A

96 13 0
                                    

Satu bulan telah berlalu setelah adanya kejadian 'Mari merawat Chanyeol yang Sakit' hubungan Baekhyun dan Chanyeol semakin dekat. Ya, walaupun Baekhyun masih tersegel. Namun sekarang sudah ada peningkatan. Seperti setiap pagi saat Chanyeol akan berangkat kerja, ia tidak akan lupa mencium kening Baekhyun. Dan semenjak Chanyeol sembuh Baekhyun juga selalu membuatkan bekal untuk Chanyeol.
"Aku berangkat dulu Baby" ucap Chanyeol
"Hm...Hati-hati"
Kemudian Chanyeol berjalan menuju Baekhyun.
~Cup
Pipi Baekhyun merona karena Chanyeol menciumnya dan sedikit melumat.

"Aku nanti akan pulang cepat untuk menjemputmu sayang"
"A-aku?? Memangnya ada apa??"
"Nanti malam ada dinner dengan kolega ku, jadi aku akan mengajak istriku yang cantik ini" goda Chanyeol
"Ba-baiklah"
"Sudah siang, aku berangkat dulu..."
Kemudian Chanyeol berangkat menuju kantornya.

Baekhyun berniat kembali ke dapur. Namun mata sipitnya menatap kotak bekal yang seharusnya dibawa oleh Chanyeol.
"Dia melupakannya. Huft...baiklah, nanti aku antar saja ke kantornya. Sekalian pergi ke supermarket membeli bahan makanan"
.
Siang harinya Baekhyun sudah siap pergi ke kantor Chanyeol. Namun ia tiba-tiba melamun dan sedikit tersenyum, kala ia membayangkan akan mencoba memulai semuanya dari awal dengan Suaminya itu. Ia ingin memperbaiki hubungannya dengan sang suami. Karena Baekhyun merasa ia sudah membuka hatinya untuk Chanyeol. Jadi ia akan memutuskan untuk menyatakannya nanti saat di kantor. Setelah sadar Sebentar lagi jam makan siang tiba, Ia segera berangkat ke kantor.

Sesampainya dikantor Park Corp yang tak lain adalah kantor milik suaminya itu Baekhyun langsung bergegas menuju kedalam. Saat sudah sampai diekat resepsionis Baekhyun dipanggil oleh seseorang.
"Baekhyun hyung, kenapa kau kemari?" Tanya Sehun (ia telah bekerja disana setelah lulus kuliah)
"Aku membawa bekal makan siangnya yg tertinggal" timpal Baekhyun
"Se-sebaiknya biar aku saja yang mengantarkan mak-" omongan sehun terjeda.
"Baekhyun hyung....wah...mengapa kau kesini? Apa kau mau bertemu Chan hyung?" Tanya kai bertubi-tubi.
"Kau mengagetkanku Kai. Aku kesini ingin mengantar bekal Chanyeol. Bisakah kau antarkan aku ke ruangannya?" Timpal Baekhyun lagi.
"Baiklah ayoo" Kai yang baru datang dari luat langsung menggandeng Baekhyun menuju ruangan Chanyeol. Tanpa tau ada seseorang disana.
"Kai...yak kai...." Teriak sehun yang tak dihiraukan.
"Semoga tidak terjadi sesuatu nanti" gumam sehun menyusul Kai dan Baekhyun.

Setelah membuka pintu masuk ruangan Chanyeop, tiba" Baekhyun merasa matanya panas. Ingin sekali ia menangis.

"Eungghhh....sss....Sentuh aku sayang..." lenguh seorang yeoja.
"Apa kau sangat ingin aku sentuh ha??" Ucap Chanyeol.
"Cepatlah...aku-uhk...su-sudah tak tahan...ahh"
"Baiklah aku ak-"
"Chanyeol....." panggil Baekhyun lirih
"Baek...ini tak seperti yang- Baekhyun!" Ucapan chanyeol terputus saat Baekhyun tiba-tiba lari meninggalkan kantornya dengan mata merah karena tangisnya.
"Brengsek!" Umpat Chanyeol.

Baekhyun pulang ke apartemen dan langsung menutup pintu kamarnya. Ia langsung merebahkan tubuhnya dan menangis sejadi-jadinya.
"Ke-kenapa sakit hiks....hikss....pa-padahal ak-aku hiks...ingin se-sekali menga hiks takan bahwa aku mulai membuka hatiku hiks..." lirih Baekhyun pilu
"Eom-eomma....hiks....hiks...sa-sakit...aku mencintai chan hiks yeol...."
Tiba"
Tiba-tiba pintu kamar Baekhyun pun terbuka dan menampilkan sesosok namja jangkung yang tampak panik.
"Baek...Baekhyun....Aku bisa menjelaskan semuanya...."
"PERGI! AKU TIDAK MAU MELIHAT HIKS MU LAGI HIKS..."
"Hey...sayang...aku bisa menjelaskan semuanya itu hanya sa-"
"Aku ingin kita berpisah" kata Baekhyun

~Deg

"APA YANG KAU KATAKAN? ITU SEMUA HANYA SALAH PAHAM! ROSE MASUK KERUANGAN KU DAN MENGGODA KU! TAPI KAU TAU? AKU TAK TERGODA SAMA SEKALI DENGANNYA! IA DATANG KARENA INGIN MENGAMBIL FILE BUKTI-BUKTI SAAT EOMMA TIRI MU MEMBUNUH EOMMA MU" Chanyeol tersulut emosi.
"Dan kau seenaknya mengatakan Ingin berpisah?" Baekhyun terdiam
"Apa salah ku ha? Aku memang akan menyentuhnya. Tapi untuk mencekiknya Baek, bukan hal lain"

Tbc:)

C & B [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang