Prolog

52 10 5
                                    

Tidak menyapamu, bukan berarti aku tak mengenalmu.

Tidak bisa berdekatan dengan mu, bukan berarti jauh darimu.

Belum bisa bertemu, bukan berarti jodoh tak bertamu.

Aku yakin, kita akan bisa dekat melalui Allah.

Kelak pun kita akan berjumpa melalui jalan Allah.

Mungkin kita akan bersatu, karena taqdir Allah.

Percayalah,

Karena tempat kita mengadu adalah Allah.

Entah cepat atau lambat.

Jika sudah waktunya, Insya Allah Allah akan mempertemukan kita.

▫️▫️▫️

Ketika wanita jatuh cinta hanya dua pilihannya, yaitu menjadi Khadijah mencintai Rasulullah dan melamar Rasulullah terlebih dahulu. Atau menjadi Faathimah yang mencintai Ali dalam diam.

Terkadang aku ingin menjadi seperti Khadijah, agar aku tidak terlalu lama menunggu. Namun, realita menyatakan bahwa aku hanya mampu menjadi seperti Faathimah yang mencintai seseorang dalam diam ku.

Aku yakin bahwa takdir Allah adalah yang terbaik untukku. Cobaan-Nya adalah salah satu bukti kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Percayalah bahwa Allah memberikan cobaan yang sudah tentu kita kuat untuk menjalaninya. Karena, Allah tak akan memberikan cobaan diluar kemampuan hamba-Nya.

﴿لا يكلف الله نفسا إلا وسعها... ﴾
Artinya: " Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya." Al-Baqarah:286

Aku mencintainya sesuai dengan kesanggupanku. Mencintainya yang hanya bisa dari jauh, sejauh jaraknya yang belum dapat kusentuh. Namun rasa cintaku pada makhluk-Nya, tak melebihi rasa cintaku kepada sang pemilik makhluk.

Aku mencintainya, walaupun raganya belum nampak dihadapanku. Walaupun hatinya belum tertaut pada hatiku. Namun, aku yakin Allah bisa menjadikannya seseorang yang terbaik dalam hidupku.

Walaupun jika kelak takdir tak menyatukan kita, aku yakin akan ada pengganti yang lebih baik untukku dan mungkin untuknya. Hanya tentang seberapa ikhlas kita dalam melepaskannya.

▫️▫️▫️

Pria sholeh yang berpendidikan tinggi, agamanya memukau, kulitnya yang kuning langsat, rambutnya yang lemas dan rapi. Senyumannya begitu menenangkan, bersama gigi-gigi yang tersusun rapi, membuat senyumnya terlihat hampir sempurna.

Seorang ustadz muda yang begitu banyak memotivasi orang-orang sekitarnya. Seorang Hafizh Al-Qur'an, bahkan seorang yang memiliki akhlak mulia yang begitu aku kagumi.

Pria itu bernama Adam Zayyan.


▫️▫️▫️

N.p: Salam kenal readers semua 🤗
Ini cerita pertama aku yang aku publish, jadi aku butuh banget support dari kalian.

Tolong dibantu vote dan komennya yah Readers semua. Salam buat para pembaca, sukses selalu ^^

AMAIRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang