VILA 5

3.6K 351 45
                                    

Victor turun dari lantai atas dengan menenteng jas kerjanya seraya mengancingkan lengan kemeja.

"Yang"

Angela yang tengah menuangkan jus kemasan kedalam gelas menoleh lalu mendekat memasangkan dasi Victor.

"Kamu masak ap-jamur?" Kagetnya.

Angela mengangguk, "Kenapa?"

"Kenapa kamu bilang? Kamu itu alergi, gausah ngada-ngada deh"

Angela mengedip-ngedipkan matanya.

Victor meneliti seluruh piring yang ada diatas meja, bernafas lega saat dirinya mendapati ayam goreng serta sayur diatas meja.

"Jangan makan jamur, awas" Peringatnya.

Angela menggeleng lalu menyimpan kembali jus kemasan kedalam kulkas. "Orang aku masak untuk kamu kok, ribut banget"

"Untuk aku?"

Angela mengangguk.

Victor menggaruk tengkuknya, aneh. Selama menikah Angela baru kaliini memasak jamur, Angela memiliki alergi yang sama dengan Arka, maka dari itu Angela tak pernah memasak.

"Tumben kamu stok jamur, biasanya engga"

"Kemarin beli di mamang mamang sayur"

Victor mengangguk lalu menerima piring yang sudah terisi dengan nasi dan berbagai lauk diatasnya.

"Tarimakasih cantik"

"Sama-sama, Gan-jelek"

Victor menganga lalu mendelik. "Apaan ganjelek, ngadi-ngadi. Untung cinta"

***
B

rak

Victor mendongak lalu mendelik saat mendapati Arsel yang dengan santai duduk diatas sofa ruangannya setelah barusan membuka pintu dengan tidak sopannya.

"Bagus ya lo, masuk ruangan orang bukannya salam"

Arsel mengedik. "Gue mau Nikah"

Victor tersedak ludahnya sendiri. "Sama siapa?"

"Teh nina" Jawabnya asal. "Ya Aluna lah, siapa lagi?"

Victor menggaruk tengkuknya. "Kapan?"

"Maunya besok"

Pletak

"Kalo ditanya yang bener anjim"

Arsel terbahak. "Dua atau tiga bulanan lagi"

Victor mengangguk. "Lu tau ga?"

"Engga"

Victor mendelik, belum juga bicara. "Lala, sekarang aneh"

"Aneh? Aneh apanya?"

"Aneh pokoknya, beberapa hari kemarin pas gue ga masuk kantor, dia minta gue main tatap-tatapan, terus minta cium-"

"Itukan istri lo, wajar dong minta cium bego"

"Gue belum selesai bezengg"

Arsel menyengir. "Yaudah lanjottt"

"Terus malemnya, tengah malem dia bangun, nangis-"

"Lo.. Sumpah ya lo ga brubah-brubah, masih aja bikin Lala nangis" Arsel menatap sahabatnya tajam.

"Gue belum selesai, lo bisa diem ga?"

"Engga, lo bikin Lala nangis lagi njing, gue bilangin om Aka"

ANGELA (After Marriage) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang