Memories (I Will Always Accompany You)

266 17 6
                                    

Hanya satu keinginannya yaitu bisa hidup bersama dengan kyuhyun hingga tua.
Apakah itu sesuatu yang sulit sekali?

______________________________________________________________

Beberapa jam operasi dilakukan hingga akhirnya pintu itu terbuka dengan dokter yang keluar dari sana, orang tua kyuhyun pun segera menghampiri dokter tersebut untuk menanyakan keadaan anak mereka.

“Bagaimana keadaan putri saya, dok?” dokter itu terdiam sepersekian detik, wajah lesu itu menjadi awal yang buruk bagi mereka.

“Maaf tuan, tapi dengan sangat menyesal saya ingin mengatakan jika putri anda mengalami koma. Kami akan terus memantau dan melakukan yang terbaik untuknya” mrs. Cho sudah terisak dalam dekapan sang suami, dia tidak ingin berpikir bahwa semua ini adalah kenyataan namun otaknya masih bisa berfikir jernih jika ini semua adalah kenyataan.

“Lalu kapan kyuhyun akan sadar?” dokter itu menggeleng pelan sejenak sebelum mengutarakan sebuah jawaban.

“Kami tidak bisa memastikan hal itu, tuan. Saya permisi” beberapa menit sejak kepergian dokter tersebut maka beberapa perawat terlihat memindahkan kyuhyun ke ruangan lain, mereka semua mengikutinya.
Tepat di lorong setelah ruang operasi itu yesung melihat beberapa perawat mendorong brankar milik kyuhyun sehingga dirinya yang baru saja kembali dari kapel pun mengikuti kemana tubuh sang pujaan hati dibawa.

Orang tua kyuhyun masuk ke ruangan perawatan putri mereka terlebih dahulu, sedangkan yang lain akan menunggu di luar. Heechul duduk dengan tenang di kursi namun dari wajahnya terlihat raut yang sedih, sedangkan changmin serta taemin hanya berdiri sembari berjalan kesana-kemari dengan raut wajah yang khawatir.

Yesung bisa melihat semua itu, sementara dirinya sendiri belum tahu bagaimana kondisi sebenarnya dari kyuhyun. Dia mungkin sedikit lega karena wanita itu bisa melewati operasinya dengan baik namun melihat raut wajah dari para sahabat sang pujaan hati membuat sudut hatinya merasakan sedikit ketakutan.

“Bagaimana keadaan kyuhyun, heechul-ah?” wanita itu mendongak ketika mendengar suara yang menyebut namanya, bibir itu tersenyum getir membuat yesung tidak bisa lagi menenangkan hatinya.

“Dia koma” dua kata dalam satu tarikan nafas itu membuat mata onyx itu melebar dengan sempurna, yesung tidak menyangka jika wanita yang sedang berada di balik ruangan itu mengalami koma.
Tangannya mengepal kuat hingga kuku-kuku jarinya memutih, dia menyalahkan satu nama untuk kejadian yang menimpa kyuhyun.

Donghae

Yesung tahu informasi itu dari changmin ketika mereka dalam perjalanan ke rumah sakit, kyuhyun sengaja ingin menemui donghae di bandara sebelum lelaki itu pergi dari seoul. Wanita itu ingin mencegah kepergian sang kekasih dan menanyakan alasan kenapa donghae bisa ingin pergi dari sisinya, namun hasil yang diperoleh bukan bertemu sang kekasih justru dia hampir bertemu dengan maut.

Yesung terduduk di sebelah heechul, menundukkan kepalanya dalam sembari sesekali akan menghapus buliran bening yang selalu mengalir di kedua pipinya. Tepukan ringan di bahunya mampu membuatnya menegakkan kepala dan dapat dia lihat jika orang tua kyuhyun sudah keluar dari ruangan itu.

“Masuklah dulu, yesung-ah” heechul meminta lelaki itu untuk terlebih dahulu masuk karena dia tahu jika lelaki itu mencintai kyuhyun. Wanita itu bisa melihat dari matanya yang selalu berbinar bahagia ketika berada di dekat kyuhyun, sedangkan changmin serta taemin hanya mengangguk sebagai persetujuan.
Taemin yang merupakan mahasiswi psikologi tentunya juga mengerti jika yesung menaruh hati pada sahabatnya karena itu jelas terlihat sekali dari tingkah maupun tatapan matanya, sedangkan disini yang paling belum menyadari hanya changmin.

This Is Love {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang