twentyfive [END]

2.5K 224 5
                                    

maaf kalo ada typo ya
...
..
.







Doyoung menatap dirinya sendiri di pantulan kaca besar. dia menatap diri sendiri yang memakai gaun dress panjang berwarna putih

doyoung sedikit mengangkat gaun dress nya, ia melihat kaki nya sendiri. Perasaan nya sangat gugup. dalam hati nya selalu berdoa dan berkata jika saat acara pernikahan di mulai semoga tidak ada kejadian yang membuat semua orang kaget

cincin pemberian kakak nya sudah hilang dan tidak terpakai lagi di jari manis nya karena saat ini dia harus menjalankan pernikahannya

doyoung menarik napas sedalam mungkin lalu membuang napas nya pelan dengan lega

"huh aku sangat gugup"

/cklek

doyoung melihat kearah pintu dan menampakkan taeil yang sudah rapih dengan jas berwarna hitam yang membuat dirinya kagum

"apa kau sudah siap?" taeil menghampiri doyoung dan mengenggam tangan mungil nya

"belum" jawab doyoung yang menundukkan kepala nya

"hey kenapa begitu" taeil menarik dagu doyoung pelan dan mendongakkan kepala nya kearah wajah nya

"a- aku tidak tau" awal nya doyoung gugup karena ditambah wajah nya sangat dekat dengan taeil

"kau pasti bisa, kau ingin pernikahannya lancar?" dan dianggukan pelan oleh doyoung

"kalo mau lancar jangan gugup ataupun ragu, itu bisa menggagalkan acara nya.. kau hanya perlu menarik napas dan tetap menggenggam tanganku"

doyoung menatap mata hitam taeil dengan sangat jelas dan taeil membalas tatapan itu

"ayo" taeil menarik doyoung keluar dari kamar

Mereka tadi di kamar dimana doyoung di make up. Taeil dan doyoung sudah berada di luar kamar dan ramai sekali orang dengan alunan musik yang begitu menakjubkan untuk di dengar

doyoung memasukkan tangan nya kedalam lengan taeil yang terbuka lalu mereka berjalan pelan di carpet berwarna merah yang di penuhi bunga bunga
.
.
.
taeil mulai mengucapkan janji suci begitu panjang kemudian doyoung yang harus mengucapkan janji suci

tapi

doyoung diam sebentar dan suasana menjadi sunyi

doyoung menatap taeil lalu menatap kakak nya yang menyemangati diri nya. selain kakak nya juga banyak teman teman doyoung yang menyemangati, siapa lagi kalo bukan taeyong, ten, haechan

"kau pasti bisa doyoungie.. ayo" ucap taeil dengan bisik

doyoung menarik napas nya lagi lalu membuangnya lagi

kemudian doyoung mulai membuka suara nya dan mengucapkan janji suci nya. Awal nya masih gugup tapi lama kelamaan doyoung bisa mengucapkan nya dengan lancar

setelah mengucapkan janji suci. semua penghuni bertepuk tangan dengan ria.



~putri duyung~



"hyung jangan lupain kami ya" haechan memeluk taeil sangat kencang dan menangis di pelukkan nya

"mana mungkin aku melupakan adik ku tersayang" balas taeil, ia memeluk haechan lalu melepaskan pelukan nya

sungguh ini moments yang sangat menyedihkan dimana taeil harus berpisah dengan teman dekat nya dan adik nya

"kalo begitu hyung berangkat ya" taeil memeluk adik nya lalu bergantian memeluk para teman dekat nya yang bisa disebut seperti adik nya sendiri

"hyung kesini lagi dengan cepat ya, kita selalu merindukan mu" ucap jaehyun dengan sedih

taeil mengangguk dan tersenyum, ia melihat ke samping dimana istri sah nya yang sedang memeluk kakak nya

"hyung terima kasih sudah menerima doyoungie ikut pergi bersamaku" ucap taeil ke kakak doyoung

setelah berjam jam mereka berpelukkan dan menghabisi moments ini. akhirnya taeil dan doyoung pergi dari rumah lama nya dan menancapkan gas nya kerumah baru nya
.
.
.
sampai dirumah yang begitu luas, bisa dibilang besar dan bisa dibilang sedang

mereka turun dan langsung memasukkan rumah baru nya

sengaja taeil membeli rumah di dekat pantai supaya doyoung bisa melakukan aktivitas nya yang sudah tidak lama bermain dengan air








sore telah tiba. detik detik matahari mulai terbenam dengan pelan

dua pasangan sah ini sedang berjalan pelan sambil menikmati udara sejuk di sore hari

"mau kesana?" tanya taeil menunjuk arah pantai dan doyoung mengangguk sebagai jawaban

mereka duduk di pasir yang tebal, bermain pasir bersama. bermain air mungkin nanti

lalu taeil mendekatkan tubuh doyoung ke diri nya jadi posisi nya mereka lagi menghadap air pantai, doyoung didepan dan taeil di belakang memeluk doyoung

"apa kau senang?" taeil memeluk perut doyoung yang masih rata dan pinggang nya juga yang masih ramping

"apa aku kelihatan tidak senang?" balas tanya doyoung, ia memegang tangan taeil yang memeluk perut nya

"aku mencintaimu selamanya" taeil menaruh dagu nya di pundak doyoung sembari meniup leher nya dan telinga nya

"euh geli" doyoung sedikit bergerak karena tiba tiba bulu nya merinding

lalu doyoung membalas
"aku sangat dan lebih mencintaimu selamanya"

"aku menyayangi dan mencintai keluarga kecil kita"

























[END]

jadi tuh aku sengaja, aku cepetin karena aku juga harus Up yang new book

maaf ya kalo gak nyambung ato gak jelas

sumpah tugas aku juga makin numpuk jadi aku the end aja deh

maaf guys

jangan lupa vote

komen

follow my acc
@nyonyakimtata

silahkan follow dan baca new book dan cerita aku yang lain













LOP YOUUUU

🎉 Kamu telah selesai membaca ~Putri Duyung [ ILYOUNG ] [completed]✔️ 🎉
~Putri Duyung [ ILYOUNG ] [completed]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang