Di bawah Bintang yang sama

96 16 2
                                    

🍁🍂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍁🍂

"Ayah.... Ayah.... Ayah. Kenapa Ayah meninggalkanku...." Star, yang waktu itu berumur sepuluh tahun, menangis terisak-isak di teras sebuah Rumah Sakit. Jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam dan suasana pada saat itu terbilang sepi. Star memeluk lututnya sambil terus meracau, memanggil-manggil sang ayah. Ada banyak bercak darah dipakaiannya.

Telah terjadi sebuah kecelakaan di jalan raya, dan bus yang mereka tumpangi terguling sehingga menyebabkan sebagian korban meninggal dunia dan lainnya luka-luka. Star, merupakan satu dari puluhan orang di dalam bus yang selamat. Dan untunglah dia hanya mengalami cedera di bagian lutut dan tangannya saja. Yang dia ingat terakhir kali sebelum kesadarannya hilang adalah, sang ayah mengatakan padanya untuk tetap kuat demi ibu dan adiknya.

"Kamu nggak apa-apa?" Sebuah suara, tiba-tiba menegurnya.

Gadis itu mendongak dengan mata basah. Seorang anak laki-laki, mungkin seumurannya, berdiri di depannya, menatapnya penasaran. Pakaiannya rapih dan potongan rambutnya juga.

"Ayahku... Ayahku baru saja meninggal...."

Star pun menangis kencang. Dia kembali menunduk dalam, membenamkan wajahnya di antara kedua tangannya yang masih memeluk lutut.

Sejenak, anak lelaki itu tertegun, sebelum akhirnya dia mengangkat tangannya dan menaruhnya di atas kepala si gadis, menepuk-nepuknya pelan sambil mengatakan, "Jangan menangis lagi."

"Aku sangat menyayanginya...."

Anak itu tidak mengatakan apa-apa, sampai seorang wanita berparas cantik datang menghampirinya.

"Samudera...," lirih wanita itu dan serta merta memeluknya. "Sayang, papamu... papamu sudah meninggal...."

Anak bernama Samudera itu terkesiap, kelopak matanya tampak melebar. Sekuat tenaga dia berusaha melepaskan diri dari pelukan itu.

"Aku mau lihat Papa, Ma! Aku mau lihat Papa!"

"Tetap di sini bersama Mama, Sam. Kamu nggak akan kuat melihat kondisi Papa saat ini. Papa terluka parah."

"Papa... Papa...." Samudera menangis sejadi-jadinya dalam dekapan sang ibu.

Star tampak tertegun melihat semua itu. Ternyata... ada banyak orang yang merasa kehilangan dalam waktu yang sama.

Star kemudian beranjak karena melihat ibunya baru turun dari taksi. Star langsung menghamburkan diri ke pelukannya dan kembali menangis.

"Ibu, Ayah sudah meninggal...."

Seolah tak mampu berkata-kata, ibunya hanya bisa menangis seraya memeluknya dengan erat.

****

***Cerita ini akan punya konflik berat dengan alur maju mundur. Semoga yang baca ngerti dengan jalan ceritanya, ya.🤧

Are You Ok?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang