~Putri Duyung [ ILYOUNG ] [completed]✔️

•TwentyTwo•

WARNING
~< maaf kalo ada typo >~
.....
....
...
..
.

Doyoung mengerang karena matahari yang menembus kaca dan membuat nya bangun tapi ia bersyukur matahari nya menembus kamar nya jika tidak, bisa bisa ia tidak bangun

Ia melihat kesamping, ternyata masih ada sang suami. Eh.. calon yang masih tidur disamping nya.

Eh tunggu– tadi malam kan, aku tidur sendiri.. kok disini??

Doyoung belum ngerti masalah yang kemaren. Ia akan tanyakan ke haechan dan yang lain lain

Doyoung bangun dan tidak ingin membangunkan taeil dulu. Kasihan jika dibangkunkan.

Doyoung mandi terlebih dahulu, selesai mandi ia masak dan selesai masak, doyoung akan pergi keluar sebentar tanpa sepengetahuan taeil

"Aku akan ke rumah haechan" kata nya

Doyoung memakai syal karena hari ini cuaca dingin dan langsung berjalan kaki ke rumah haechan. Sebelumnya doyoung udah tau rumah haechan tapi ia tidak boleh saja keluar sendirian sama taeil. Ya, karena cukup bahaya untuk seorang putri duyung yang canti dan manis.

Di jalan doyoung kedinginan, hidung nya merah, pipi nya merah, sesekali doyoung menggesokkan telapak tangannya supaya sedikit terasa panas

Doyoung mempercepatkan langkahnya. Dan sampai disana ia langsung mengetuk nya dan kebuka lah pintu menampakkan haechan

"Unnie" panggil haechan. Haechan mengajak doyoung masuk dan duduk lah di ruang tamu lalu haechan memberikan segelas air hangat

"Unnie, kok bisa kesini?" Tanya haechan yang bingung karena doyoung hanya diam memainkan gelasnya

"Taeil hyung tau gak unnie kesini?" Dan doyoung menggeleng kepalanya

"Unnie kenapa? Coba cerita sama echan" ucap lembut haechan yang memegang tangan doyoung

"Bolehkah aku cerita sedikit saja?"

"Tentu. Kenapa tidak?!"

"Kemarin sore taeil mengajakku ke taman dan aku meminta belikan lolipop.. terus tiba tiba perempuan sangat sangat cantik, tinggi putih dan sexy tapi aku tidak tahu itu siapa lalu mereka berpelukkan begitu saja tapi..."

"Tapi kenapa?"

"Jantung aku langsung berdegup kencang dan aku merasa ditusuk sebatang kayu dari belakang dada. Sakit sekali"

Taeil hyung kau jahat sekali

"Unnie tau nama perempuannya?"

"Lupa tapi dia sempat memegang tanganku dan dia menekan kuku nya sampai kulitku berbentuk kuku nya"

"Dia jahat sekali"

"Aku menangis saat pulang tapi sebentar saja, kalo kayak gitu apa aku mencintai taeil?

"Unnie unnie" kekeh haechan sambil menggelengkan kepalanya

"Unnie memang mencintai taeil hyung tapi unnie itu cemburu bukan tambah mencintai"

"Cemburu?"