Memories (The Most Beautiful Day)

326 17 2
                                    

Terisak lagi dan lagi untuk kesekian kalinya, entah sudah berapa liter air mata yang dia keluarkan sejak tadi malam.

______________________________________________________________

Walaupun hingga kini hubungan mereka belum resmi namun yesung sudah bisa mengklaim bahwa kyuhyun itu miliknya dan tidak seorang pun diizinkan untuk mendekati wanita itu, khususnya tebar pesona terhadap kyuhyun.
Bisa dibilang kyuhyun sedikit risih dengan sikap lelaki tersebut yang sekarang lebih sering untuk berada di dekatnya, namun dibalik sikap risih itu dia selalu mengatakan bahwa kehadiran yesung membuat rasa nyaman tersendiri di lubuk hatinya.

"Tolong jangan memelukku seperti ini yesung-ah, malu dilihat banyak orang" yesung tidak bergeming justru dirinya ingin semua merasa iri padanya karena bisa mendapatkan sang primadona kampus ini, lelaki itu masih setia memeluk tubuh kyuhyun dari belakang sembari menopangkan dagunya di bahu sang pujaan hati.

"Biarkan mereka tahu jika kau adalah milikku, baby" wanita itu memutar bola matanya bosan, hal ini sering dia dengar dari bibir lelaki yang kini sibuk memenjarakan tubuhnya.

"Aku belum jadi milikmu, yesung-ah"

"Sebentar lagi akan jadi milikku"

"Lebih baik kamu segera menyusun skripsi mu agar segera lulus dari kampus ini"

"Dan itu alasanmu agar kau bisa bebas memilih lelaki disini" kyuhyun meletakkan bukunya dan menatap tajam ke arah lelaki tersebut, dia tidak terima jika dituduh yang macam-macam seperti itu.

"Terserah apa yang kau katakan, yang jelas aku tidak ingin menikahi seorang lelaki yang belum bekerja apalagi jika orang itu seorang pemalas" setelah mengatakan hal itu, wanita tersebut melepaskan paksa pelukan yesung dan berjalan menuju kelasnya.
Kyuhyun meninggalkan lelaki tersebut dalam raut wajah yang menyeramkan.

Yesung terdiam membeku di tempatnya tatkala siluet sang pujaan hati telah menghilang dari pandangannya, dia menyeringai tipis sebelum beranjak dari tempat tersebut. Bersiul ria ketika berjalan menuju kelasnya membuat eunhyuk yang memperhatikan tingkah sang sepupu itu menjadi ingin melakukan sesuatu.

Suara teriakan itu menggema di lorong kampus tatkala yesung merasakan badannya yang basah kuyup, dia mencari pelakunya dan menatap tajam orang tersebut ketika wajah itu sangat familiar baginya.

"Lee eunhyuk, awas kau!!" yesung berlari secepat kilat untuk mengejar sang sepupu yang kini tengah tertawa begitu keras di lantai atas, semuanya menatap yesung dengan pandangan aneh bahkan beberapa tertawa serta berbisik-bisik namun tidak ada yang dipedulikan olehnya karena target utamanya hanyalah eunhyuk.

***

Satu tahun telah berlalu hingga kini yesung telah menjadi seorang CEO di perusahaan keluarga, baru setengah tahun kepemimpinannya namun perusahaan tersebut sudah menunjukkan perkembangan yang signifikan.

Lelaki itu tengah berkutat dengan berkas-berkas yang menurutnya sangat membosankan tapi dalam pikirannya selalu ada kyuhyun yang tidak pernah lelah untuk memberikan semangat pada dirinya, entah melalui telepon ataupun chat. Sejenak dia berhenti dari rutinitasnya untuk menandatangani beberapa berkas hasil kerjasama dengan client baru.

Yesung mengambil smartphonenya kemudian mendial nomor sang pujaan hati. Beberapa kali barulah sambungan itu terhubung.

"Apa yang sedang kamu lakukan, baby?"

"Tidur"

"Oh my God, mrs. Kim wake up now"

"Berisik sekali... ada apa?" kyuhyun sengaja tidak ingin membahas masalah perubahan marganya karena akan terasa percuma berbicara dengan orang yang keras kepala seperti yesung, mereka dua kali membahas hal ini namun tetap saja lelaki itu terlalu kukuh dengan pendiriannya yang membuat kyuhyun bosan sendiri jika harus berdebat.

This Is Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang