JANGAN MEMANCING EMOSIKU!" Ucap Chanyeol meledak.

Tubuh Baekhyun bergetar mendapat bentakan hebat dari Chanyeol. Baru sekali ini ia melihat Chanyeol membentaknya. Chanyeol kemudian mengambil kotak obat di nakas dan mengobati perut baekhyun dan pipi serta sudut bibirnya yang berdarah. Setelah selesai mengobati Baekhyun Chanyeol pun segera berdiri untuk ganti baju karna ia hanya memakai handuk dengan tubuh atas polos, namun semua itu urung karna...
"Hiks...hiks...ma-maafkan aku Chanyeol-ssi...hiks..ma-maaf...hiks..." ucap baekhyun pilu dengan tubuh masih bergetar.
"Aku hanya hiks...ta-takut...ka-kau menyentuhku lebih jauh hiks...maaf kan hiks...a-aku" Baekhyun menggenggam tangan Chanyeol, namun tiba-tiba Chanyeol melepasnya begitu saja dan itu membuat Baekhyun menundukkan kepalanya sambil mengusap lelehan air matanya. Dan kemudian yang ia rasakan hanyalah kehangatan yang melingkupinya. Chanyeol memeluknya.
"Sudahlah Baek, aku juga minta maaf karena membentakmu. Aku tau kau belum siap. Jadi aku tidak akan menyentuhmu hanya untuk menuntaskan hasratku saja. Aku akan menunggumu hingga kau siap. Jadi jangan merasa bersalah oke" tutur Chanyeol sambil memeluk Baekhyun didada telanjangnya. Baekhyun pipinya sudah memerah, karna perkataan Chanyeol padanya. Ditambah lagi ia baru ingat jika Chanyeol tidak memakai atasan.
"Cha-chanyeol ssi...se-sesak...kau memelukku terlalu erat"
"Maafkan aku...kalau begitu aku ke kamarku dulu...aku kesini hanya numpang mandi, karna keran kamar mandi ku dikamar belum diperbaiki"
Akhirnya Chanyeol pergi ke kamarnya sendiri. Ia merasa harus memberi Baekhyun waktu untuk mencerna semuanya.
"Aku kira kami akan tidur berdua" gumam Baekhyun setelah Chanyeol pergi ke kamarnya.

Pagi hari di kediaman Chanyeol dan Baekhyun terlihat Baekhyun sedang memasak makanannya untuk sarapan. Tepat pada pukul 7.30 Chanyeol keluar keluar kamar sudah lengkap dengan pakaian kerjanya.
"Chanyeol-ssi...." panggil Baekhyun.
Yang merasa terpanggil pun menoleh.
"Makanlah dulu, aku membuatkan mu sarapan". Tanpa menunggu lama-lama, akhirnya Chanyeol duduk di meja makan dengan sepiring nasi goreng didepannya. Ia menyantapnya dengan perlahan. Sesekali memejamkan matanya untuk menikmati masakan suami kecilnya itu.
"Terimakasih masakannya. Aku pergi bekerja dulu" kemudian Chanyeol bergegas, namun belum jauh kakinya melangkah ada sebuah suara menginterupsinya.
"Chanyeol-ssi....hari ini aku akan ke Univ...sekalian mengurusi persiapan wisuda ku"
"Baiklah" ucap Chanyeol singkat kemudian melanjutkan langkahnya lagi.
"Huft...Dia dingin sekali"

C & B [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang