Chapter 1 : First Sex

7.9K 101 25
                                    

"Ah ... ummhh ... Mr," desah Lily menahan nikmat dengan mata terpejam dan kedua telapak tangan meremas sprei tatkala jari jemari Chris membelai dan menelusuri setiap inci tubuh mulus gadis itu.

Chris melumat dan menghisap bibir mungil nan seksi milik Lily seraya satu tangannya membelai lembut kedua bukit kembar gadis itu. Tubuh Lily menggelinjang hebat dan ia merasakan suatu sensasi yang aneh di area sensitifnya.

Seakan tidak puas hanya dengan membelai, Chris meremas kedua bukit kembar tersebut dan memainkan puncaknya. Lily serasa dibawa ke kahyangan tingkat tujuh. Ia memasrahkan dirinya pada pria itu, membiarkan tubuh seksi dan mulusnya dimanjakan oleh bossnya sendiri.

"Lily, sebut namaku," bisik Chris di telinga Lily.

"Chris ... Chris," ucap Lily sambil menatap wajah tampan sang CEO.

Kini, jari-jemari Chris turun menelusuri area sensitif gadis itu, dia membuka lebar paha Lily dan membelai lembut area sensitifnya, membuat sang gadis mabuk kepayang dan tak kuasa menahan nikmat.

"Ah ... ah ...," desah gadis itu dengan napas tersengal dan tak beraturan.

"Apa kau menyukainya?" bisik Chris nakal di telinga Lily.

"Y-ya ... ummhhh. Chris, kurasa ini salah, kumohon hentikan," lirih gadis itu dengan tatapan nanar.

"Mengapa harus dihentikan? Kau menikmatinya dan aku menikmatinya, dimana salahnya?" jawab Mr. Chris Lee Adams.

"T-tapi ... kita belum resmi," jawab Lily sambil menarik tubuhnya menjauh dari Chris.

Chris mendekat pada Lily dan membuat tubuh gadis itu terbaring tepat di bawahnya. Pria itu mendekatkan wajahnya pada wajah Lily dan mengecup keningnya seraya berkata, "Jadi kau ingin aku meresmikan hubungan kita?"

"Ya, Mr eh Chris. Bagaimana jika aku hamil tanpa ikatan pernikahan? Aku takut menjadi bahan cibiran orang-orang," ucap Lily memelas.

"Baik, jika itu yang kau inginkan, aku akan segera meresmikan hubungan kita. Tetapi, kau harus berjanji beberapa hal padaku," jawab Chris.

"Apa saja itu, Chris? Kau tidak akan menyiksaku khan? Seperti di film-film yang sering kita tonton."

"Ha ha ha ha, tentu saja tidak, aku tidak akan pernah menyiksa wanita yang kucintai. Besok aku akan menyiapkan surat perjanjiannya, kau hanya perlu menandatanganinya, oke?"

"Oke, lalu bagaimana kita sekarang? Apakah lanjut?" tanya gadis itu polos.

"Tentu saja lanjut, apa kau tidak lihat jika juniorku sudah tegang?"

"A-aku tidak mau lihat, aku malu."

"Kemarikan tanganmu dan sentuhlah." Chris menarik tangan Lily dan menempatkannya pada area sensitifnya yang telah menegang.

"Lalu, apa yang harus dilakukan jika sudah tegang seperti ini?" tanyanya dengan lugu.

"Kau berkewajiban untuk menidurkannya kembali."

"Caranya?"

"Biar aku yang mengajarimu."

Chris membaringkan tubuh Lily, lalu mengecup kembali bibir mungilnya seraya tangan sang pria menyentuh dan menelusuri area sensitif milik sang gadis.

Desahan dan lenguhan tertahan terdengar keluar dari bibir mungilnya. Matanya kembali terpejam menikmati setiap sentuhan sensual yang dilakukan oleh Chris.

Beberapa saat kemudian, Chris melepaskan ciumannya dari bibir Lily, lalu membuka lebar kaki gadis itu seraya berbisik, "Lily Sayangku, aku mulai yah."

Terbawa Hasrat sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang