VILA 6

3.7K 369 39
                                    

Victor tak melunturkan senyumnya sedari tadi, tangan kanannya memegang stir mobil dengan tangan kiri menggenggam erat tangan istri cantiknya yang kini asik memakan satu kotak takoyaki.

Angela menoleh saat merasakan tangannya ditarik, Senyumnya terbit saat ternyata Victor lagi-lagi mrngecup punggung tangannya.

*Flashback on*

"Sekali lagi selamat, mas dan mbak" Ucap dokter dihadapannya.

Victor dan Angela masih membisu sebelum kemudian Victor menoleh lalu memeluk erat tubuh mungil disampingnya.

"Makasi sayang"

Angela mengangguk seraya membalas pelukannya.

Dokter dihadapan mereka hanya tersenyum, sudah tak aneh hal seperti ini ia saksikan.

*Flashback off*

"Ada yang mau dibeli lagi ga?" Victor memberhentikan mobilnya dihadapan mini market.

Angela menggeleng seraya mengunyah. Victor tersenyum lalu mengecup pipi Angela.

"Oke, tunggu bentar aku mau masuk dulu" Tunjuknya pada minimarket.

Angela mengangguk asik dengan makannya.

Taklama kemudian Victor kembali dengan duabuah kantung kresek besar ditangannya.

"Eh Apani" Angela mengerjap saat kini dipangkuannya terdapat dua buah susu ibu hamil kotak rasa stroberi.

"Sekarang minum itu aja dulu, nanti dirumah baru minum yang diseduh"

Angela menoleh lalu tersenyum. "Makasii sayangg"

Victor terkekeh. "Sama-sama cantik, sekarang Langsung kerunah mami papi ya? Besok atau lusa baru kerumah daddy"

Angela mengangguk mulai meminum susunya. "Kenapa rasa stroberi?"

"Adanya itu, sayang. Tapi yang dibelakang aku ada beli sama rasa coklat"

Angela lagi mengamgguk. "Kamu mau?"

Victor terkekeh seraya mengusap kepala wanita disampingnya. "Yang hamil kan kamu, masa aku suruh minum juga"

Angela tertawa. "Kali aja kamu juga hamil"

"Hee cangkemmu ituloh Sayang"

Keduanya tertawa lagi. Sepanjang perjalanan kini diisi dengan tawa dan obrolan ringan keduanya.

***

"Abangg" Alaric berlari saat barusaja keluar dari kamarnya dan mendapati Victor.

Victor menangkap tubuh adik iparnya lalu membawanya kedalam gendongan. "Berat banget sekarang"

Alaric merengut lalu meminta diturunkan. Matanya mrngarah pada satu kantung kresek ditangan abangnya.

"Buat Al?"

Victor tertawa. "Makanan aja langsung"

Alaric tertawa. "Sini Al buka"

"Abang aja, ini berat ada buah-buahan juga"

Ketiganya duduk disofa ruang tengah.

"Papi mami mana,  Al?" Tanya Victor seraya memisahkan jajanan dengan buah yang dibawanya.

Alaric menunjuk kamar asal seraya memilah jajanan yang dibawa abangnya. "Kamar"

"Kakak"

ANGELA (After Marriage) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang