H

97 12 0
                                    

"Kkkk....Biarkan Park Junior didalam sana sayang....Biarkan dia hangat dirumahnya"
"Ishh...Baiklah" kemudian Baekhyun hanya mengangguk pasrah.
"Mimpi indah sayang" Chanyeol menarik pinggang Baekhyun agar lebih erat dalam dekapannya. Kemudian dikecupnya kening Baekhyun lama. Setelah itu mereka berdua pun terlelap.
.
Hari-hari berlalu begitu cepat. Hubungan mereka sekarang sudah berkembang cukup pesat. Apalagi sekarang dibumbuhi erangan serta desahan yang tak kunjung selesai.
.
.
Sinar matahari pagi menerpa sepasang manusia yang masih saling menghangatkan. Seakan sinar matahari tak mengganggu mimpi indah mereka.
"Eungghhh...." yang lebih kecil melenguh dan mengucek matanya pelan. Pemandangan yang ia lihat didepan matanya adalah wajah tampan suami tingginya dengan rahang tegas dan hidung mancung.
"Mengapa kau sangat tampan" cicit Baekhyun. Kemudian mengelus rahang tegas sang suami.
"Kan aku memang tampan Baby" ternyata Chanyeol sudah bangun saat Baekhyun melenguh.
"Ishh...kau sudah bangun"
"Tentu saja sayang...hm...dan kau bertambah sangat Cantik jika baru bangun tidur seperti ini" kemudian Chanyeol mengeratkan tangannya di pinggang Baekhyun dan mengecup bibir nya.

~blush...pipi Baekhyun merona.

"Minggir Chan...aku mau bangun....Ahhhhh" karena merengek ingin lepas dari pelukan Chanyeol, Baekhyun bergerak-gerak. Namun ia lupa bahwa Junior Chanyeol masih mengunjungi lubangnya.
"Sssttt......Diam sayang....kau bisa membuat dia bangun lagi" karena sudah sangat malu, Baekhyun hanya bisa menenggelamkan wajahnya di dada bidang sang suami.
"Chanyeol~~~keluarkan dia....aku ingin mandi~~" rengek Baekhyun.
"Aigoo....manisnya istriku....baiklah-baiklah...tapi panggil aku Daddy dulu"
"Ish....aku tidak ma- Akhh..." Chanyeol sengaja menghentakkan juniornya.
"Tidak mau hmm???" Goda Chanyeol.
"Cepatlah can...aku ingin man- eungghhh"
"Sepertinya satu ronde di pagi hari tidak masalah" ucap Chanyeol menyeringai, kemudian mulai menghentakkan juniornya di hole Baekhyun.
"Ahhh....aahhh....sshhh....Chan..."
"Call me daddy sayang"
"Eunghhh...faster dad...ah...ahh"
Dan pagi hari ini kamar mereka dipenuhi oleh desahan-desahan Baekhyun dan erangan-erangan Chanyeol.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Sedangkan Chanyeol masih asik dengan aktivitas menyusu di nipple Baekhyun dengan nipple yang satunya dipilin. Sementara si mungil terlihat masih kelelahan karena permainan dahsyat Chanyeol. Karna nyatanya satu ronde berubah menjadi 5 ronde.
"Bangun baby...ini sudah siang"
"Akkhh" jerit Baekhyun kala Chanyeol menyentakkan kebanggaannya kembali.
"Bangun...atau aku akan melanjutkannya lagi hmm..."
"Aku tak bisa bergerak chan...dibawah sana sakit sekalii hiks...hiks..." cicit Baekhyun saat membuka matanya.
~Plop...Chanyeol menarik juniornya agar terlepas dari hole Baekhyun.
"Ahh...sshh" ringis si mungil.
"Sssttt....tenanglah baby...jangan menangis hm...ayo kita mandi"
"....aku akan memandikanmu"
Melihat Baekhyun hanya diam saja, Chanyeol membuka suaranya lagi.
"Tananglah sayang....aku tidak akan melakukan hal lain hm..kakakaka"
"Gendong~~~" rengek Baekhyun.
"Of Course Babyy"
Kemudian Chanyeol menggendong Baekhyun ala Brydal style ke dalam kamar mandi dengan keadaan pipi Baekhyun bersemu merah.
.
"Chanyeol!!! Aku tidak mau!!!"
"Kau harus pergi Baek!"
"Kenapa?? Aku bilang aku tidak mau Chanyeol..."
"Kenapa kau keras kepala sih!" Bentak Chayeol pada Baekhyun.
"Kenapa kau membentak ku hiks...hiks..."
"....kenapa kau ingin mengusirku hiks...hiks..."

Kemudian dengan cekatan Chanyeol langsung memeluk tubuh ringkih Baekhyun yang sedang duduk di ranjang.
"Ya ampun sayang.....siapa yang mengusirmu hm?? Kenapa kau sensitif sekali?? Aku kan hanya menyuruhmu agar mau pergi ke rumah sakit....Kau sudah tiga hari demam sayang....dan ya...maaf tadi aku tak sengaja membentakmu. Maafkan aku ne?"
"Hikss..hiks...hiks.."
"Sstt....diam....sekarang kita ke dokter ya. Aku tidak mau kau sakit seperti ini"
"Hiks...aku....aku juga minta maaf Chan...aku juga tidak tau kenapa emosiku sering tidak stabil..hiks..hiks.."
"Ssst....sudah-sudah...ayo ke dokter...aku akan memakaikanmu sweater hangat ne"
Baekhyun hanya mengangguk saat Chanyeol mengusap lelehan air mata di pipinya.

C & B [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang