02 ; trauma.

312 52 1
                                    

Pada saat Yerin ingin tidur, ia teringat lagi dengan Sooyoung yang tidak memedulikannya dan terus bersama Seulgi.

Yerin menghela nafas. "Kenapa gue terus mikirin yang enggak-enggak? Gak mungkin Joy jauhin gue, kan? Gak, gak mungkin.. emangnya gue salah apaan coba? Tapi, kalo bukan jauhin gue, apa lagi coba? Ah! Gue gak bisa berhenti mikirin itu, tidur aja lah.."

Yerin pun mencoba untuk berhenti memikirkannya dan segera tidur, tapi ia tidak bisa berhenti memikirkannya, ia pun mengambil ponselnya yang ia taruh di meja.

"Mungkin gue bakalan bisa tidur kalo dengerin lagu," pikir Yerin.

Ia pun mendengarkan lagu dan memejamkan mata. Tapi, tiba-tiba ia teringat dengan orang-orang yang menjauhinya dan memakinya.

Dasar brengsek! Gak usah temenan ama dia lagi, nanti kalo kita jadi pencuri kayak dia, gimana? HAHAHA!

Yerin langsung membuka matanya dan menghela nafas. "Semua orang sama aja, fake, cuman Joy.."

Tanpa disadari, air mata Yerin menetes. Ia takut Sooyoung juga menjauhinya.

---

"Baiklah anak-anak, silahkan bergabung dengan teman kalian, satu kelompok minimal tiga orang," ucap pak Nam.

Saat Yerin ingin bergabung dengan Sooyoung dan Seulgi, Taehyung langsung datang, karena sudah tiga orang, Yerin terpaksa sendiri.

Yerin sangat sedih melihat Sooyoung yang benar-benar tidak memedulikannya, saat Taehyung melihat Yerin, ia menyadari bahwa Yerin sedang sedih.

"Kalian gak ngajak Yerin buat gabung?" tanya Taehyung.

"Udah penuh," jawab Sooyoung.

"Ya.. tapi kan lo bisa neriakin gue buat pergi dan ngajak Yerin ke sini, gue bingung, lo nganggap Yerin tuh apaan, sih?" tanya Taehyung lagi.

"Sahabat, kan udah jelas," jawab Sooyoung lagi.

Taehyung diam dan melihat Yerin yang sedang mengerjakan tugas dengan memasang wajah cemberut. Ia pun beranjak dari kursi dan menghampiri Yerin.

"Gue sama lo, ya," ucap Taehyung.

Yerin melihat ke arah Taehyung. "Gapapa, gue sendiri aja, udah kebiasa, kok.."

"Tapi gue emang mau sama lo," ucap Taehyung.

Yerin menatap Taehyung. "Yaudah, terserah lo."

"Yerin-ah, gue boleh gabung juga, gak?" tanya Sowon.

"Panggilnya gak usah kayak gitu deh, kita gak sedeket itu," ucap Yerin.

"Mian.. jadi boleh gak?" tanya Sowon lagi.

"Boleh-boleh aja, tapi jangan ribut, ya," ucap Yerin, "kalian gak mungkin suka sih sekelompok ama gue."

"Siapa bilang gak mungkin?" tanya Taehyung.
Sowon mengangguk-anggukkan kepalanya, "iya, siapa yang bilang?"

Yerin menatap Taehyung dan Sowon secara bergantian, "gue, kenapa?"

Pada saat bel istirahat berbunyi, Yerin baru saja ingin memanggil Sooyoung, namun ia melihat Sooyoung sudah bersama Seulgi. Yerin pun duduk di kursinya sendiri. Ketika bel masuk berbunyi, Sooyoung dan Seulgi masuk ke kelas, kemudian Sooyoung melihat Yerin sedang berbicara dengan seseorang, Sooyoung pun tersenyum kecil.

"Siapa namanya?" tanya Sooyoung.

"Gak ada hubungannya sama lo," jawab Yerin.

Sooyoung menghela nafas dan pergi menemui Seulgi untuk berbicara dengannya.

[✓] The Power of Love - taerinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang