Chapter 3

56 9 0
                                    

Halo aku balik lagi.

Happy reading.

Pagi ini, seorang pemuda yang tak lain adalah Delvin mengalami kesialan sudah telat bangun dan sekarang, motor sportnya tiba-tiba mogok. Padahal, motornya itu baru saja dia bawa ke bengkel.

Dia ingin naik taksi, tetapi tidak bisa memesan dikarenakan dia tidak memiliki kuota. Cowok itu seketika menyesal karena tidak langsung mengisi kuotanya. Untung saja ia masih memiliki pulsa itupun tidak lebih dari 5000. Poor Delvin.

Dia ingin meminta bantuan kepada sahabatnya tetapi pada saat Delvin ingin menghubungi sahabatnya, tidak ada satupun yang mengangkat panggilannya. Beginilah hidup Ketika dibutuhkan selalu seperti ini.

Dan Delvin hampir telat kesekolah, sungguh miris nasibnya saat ini. Andai saja hukuman telat kali ini tidak bernyanyi didepan setiap kelas yang ada disekolahnya, Delvin tidak akan sefrustasi seperti ini. Bukan karena suara Delvin tidak merdu atau semacamnya. Delvin mempunya suara yang sangat merdu sehingga dia menjadi vokalis di bandnya. Dia hanya tidak ingin menjadi pusat perhatian saja dan juga di malu untuk melakukannya

Tak lama, dia melihat seorang pengendara yang menggunakan seragam yang sama seperti dirinya. Tanpa berpikir panjang, Delvin langsung berlari ketengah jalan dan merentangkan tangannya. Pengendara yang melihat aksi Delvin tersebut sontak ngerem mendadak.

Pengendara itu hendak memaki Delvin, tetapi Delvin langsung menyelanya. “Kita satu sekolah kan? Gue nebeng ya,” pinta Delvin. Pengendara itu langsung menggelengkan kepalanya pertanda ia tidak mau. Pengendara itu tidak mengenal pemuda ini dan sekarang ingin menebeng dengannya.

Pengendara itu juga masih kesal akibat aksi Delvin yang bisa dibilang cari mati itu. “Pokoknya harus mau. Kita udah mau telat,” paksa Delvin lagi dan langsung duduk di jok belakang motor pengendara itu. Sepertinya karena terlalu berambisi agar tidak telat atau karena pengendara itu memakai celana Delvin sampai tidak menyadari pengendara yang ingin ditumpanginya itu adalah seorang perempuan. Padahal rambut jelas terlihat surai panjang perempuan itu yang dikuncir seperti ekor kuda.

Emang pada dasarnya Delvin sudah kalut sampai sampai tidak menyadarinya.
Perempuan itu menyadari bahwa Delvin tidak mengetahui bahwa dia adalah perempuan lantas tersenyum miring dibalik helm fullface nya. Delvin yang melihat pengendara itu masih terdiam langsung menepuk bahu perempuan itu. “Jalan,” katanya. Yang dibalas anggukan oleh perempuan itu

Perempuan itu pun melajukan motornya dengan kecepatan standar. Soal motor Delvin, dia sudah tidak peduli. Jikalau hilang bisa beli lagi, anak sultan mah bebas. Canda, Delvin sudah menghubungi montir untuk memperbaiki motor.

Delvin yang menyadari perempuan itu membawa motor dengan kecepatan standar langsung memukul pundak perempuan tersebut sambil berkata, “Lo bisa bawa motor cepatan dikit napa 7 menit lagi gerbang ditutup nih.” Mendengar keluhan dari Delvin perempuan itu menggeram kesal “banyak bacot lo udah untung gue tebengin masih aja protes,” ketus perempuan itu.
Mendengar suara pengendara itu Delvin membulatkan matanya terkejut menyadari bahwa yang dia tumpangin adalah perempuan bukan laki laki.

Dan dia juga baru melihat rambut si pengendara tersebut. “Anjirr bego banget gue ngira dia cowok padahal ini cewek jelas jelas punya rambut panjang,” rutuknya dalam hati. Delvin langsung meminta perempuan itu untuk berhenti. Perempuan itu mendengarkannya tetapi tidak menuruti kemauan Delvin. Dan tetap melajukan motornya.

“Tanggung kita udah mau nyampe,” ucap perempuan itu sambil menaikkan kecepatan motornya. Sebenarnya perempuan itu tau maksud Delvin tapi perempuan itu ingin melihat reaksi Delvin. Reflek Delvin memeluk pinggang perempuan itu sambil teriak-teriak nggak jelas seperti orang nggak waras.

“WOI!! PELAN PELAN WOI!!”

“LO KALO MAU MATI JANGAN NGAJAK GUE.”

“GUE BELUM NIKAH JANGAN MATI DULU.”

BUNDAAAA.”

Orang-orang yang ingin mengumpat karena perempuan itu membawa motornya seperti orang dikejar-kejar setan menjadi tertawa karena melihat kejadian yang bisa dibilang langka. Biasanya laki laki yang membonceng perempuan. Lah ini malah kebalikannya apalagi si laki laki teriak teriak. “Tontonan yang tidak dapat dilewatkan,” pikir mereka. Delvin malu? Sudah tentu malu. Bahkan wajah dan telinga nya sudah merah sangking malunya. Dia pun mnyembunyikan  wajahnya dipunggung perempuan itu untuk menutupi wajahnya.  Sementara perempuan itu sudah tetawa terbahak-bahak. “Kapan lagi coba buat anak orang malu kayak gini,” pikirnya.

Tak lama kemudian, mereka sampai di sekolah. Mereka mendapat sambutan berupa teriakan heboh dari kaum hawa. Bagaimana tidak heboh, melihat sang idola mereka datang kesekolah dibonceng perempuan dan lebih parahnya lagi sang idola memeluk pinggang dan menelungkupkan wajahnya dipunggung perempuan itu padahal mereka tau bahwa sang idola sangat anti dengan cewek. Sungguh kejadian yang sangat langkah, dan baru terjadi untuk pertama kalinya di pagi ini.

“KYAAKKK ITU PACAR GUE SAMA SIAPA?!”

“OMG DELVIN DIBONCENG CEWEK.”

“HUAAA GUE NGGA RELA.”

“DELVIN GUE AJA YANG LO PELUK.”

“ITU CEWEK SIAPA? MUBAR?”

“AAAA MBAK TUKAR POSISI YUK.”

Begitulah teriakan heboh para siswi.

“Woi turun udah sampe nih,” teriak perempuan itu sambil mengerakkan badannya karena Delvin tidak turun turun padahal mereka sudah sampai dan Delvin masih nyaman memeluknya.

“Gue tau lo pasti nyamankan meluk gue,” ucap perempuan itu dengan pedenya. Delvin tidak menjawab ocehan perempuan itu. Ia masih mengatur nafas nya karena kejadian tadi dan menormalkan raut wajahnya. “Malu coy.”

Tidak lama kemudian Delvin langsung turun dan meninggalkan perempuan itu tanpa mengucapkan terimakasih. Perempuan itu tidak terima dan langsung berteriak “WOI! DASAR COWOK NGGAK TAU TERIMAKASIH, UDAH UNTUNG GUE TEBENGIN.”

“Sabar Zoy sabar, orang sabar disayang jodoh,” ucap perempuan itu. Perempuan itu pun pergi ke kamar untuk mengganti celana cutbraynya. Setelah itu dia pergi ke kantor kepala sekolah karena sudah ada yang menunggunya. “Biasalah orang penting,” batinnya.

Tbc.

Jangan lupa vote,comment and share cerita ini keteman teman kalian yaa.

Minggu, 30 Juni 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOGETHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang