This Is Love {END}

Because I Love You 💏

Pasangan ini memang saling pengertian dan melengkapi walaupun terkadang sering terjadi hal-hal diluar dugaan namun pada akhirnya mereka akan kembali mesra dan romantis.

______________________________________________________________

Beberapa hari ini kyuhyun mencoba untuk menurunkan berat badannya dengan mengkonsumsi sedikit nasi juga berusaha untuk menghindari semua snack ringan jenis apapun, seperti pagi ini dia memasak nasi lebih sedikit dari biasanya. Yesung yang sedang lahap makan tiba-tiba memperhatikan nafsu makan istrinya yang dirasa menurun akhir-akhir ini, dia mencoba bertanya namun mengingat hari ini jadwalnya yang begitu padat maka dia mengurungkan niatnya.
Lelaki itu pergi ke kantor setelah menikmati ciuman paginya, meninggalkan sang istri dengan segala tekad yang ada di dalam hatinya.

Selepas kepergian sang suami, kyuhyun mulai membersihkan rumah ditemani playlist lagu favoritnya. Sekitar pukul sepuluh, pintu rumahnya diketuk oleh seseorang yang dia tidak tahu siapa orang di balik pintu putih tersebut. Wanita itu berjalan pelan menuju pintu utama, pemandangan yang terlihat pertama kali adalah sebucket bunga lavender.
Setiap hari semenjak saat itu, dia selalu menerima sebucket bunga seperti ini tapi selalu kyuhyun membuangnya ke tempat sampah karena dia yakin bahwa bukan suaminya lah yang telah mengirimkan bunga-bunga itu.

“kau?” kyuhyun terkejut dan hendak menutup pintu namun dia kalah tenaga ketika orang tersebut berhasil menggagalkan aksinya, orang itu tersenyum lembut yang menambah kadar ketampanannya semakin meningkat.
Dia berjalan masuk yang otomatis membuat kyuhyun memundurkan langkahnya.

“pergi kau donghae-ssi” kyuhyun berteriak karena merasa takut dengan lelaki yang kini mengunci pintu dan mulai duduk di sofa ruang tamu, wajahnya begitu santai tidak ada raut apapun selain itu.
Dia menoleh ke arah kyuhyun yang masih berdiri dengan raut ketakutan dan berusaha ingin berlari namun dengan langkah gesit, tangan donghae berhasil mencekal lengan wanita itu. Dia hanya memejamkan matanya ketika lelaki itu semakin menepis jarak diantara mereka.

Donghae membelai pipi putih wanita yang begitu diinginkannya itu namun jemari itu segera ditepis oleh kyuhyun, tidak pantas lelaki lain membelai pipi wanita yang berstatus istri orang. Dia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya kasar sebelum menatap wajah donghae yang terkesan polos namun dingin.
Kyuhyun berteriak dan berusaha memukul berkali-kali lelaki yang tidak bergeming di depannya itu, dia mengumpat kasar ketika cengkeraman donghae semakin kuat hingga dapat dia terka akan menimbulkan bekas di lengan putihnya.

“sekarang kamu begitu pandai mengumpat dan berteriak baby, tapi aku suka itu. Kau lebih menggairahkan dengan tubuh seksi mu ini” donghae mengamati setiap lekuk tubuh kyuhyun dengan tatapan pervert nya membuat wajah cantik itu semakin memerah padam karena amarahnya, dia gunakan tangannya yang bebas itu untuk menampar pipi donghae hingga mata lelaki itu menatap tajam ke arahnya.
Seringaian muncul di sudut bibirnya kemudian menarik tubuh itu untuk duduk di sofa, dia memandang lekat wajah cantik itu.

“baby, apa kamu tahu jika suamimu itu berselingkuh dengan sekretarisnya? Aku punya buktinya” donghae menunjukkan sebuah video dimana yesung sedang bersantai di sebuah cafe dengan ryeowook beberapa hari yang lalu, kyuhyun yang tahu persis apa hubungan mereka pun lebih memilih meremas ujung roknya. Dia memang tahu jika wanita itu teman lama dari suaminya atau jika dia ingin berpikir lebih jauh adalah wanita itu mantan kekasih dari yesung namun hal yang baru dia dapati kebenarannya sekarang bahwa wanita itu menjabat sebagai sekretaris di perusahaan sang suami.
Kyuhyun menghela nafas berat sebelum menatap wajah donghae yang seakan tersenyum kemenangan, bibir itu tersenyum seakan memberi kesan bahwa semuanya baik-baik saja.

“aku percaya pada suamiku, dia tidak mungkin berselingkuh. Sekarang kau pergilah” kalimat itu begitu santai namun terkesan dingin, pandangan mata itu juga terlihat tenang saat ini. Donghae hanya menanggapi dengan seringaian tipis dan memutuskan untuk berlalu dari rumah ini karena dia akan datang lagi setelah ini dengan membawa bukti-bukti untuk membuat hubungan kedua orang itu hancur.
Setelah lelaki itu pergi, mata tenang itu menumpuk banyak buliran-buliran bening yang dalam sekejap telah mengaliri pipi putihnya. Kegelisahan semakin menyelimuti hatinya yang kini rapuh, mengingat suaminya sekarang satu kantor dengan orang dari masa lalunya.