[2 tahun yang lalu]
Yerim keluar dari kamar mandi dan hendak berjalan menuju kelas, namun langkahnya dihentikan oleh seseorang yang memanggilnya dengan sebutan yang sangat tidak sopan.
"Oi, anak yatim-piatu!" teriak Jiwon.
Yerim takut, matanya membesar, tangannya bergemetar, namun ia tidak bisa melangkahkan kakinya saking takutnya.
Jiwon tersenyum sinis, ia melangkah maju, lalu kedua temannya mengikutinya. "Lo anak pinter, kan?"
Yerim membuka mulutnya dengan ragu-ragu. "Ke-kenapa emangnya?"
Jiwon tersenyum menyeringai. "Nanti kan kita ada ulangan nih, tapi gue gak belajar, boleh gak bagi jawaban lo nanti?"
"H-hah? Masa gue udah cape-cape belajar, lo tinggal liat jawaban gue?" tanya Yerim, memberanikan diri.
Jiwon tertawa mendengar perkataan Yerim, seketika raut wajahnya berubah menjadi sangat menakutkan, seperti pandangan mengintimidasi. "Kira-kira harus diapain ya lo?"
Jiwon mendekati Yerim secara perlahan, Yerim terus mundur karena takut dan kini ia tersudutkan, Jiwon tersenyum sinis. "Makanya, lo harus nurut sama gue."
Jiwon menjambak rambut coklat milik Yerim dengan sangat keras hingga Yerim berteriak keras, lalu Jiwon menendang kaki Yerim hingga Yerim terjatuh.
"Hajar dia," ucap Jiwon.
Mereka mulai menendang-nendang tubuh Yerim dan Yerim hanya bisa melindungi kepalanya dengan menggunakan kedua tangannya.
"Ada tongkat gitu gak di sini?" tanya Jiwon.
"Lo serius mau mukul dia make tongkat? Kalo dia mati gimana?" tanya Yura.
Jiwon tersenyum sinis. "Pelan-pelan aja, kok.."
Yura mengambil tongkat dari sapu yang sudah patah dan memberikannya kepada Jiwon, Yerim menutup matanya karena ia tidak bisa berbuat apa-apa, ketika tongkat itu hampir mengenai tubuh Yerim, Yerin datang bersama kepala sekolah.
"Kalian ngapain? Kenapa kalian memukuli dia?" tanya bu kepala sekolah.
Mendengar suara kepala sekolah, Jiwon kaget dan langsung menjatuhkan tongkat yang ia pegang. Jiwon membalikkan badannya dengan cepat dan melihat kepala sekolah bersama Yerin.
Kepala sekolah menghela nafas. "Ikut saya ke ruangan saya, Yerin, bawa temanmu itu ke UKS, ya."
"Baik, bu," ucap Yerin.
Jiwon bersama kedua temannya berjalan mengikuti kepala sekolah sembari menatap Yerin dan ia tersenyum sinis.
Yerin berlari kecil dan menghampiri Yerim yang sedang ketakutan. "Yerim-ah.."
Yerim tetap menutup matanya karena ia sangat takut, Yerin berjongkok dan memeluk Yerim. "Gwaenchanha."
---
Taehyung membuka pintu kafe dengan hati-hati, lalu ia menengok ke kanan dan ke kiri untuk memeriksa apakah Jieun sudah datang atau belum.
"Selamat datang, mau duduk di mana?" tanya pekerja paruh waktu yang ada di sana.
Taehyung tersenyum. "Lagi mau ketemuan sama orang, lagi nyari orangnya nih."
Saat Jieun melihat Taehyung, Jieun langsung melambai-lambaikan tangannya dan memanggil Taehyung. "Taehyung-ah! Sini, sini."
Taehyung melihat Jieun dan mulai melangkahkan kakinya menuju meja yang ditempati Jieun, lalu ia duduk di kursinya.
"Mau pesen apa?" tanya pelayan yang ada di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] The Power of Love - taerin
Fanfiction[END]✔️ Main Cast: •정예린°GFriend (Jung Yerin) •김태형°BTS (Kim Taehyung) Yerin adalah seorang gadis yang sangat rajin dan pintar, selain itu ia juga sangat cantik, namun ia tidak suka bergaul dengan banyak orang karena suatu alasan. Saat tahun pertamany...