Chanyeol membuka paha Baekhyun lebar-lebar kemudian mengecup paha bagian dalam Baekhyun.
"Ahh..."
"Ini akan sangat sakit Baby...tapi aku yakin rasa sakitnya akan berubah menjadi nikmat"
"Tap-tapi...Apakah i-itu mu-muat?^^" tanya polos Baekhyun membuat Chanyeol ingin tertawa terbahak-bahak bila saja tidak sedang mengingat keadaan.
"Tentu Baby....dan....Panggil aku Daddy oke?!"
"I-iya Dad-daddy" Chanyeol bersmirk
"Akkhhh...sssh....sakit..." desah Baekhyun kala Chanyeol memasukkan Jari telunjuknya ke dalam Hole Baekhyun. Terlihat cairan merah darah merembes keluar dari sana.
"Sss....kau menjepit jariku sayang..."
Chanyeol mulai menggerakkan jari telunjuknya di dalam hole ketat milik Baekhyun. Tempo tusukannya semakin cepat hingga tak sadar ia langsung memasukkan dua jari nya lagi.
"Akhh...hiks...hiks....sa-sakit Dad" tangis Baekhyun menahan sakitnya.
"Sssstt....tenanglah baby..tahan sebentar ya" ucap Chanyeol sesekali mengecup dan melumat bibir Baekhyun.Tempo tusukan dibawah sana semakin menggila hingga tiba saatnya jari panjang Chanyeol mengenai sweet spot Baekhyun. Yang membuat Baekhyun menggelinjang karena nikmat.
"Yahhh....eungghh....di-disana Chann..sshh...akkhh....lebih..le-lebih cepat"
"Panggil aku Daddy sayang..."
"Lebih cepatt..ahh...Dad sshh dyh"
"As you wish Baby""Akkhhh...."
Crot...crott....crot...Sperma Baekhyun mengotori seprai dan mengenai perut sixpack Chanyeol.
"Ak-aku lelah"
"Baiklah kalau begitu kita langsung ke intinya saja ya sayang....kau boleh melakukan apapun padaku untuk meredakan sakitnya"
Baekhyun pun mengangguk. Kemudian Chanyeol mengocok juniornya sebentar dan mulai melumat bibir tipis Baekhyun. Chanyeol mulai memasukkan kepala junior itu di hole sempit merekah sang suami mungil.
"Sa-sakit hiks...." Baekhyun mencengjeran bahu sang dominan kuat.
"Sabar sayang...aku akan melakukannya pelan-pelan"~Jleb
"Aaakkkhhhhh......."
Chanyeol belum bergerak lagi dan mengecupi permukaan wajah suami mungilnya itu bertubi-tubi untuk mengurangi rasa sakit. Setelah berdiam cukup lama dan dirasa Baekhyun sudah tenang, ia akhirnya menggerakkan juniornya di hole sempit merah milik Baekhyun.
"Shhh....kau nikmat baby"
"Ah...ah...dad...ahh"
Semakin lama tempo tusukan semakin cepat.
"Yaa.....eunghh....di sa ahhh na...."
Chanyeol menyeringai dan menambah tempo tusukan di bawah sana.
"Ah ahh ahh.....faster....ah....Daddyh.....ahh..."
"Errgghh....nikmat eoh..." goda Chanyeol.
"Lebih cepat dad...ah..." wajah Baekhyun sudah merah padam. Persetan dengan racaunya.
"As you wish sayang"Bunyi kecipak dan derit ranjang sudah menghiasi kamar itu. Udara yang semakin panas seakan menambah nafsu keduanya.
"Dad...ahh.....aku...akhhh" Baekhyun menyemprotkan spermanya.
"Kau sudah keluar eoh....tunggu aku baby"
Chanyeol semakin mempercepat tempo tusukannya pada hole Baekhyun.
"Ah...ah...ah...dadd....ah....hiks....ahhh"
Tanpa menunggu waktu lama Baekhyun memuntahkan spermanya lagi dan di susul oleh chanyeol yang mencapai pelepasan pertamanya. Padahal Baekhyun sudah berkali-kali mencapai pelepasan
"Arrggghhhh....aku keluar Babyy...."
Crott....crott....crot.....
Tubuh Baekhyun menggelinjang. Sperma Chanyeol memenuhi hole Baekhyun, bahkan sampai berceceran keluar.
"Ah..ah....ah....Daddyhh.....cukup...ah...eungghhhhh...."
Tanpa mendengarkan permintaan Baekhyun, Chanyeol kembali memberikan tusukan brutalnya.
"Ohh....tunggu sayang...aku baru mencapai satu kali pelepasan...arrhh..."
.
"Ahh..ahhhh.....Dadd...ahhh"
"Aku keluar Baby....argghh"Crot....crot...Tubuh Chanyeol ambruk disamping Baekhyun yang sudah tk berdaya semenjak pelepasan pertama Chanyeol.
"Aku mencintaimu sayang...." Chanyeol mengusap kening Baekhyun yang bercucuran keringat.
"Kau lelah hm?..."
"Hiishh....sudahlah Chan....aku ingin tidur...capek"
"Hahaha....padahal tadi kau yang merengek 'aahhh....daddyhhh...lebih cepat..." goda Chanyeol. Muka Baekhyun sudah sangat oanas mengingat kejadian tadi. Jadi ia mencubit pinggang Chanyeol.
"Diam!"
"Baiklah-baiklah....Good night Baby"
"Eungh....tap-tapi....tolong keluarkan dia" cicit Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
C & B [END]
РазноеKeluarga merupakan tempat seseorang mendapatkan kebahagiaan. Namun berbeda halnya dengan namja mungil yang sedang duduk dilantai gudang sambil memeluk kaki-kaki kecilnya itu sembari mengusap tiap tetes air mata yang mengalir. "Hiks...hiks...eomma...