~Putri Duyung [ ILYOUNG ] [completed]✔️

Fifteen

Apa tydak gemas dengan mereka berdua??

Perempuan idaman – taeil

Untuk beberapa hari seterusnya, cafe tidak pernah dibuka karena cuman masalah taeyong kecelakaan saja. Taeil juga lebih mentingin temannya dari pada cafe itu. Ya, karena taeyong sudah membantunya banyak.

Sekarang lagi menunggu taeyong yang kata dokter nya udah siuman. Ten menunggu nya diluar dan segera menelpon sahabat nya, johnny.

"John, kemarilah taeyong siuman"

Oke aku akan kesana sama jaehyun, taeil dan doyoung yaa

"Iya"

Teleponan nya selesai, dokter keluar dan ten berdiri menghampiri dokter nya
"Silahkan masuk, pasien taeyong sudah membaik" kata dokter lalu pergi

Ten masuk dan melihat taeyong yang lagi duduk di ranjang nya sambil tersenyum ke arah nya
"Yongie~" panggil ten yang tidak menahan lagi, ia menagis kemudian memeluk taeyong

"Kau menangis?" Tanya taeyong yang membalas pelukkannya

"Iyalah"

"Yang benar saja"

"Terima kasih sudah menyelamatkanku dan maaf ya" ucap ten yang menundukkan kepalanya

"Yaampun apakah ten sahabatku ini sedang sakit? Aku tidak apa apa tennie"

"Tennie" panggil johnny di ambang pintu yang baru datang dengan teman teman nya

"Eh sini masuk" ajak taeyong. Johnny, jaehyun, taeil dan doyoung masuk, menghampiri taeyong dan melingkari taeyong

"Unnie, apa kau baik baik saja?" Tanya doyoung yang memegang tangan taeyong lembut

"Aku baik baik saja" jawab taeyong dengan senyuman manis nya

"Terima kasih sudah menyelamatkan sahabatku, taeyong" kata johnny yang merasa bersalah dan itu membuat taeyong terkekeh

"Kalian ini kenapa sih? Tidak seperti biasa nya, lihat aku baik baik saja" balas taeyong dan tiba tiba matanya tertuju seseorang yang diam saja, itu musuh bebuyutannya taeyong, Jung Jaehyun.

"Hey, yang bernama marga jung, mengapa kau diam saja?" Tanya taeyong yang sedikit mengangkat kedua alis nya

"Syukurlah kau sudah membaik" jawab jaehyun yang sedikit kaku

"Oh iya hari ini, kata dokter aku sudah boleh pulang" kata taeyong

"Benarkah?" Tanya ten yang kaget dan juga senang, ia memeluk taeyong

"Iya, apa sekarang boleh?" Tanya taeyong. "Tentu, ayo" ajak ten dengan senang nya

•
•
•
•
•