4. Luna Can Talk!

58 8 2
                                    

Guinea pig itu bukan babi, apalagi babi ngepet
- Luna


“Hannah..”

Ada suara perempuan yang memanggilku. Siapa ya? Seingatku tadi aku sudah mengunci pintu kamar sebelum tidur.

“Hannah..”

Ini bukan suara mama atau Hera. Jangan-jangan....

Aku langsung membuka mata dan terduduk di kasur. Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh kamar.

Tidak ada orang. Terus siapa yang memanggilku?

“Akhirnya kamu bangun juga. Aku lapar.”

Kepalaku langsung menengok ke arah kandang Luna. Rasa kantuk yang menyerangku  hilang sudah.

Kemudian aku menghampiri kandang dan mendapatinya sedang berdiri berpegangan pada jeruji kandang.

“Kamu bisa berbicara?” tanyaku dengan perasaan horor.

“Iya, betul. Tolong isikan makananku. Lihat itu tempat pelet dan hay kosong. Aku kelaparan” ucapnya dengan nada mengomel.

Aku mencubit lengan kiriku untuk memastikan ini bukan mimpi. Sakit! Berarti ini nyata!

Aku langsung lari ketakutan dan naik ke atas kasur dan meringkuk di pojokan.

“Yaelah. Aku lapar dan butuh makan, Hannah. Tolong beri aku makanan sebelum aku mati kelaparan. Pleaseeee...” ibanya.

Setelah menimbang-nimbang, aku akhirnya memberanikan diri turun dari kasur dan mengambilkannya pelet serta hay. Kasihan juga kalau dia sampai mati kelaparan.

“Setelah makan aku ceritakan deh kenapa aku bisa berbicara,” lanjutnya bernegosiasi.

“Ya sudah ini aku isi. Setelah itu kamu harus cerita ya kenapa kamu bisa berbicara atau aku buang ke got. Siapa tau kamu binatang jadi-jadian seperti babi ngepet.”

“Eh, enak aja. Aku memang guinea pig tapi aku bukan babi, apalagi babi ngepet,” ucapnya sambil mengomel.

“Ya sudah buruan makan.”

“Oke..oke..bentar yah.” Luna kemudian terlihat asik menikmati makanannya.

Sambil menunggu Luna makan, aku menolehkan kepalaku ke jam di samping kasur untuk melihat jam berapa sekarang.

“Hah?? Sekarang jam 5 pagi?” ucapku terkejut.

Pantas saja aku masih mengantuk. Biasa paling cepat aku bangun jam 6 pagi. Mana semalam aku lelah karena membawa perlengkapan Luna yang banyak.

Belum lagi membereskan kandang juga membutuhkan waktu.

“Aku sudah selesai nih. Maaf ya sudah membangunkan kamu pagi-pagi,” ucapnya tampak menyesal.

“Kamu memangnya tidak tidur sepanjang malam?”

“Tidak. Kami tidur sepanjang hari hanya sebentar-sebentar sekitar 20 detik sampai 6 menit. Jika ditotal hanya sekitar 4 jam sehari. Itu sebabnya kami butuh makanan dan minuman selalu tersedia.”

“Duh, maaf ya. Aku enggak tau. Lain kali aku beri makan yang banyak ya sebelum aku tidur.”

“Iya tidak apa-apa.”

“Jadi mengapa kamu bisa berbicara? Apa kamu siluman?”

“Aku bukan siluman. Aku adalah guinea pig terpilih yang bisa membantumu mendapatkan cinta sejati. Kamu jomlo kan? Lalu sedang kesulitan mencari pacar?"

“Lho kok kamu tau?” tanyaku kebingungan.

“Karena hanya orang-orang yang sangat ingin memiliki pacar, yang akan tertarik masuk ke dalam Cupid Pet house.”

“Jadi mengapa kamu bisa berbicara?”

“Jaman dahulu kala semua guinea pig bisa berbicara kepada manusia. Kami hidup dalam damai di hutan dan berteman baik dengan penduduk desa yang tinggal dekat hutan. Kami sering membantu mereka yang kesulitan menemukan jodoh.”

“Oh, jadi dari dulu bangsa guinea pig bisa membantu orang mencari pasangan hidup? Tanyaku takjub.

“Ya, betul.”

“Lalu apa yang terjadi?” tanyaku penasaran.

“Saat itu ada seorang penyihir yang meminta bantuan kepada kami, tapi kami tidak berhasil membantunya menemukan jodoh.”

“Mengapa begitu?”

“Mungkin karena hatinya terlalu jahat sehingga tidak ada satupun wanita yang cocok dengannya.”

“Lalu?”

“Dia marah besar. Dia memberi racun pada banyak tomat dan memberikan tomat-tomat itu pada kami.”

“Lalu kalian makan?”

“Tentu saja. Bangsa guinea pig sangat suka sekali makan. Jadi kami menerima tomat-tomat itu dengan sukacita dan langsung memakannya.”

“Ya ampun. Kemudian apa yang terjadi?” tanyaku dengan sedih.

“Semua guinea pig yang memakannya langsung sakit keracunan. Beruntung ada penyihir baik, sahabat kami, yang datang berkunjung.”

"Syukurlah."

"Dia berusaha menyembuhkan kami. Namun, banyak di antara kami yang tidak kuat terhadap efek racun tersebut dan kemudian mati. Terutama mereka yang masih kecil dan sudah tua. Guinea pig yang bertahan hidup kemudian kehilangan kemampuan berbicaranya. Mungkin efek samping dari racun itu.”

“Tapi kenapa kamu masih bisa berbicara?”

“Ada beberapa di antara kami yang tidak makan apel itu karena gigi depannya terlalu panjang sehingga tidak bisa dipakai untuk mengerat makanan. Itulah alasan kedatangan penyihir baik ke tempat kami. Dia akan memotong gigi depan kami yang panjang karena kami tidak bisa memotongnya sendiri.”

“Apa sebabnya gigi depan kalian bisa menjadi seperti itu?”

“Biasanya karena kami kurang menggigit yang keras-keras atau faktor genetik. Makanya kami perlu makan hay sepanjang hari. Selain untuk kebutuhan serat, juga supaya gigi depan kami tidak bertumbuh terlalu panjang.”

“Jadi akhirnya sebagian dari kalian tetap memiliki kemampuan untuk berbicara kepada manusia?”

“Betul.”

“Lalu apakah kalian masih hidup bersama?”
“Tidak. Saat itu penyihir baik kewalahan mengurus semua ginea pig yang sakit sehingga meminta bantuan kepada penduduk desa. Setelah sembuh, mereka memilih tetap tinggal disana. Sedangkan kami tinggal bersama penyihir baik karena takut penyihir jahat kembali meracuni kami jika dia tau kami masih bisa berbicara kepada manusia.”

“Ya ampun. Kalian kasihan sekali.”

“Aku sendiri tidak mengalaminya secara langsung. Tragedi ini diceritakan secara turun-temurun di dalam keluarga kami. Itu sebabnya tidak ada guinea pig yang hidup di hutan sekarang.”

“Oh ya?

“Sekarang manusia yang mengembangbiakkan kami.”

“Wah, aku baru tau. Jadi apakah kamu bisa berbicara kepada semua orang?”

“Tidak. Hanya kepada satu orang saja, yaitu dia yang membutuhkan bantuanku.”

“Ohhh... Itu sebabnya mbak di pet shop bilang barangkali ada yang berjodoh denganku saat mempersilakan aku melihat-lihat. Apa artinya kita berjodoh?”

“Iya. Kamu adalah manusia yang harus aku bantu.”

"Bagaimana caranya kamu yakin akan hal itu?” tanyaku yang masih ragu.

"Aku merasa seperti ada tarikan magnet di hatiku saat melihatmu.”

“Oh iya aku juga merasakan itu. Tiba-tiba aku sangat ingin membelimu. Padahal awalnya aku tidak berniat membeli seekor pun.”

“Nah, sekarang bersiap-siaplah karena calon pasangan hidupmu akan segera muncul di hadapanmu,” ucap Luna dengan yakin.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Ini info dr Google untuk informasi jam tidur guinea pig yah 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini info dr Google untuk informasi jam tidur guinea pig yah 😊

❤❤❤❤❤❤❤❤

Btw, jodohnya Hannah mulai kelihatan nih dudududu...

Nantikan next chapter ya. Rencananya akan mulai muncul nih laki-laki untuk jodoh Hannah 🙌🙌🙌

Semoga beberapa hari ke depan juga bisa double up yah 😘😘😘

Hany ❤



My Cupid is My Guinea Pig (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang