You and Me 💞

418 22 19
                                    

“tentu saja tidak. Aku akan selalu menjaga istriku karena kau adalah separuh nafasku yang berharga” yesung menggenggam jemari istrinya sembari menatap tulus dalam, wanita itu tersenyum sebentar dan mencium bibir suaminya. Lidahnya menyapu sudut bibir yesung karena ada mayonaise yang tertinggal disana, dia tahu bahwa yesung begitu mencintainya dan selalu cemburu jika ada lelaki lain yang terpesona dengan dirinya.
Mereka mengakhiri dengan ciuman menuntut yang selalu bisa mencairkan suasana ketika tegang melanda seperti sekarang, bahkan yesung tidak akan pernah merasa bosan dengan tubuh istrinya yang selalu menggoda untuk dipuaskan.

______________________________________________________________

Semua berjalan dengan baik dari hari ke hari, namun hari ini yesung tengah dilanda demam yang tinggi hingga mengharuskan dirinya menunda rapat penting dengan salah satu klien perusahaannya. Tubuhnya yang menggigil pun mengiringi lemasnya semua otot-otot tubuh itu, kyuhyun sedang memasak bubur untuk sang suami sembari menunggu dokter keluarga mereka yang beberapa saat lalu telah dihubungi.
Langkah kaki jenjangnya perlahan menuju kamar dimana yesung berada, dia membawa semangkuk bubur beserta segelas air putih hangat. Tangan indah itu menggoyangkan tubuh suaminya untuk membuka mata, perut kosong itu harus terisi makanan sebelum dokter datang memeriksa.

“oppa, bangun. Ayo makan bubur dulu” bukan yesung namanya jika sedang sakit tidak manja dengan istrinya, kedua tangannya terulur ke depan menandakan untuk dibantu duduk. Kyuhyun yang gemas dengan tingkah suaminya itu mencubit pelan lengan kokoh itu yang biasa selalu digunakan untuk dia bersandar, tapi pada akhirnya wanita itu membantu sang suami untuk duduk. Dengan sayang dia menyuapkan bubur ke dalam mulut yesung, walaupun harus dengan gaya anak kecil yang seakan sendok bubur itu dibuat melayang seperti pesawat yang ingin mendarat di landasan atau burung yang ingin menuju ke sangkar.

Selesai makan, sebuah suara ketukan pintu yang bisa kyuhyun pastikan adalah dokter keluarga mereka telah datang. Langkah kaki itu segera membuka pintu dan menyuruh lelaki yang berumur sekisar 45 tahun itu menuju kamar di lantai atas. Beberapa saat butuh waktu untuk pemeriksaan hingga tangan itu mengambil sesuatu dari dalam tas kerjanya, beberapa bungkus obat-obatan yang harus diminum oleh yesung.
Kyuhyun mengucapkan terima kasih pada dokter tersebut sembari mengantar sampai di depan pintu.

“ayo minum obatnya” kyuhyun meminta suaminya untuk meminum obat yang kini ada ditangannya namun yesung dengan cepat menutup mulutnya dengan telapak tangan, wanita ini hanya mengembuskan nafasnya sesaat sebelum ancaman keluar dari mulutnya. Mendengar itu membuat yesung menatap ngeri pada istrinya yang justru sibuk mengupas pisang untuk membantu lelaki itu menelan obatnya.
Kyuhyun memberikan pisang itu pada suaminya dan beberapa obat yang dalam sekali teguk berhasil masuk semua ke dalam mulut itu, senyuman mengembang pun hadir di bibir seksinya.

“kiss me” yesung manja dengan memajukan bibirnya, mau tidak mau wanita itu menuruti kemauan dari suami manjanya. Dengan alasan bahwa ciuman manis dari kyuhyun akan menghapus rasa pahit karena obat yang justru membuat wanita itu berdecak kesal dengan alasan klise yang keluar dari mulut yesung. Ciuman mereka tidak mungkin hanya sebatas menempel jika itu telah berhubungan dengan penyatuan dua bibir yang saling membutuhkan.

Yesung segera melepaskan tautan bibir mereka ketika menyadari bahwa sang istri bisa tertular sakit, dia menggeser kepalanya sedikit hingga bertumpu pada kedua paha sang istri yang terasa lebih hangat dari bantal itu. Memejamkan matanya yang terasa berat setelah mencium sekilas perut bawah kyuhyun sembari tangan kirinya memeluk pinggang berisi sang istri.
Kenyamanan yang selalu menjadi candu bagi yesung, kyuhyun adalah segalanya untuk dirinya.

***

Kyuhyun menyiapkan sarapan pagi ini, menu hari ini adalah udang asam manis, kimchi dan sup tauge. Tangannya begitu lihai setiap mengolah satu per satu makanan tersebut, wangi harum masakan itu membuat perut lelaki yang berjalan ke arah dapur tersebut semakin menjadi. Dengan pakaian yang rapi dia mendudukkan diri di kursi, menyesap teh hijau yang telah disiapkan oleh sang istri.
Mata onyx itu tidak pernah melepaskan pandangannya dari tubuh kyuhyun yang entah mengapa seolah tidak mempedulikan kehadirannya disini, wanita itu lebih memilih acuh tanpa sepatah kata walaupun hanya sekedar ucapan selamat pagi.

This Is Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang