it's oke

624 71 14
                                    

"Baaang" Valda terus berteriak sepanjang masuk kedalam rumah

" iya" sahut seseorang dari arah dapur

" ih bukan bang Gavin, Gue mau cari bang Ervin"

"Aiish ni anak gue udah bilang dari lo TK kalau mau manggil orang sebut namanya, jangan cuma Abang Abang doang Abang lo ada enam bukan cuma satu"  omel Gavin sambil terus melanjutkan aktivitasnya di dapur.

" iya iya" jawab Valda yang masih bisa mendengar suara Gavin, sambil terus berjalan.

"Eh Da, si Ervin tadi gue liat di kamar lagi tidur jangan lo ganggu biarin tidur dianya, main sama abang lo yang lain aja" Gavin meneriaki Valda yang sedang berjalan ke arah kamar Ervin yang tak lain kamarnya sendiri.

" ya udah deh gue ke bang Riel aja" Valda berpindah haluan kepintu kamar sebelah kamarnya.

Sebelum masuk Valda mengetuk pintu pelan, tanpa menunggu jawaban orang yang ada di dalam ia langsung membuka pintu itu.

Dariel yang saat itu sedang asik menonton filem mengalihkan pandangannya kearah adiknya itu,

" kenapa da?"

" bang gue mau ngomong sama lo sebentar"

" ya udah ngomong aja kali"

" eemmm soal Bang Ezra sama Bang Ervin"

Dariel mengayunkan tangganya mngisyaratkan Valda untuk masuk terlebih dahulu

Valda memgangguk, sebelum masuk ia menutup pintu dan menguncinya.

"Bang gue gak nayaman  liburan di sini gara gara tuh dua orang ribut, gaimana ya cara damaiinnya" Valda menyampaikan keluh kesahnya berharap abangnya itu bisa memberi solusi

" udah santai aja Da abang lo yang itu udah biasa berantem kaya gitu entar juga akur sendiri, kalau lo gak nyaman tidur sama mereka lo tidur di sini aja sama Bang Brian entar gue yang tidur sama mereka, atau lo mau di kamar ayah sana gak papa"  ucap Dariel menenangkan Valda.

Valda menghembuskan nafas kasar, abangnya ini salah mengartikan maksudnya ah salah dia juga tidak menjelaskannya dengan detail

"emm gini bang itu juga salah satunya yang bikin gue gak nayaman, tapi ada yang bikin gue lebih gak nayaman bang"

" apa?"

"gue terlibat sama masalah mereka"

Dariel mengerutkan dahinya berfikir perasaan tadi semua baik baik aja memang dua orang adiknya itu bertengkar dan baru kali ini mereka bertengkar hingga ada yang terluka biasanya hanya adu mulut oh ralat dua kali ini sudah dua kali adiknya itu bertengkar seperti ini bahkan dulu lebih parah, tapi Valda dari tadi anak itu ada di meja makan dan selesai makan duduk di teras belakang dengan ayah kapan dia ikut terlibatnya.

" Bang gue bingung, Bang Ervin itu anaknya baperan terus Bang Ezra gede ego susah damaiinya kalau udah kaya gini"  Valda mengusap wajahnya kasar bingung harus berbuat apa

" tapi apa hubungannya sama lo da? Terus masalahnya apa?"  bukannya memberi solusi untuk Valda, Dariel malah semakin mengintrogasi anak itu.

" Ya intinya ada hubungannya sama gue bang, udah ah gue cuma mau tanya solusi sama lo Bang malah lo introgasi"  Valda membuka pintu hendak keluar tapi suara Dariel membuat anak itu menghentikan niatnya,

" ajak mereka berdua ngobrol nanti malem, gue nanti ajak ayah sama abang abang yang lain keluar ke cafe moonie lo tau kan cafe itu, entar lo selesaiin masalahnya di rumah kalau udah beres susul kita ke cafe tapi inget ya kalau ada yang lepas kendali langsung hubungin gue atau yang lain"  Valda tersenyum dan mengangguk menyetujui ide Dariel yang tidak begitu buruk

PETRICHOR ~ The Brothers ~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang