Sepertinya kata sabar merupakan ungkapan yang kerap keluar ketika seseorang mendapatkan cobaan hidup. Dalam islam, kesabaran dapat menjadi pelajaran bagi setiap orang. Meski mudah dikatakan, namun terkadang kata sabar memang nggak mudah untuk dipraktikkan. Hanya orang yang berjiwa besar yang mampu menerapkan sikap sabar ini di kehidupan sehari-hari.Ada ungkapan mengatakan jika sabar ada batasnya, namun ada pula yang mengatakan jika sabar tak ada batasnya. Ketika cobaan datang dari Tuhan, dengan sesuatu yang tidak menyenangkan, kita sebaiknya tetap bersabar. Diiringi dengan sikap ikhlas dan tetap bersyukur adapun keadaan yang dihadapi. Yakin bahwa semua ujian ini tidaklah abadi dan selalu ada hikmah di balik kejadian yang ada.
☜☆☞
"Ra kita kekantin yuk"
"Ayo" mereka berdua berjalan menuruni anak tangga
"Tunggu" Alisa menghentikan langkah keysa
"Kenapa Ra"
"Aku lupa sholat dhuha" Alisa tampaknya berpikir.
"Key, aku sholat duluh yah. Setelah selesai aku bakalan nyusul kamu ko" keysa tampak cemberut.
"Ok, tapi janji setelah selesai sholat langsung kekantin" Alisa tersenyum.
"Janji"
Setelah berpamitan Alisa berngegas menuju mesjid yang berada di area kampus.
Setelah selesai mengerjakan sholat dhuha
Alisa kembali memasang cadar yang iya lepas pada saat sholat.Saat henda memakai cadar, Alisa mendengar suara bayi yang menangis.
Alisa pun mencari asal suara itu.Saat melihat arah kiri, Alisa tak melihat ada tanda-tanda bayi. Alisa pun menatap bagian arah kanan dan ternyata.
"Astagfirullah" Alisa pun bergegas berjalan
Melihat bayi tersebut yang berada dipojok tempat akhwat.Alisa sigap menggendong bayi tersebut, bermaksud menenangkannya.
Bayi tersebut terus memeluk Alisa, sesekali menyembunyikan wajahnya dibalik jilbab Alisa.
Dari arah pintu masuk akhwat seorang wanita memakai pakai baby sitter berjalan mendekati Alista.
"Maaf, bayi ini asuhan saya" seketika Alisa ingin memberikan bayi tersebut kepada beby sitternya.
Tapi, diluar dugaan bayi tersebut tidak ingin lepas dari Alista.
"Kayanya bayi Fatih suka sama kamu" Alista terkejut mendengar penuturan dari beby sitter bayi fatih.
"Maaf kalau boleh tahu, kenapa bayi fatih bisa disini dan kenapa bayi fatih ditinggal sendiri"
"Maaf, tadi saya kebelet mau buang air kecil" beby sitter tersebut menunduk bersalah atas kesalahan yang dia buat.
"Engga papa asal jangan diulang, apa lagi fatih ini masih kecil" tutur Alisa.
"Heheh.. Iya, oiya kamu anak mahasiswa disini yah" Alisa tersenyum.
"Iya mba, saya mahasiswa disini"
"Oiya mba, fatih udah berapa bulan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Bersamamu
Teen FictionMungkin inilah takdirku menjadi seorang mahasiswa tingkat awal sekaligus seorang istri dari dosen yang tidak iya kenali selama menjadi mahasiswa, sekaligus menjadi seorang ibu dari satu anak. Apakah ini takdir baik untuk diriku atau takdir buruk...