15. The Truth

16 3 0
                                    

Semalam akhirnya aku bertengkar dengan Ken. Akira yang melihat pertengkaran kami terlihat kebingungan. Memang aku tidak pernah bercerita tentang Ken kepada Akira. Aku pikir toh untuk apa Akira tau. Tidak ada hubungannya. Kami hanya berteman.

Ken terlihat marah dan menuduhku tidak menjawab pernyataan cintanya karena aku sudah menjalin hubungan dengan Akira. Aku membela diri dengan mengatakan bahwa hubunganku dan Akira hanya teman.

Aku bahkan juga menjelaskan bahwa aku datang bertiga bersama Siska, tapi Siska sudah pulang terlebih dahulu karena sudah dijemput oleh Anton. Jadi aku tidak sedang kencan dengan Akira.

Ken tidak menerima jawabanku yang menurut dia bohong. Dia langsung pergi dengan marah dan meninggalkan aku di sana. Untung saja masih ada Akira yang belum pulang.

Akira tidak banyak bertanya dan langsung menawarkan diri untuk mengantarkanku pulang. Di dalam perjalanan pulang aku hanya bisa menangis. Akira memberikanku tisu dan menyetir dalam diam.

Begitu sampai di kamar, aku langsung menelepon Siska dan menceritakan semuanya. Dari Siska, aku baru tau kalau gym tempat Ken kerja berlokasi di mall itu. Pantas saja Ken bisa menemukan kami. Siska kemudian berusaha menghiburku.

“Lun, bagaimana ini?” tanyaku sedih. Aku sedih dituduh sengaja menggantung pernyataan cinta Ken kepadaku. Padahal aku masih menilai hatiku apakah aku sungguh menyukai Ken atau tidak.

“Yah, kamu, sih ,Han. Kenapa kamu enggak mau jawab pernyataan cinta Ken?” tanya Luna yang prihatin dengan kondisiku sekarang. Mataku bahkan sudah terlihat seperti mata panda karena aku tidak bisa tidur semalam.

“Aku bingung harus jawab apa, Lun.” Aku melihat langit-langit kamarku yang berwarna putih dengan posisi tiduran di atas kasur.

“Yah, sebenarnya perasaan kamu seperti apa ke Ken? Kamu menyukainya apa tidak?” tanya Luna lagi dari arah kandangnya.

“Ken orangnya baik, ganteng, macho, tubuhnya bagus berotot... Dia juga sangat romantis. Aku menyukainya. Namun, ada keraguan di hatiku yang membuat aku ragu menerimanya sebagai pacar.”

“Ya, sudah kalau begitu artinya dia bukan jodohmu. Seharusnya kamu menolak dia dari kemarin-kemarin,” saran Luna.

“Iya, tapi aku teringat perkataan papa yang mengharuskanku untuk menikah sebelum Hera. Aku kasian sama Hera, Lun. Dengan tidak memiliki pacar artinya aku menghambat hubungannya dengan Dika, kan?”

“Tapi, Han... Jika kamu menikah dengan orang yang bukan jodohmu, maka pernikahanmu juga akan terancam gagal. Jangan korbankan dirimu sendiri demi orang lain,” nasihat Luna dengan bijaksana.

“Sudahlah, biarkan aku berpikir dulu Lun. Makasih, ya, sudah mendengarkanku,” ucapku sambil menghampiri Luna lalu menggendong dan memeluknya.

“Oh, ya, Lun, kemarin itu Ken bilang tidak ada petshop di dekat sini, tapi aku lihat Cupid Petshop masih ada. Kenapa begitu, ya?” tanyaku bingung.

“Karena gedung Cupid Pethouse sudah dilapisi oleh mantra yang dibuat oleh Helena.  Jadi hanya orang-orang yang butuh pertolongan kami yang bisa melihatnya. Orang lain akan melihatnya seperti bangunan kosong,” terang Luna.

“Siapa itu Helena?” tanyaku dengan alis berkerut.

“Helena adalah penyihir baik yang kuceritakan dulu. Dia yang sudah menyelamatkan kaum guinea pig. Guinea pig yang masih bisa berbicara kepada manusia tinggal bersama dengannya.”

“Jadi Helena masih hidup? Bukannya kejadian itu sudah ratusan tahun yang lalu?”

“Helena adalah penyihir sehingga dia bisa hidup abadi dengan cara meminum ramuan panjang umur.”

“Di mana dia sekarang?”

“Apa kamu ingat ada seorang mbak yang menjaga petshop?”

“Iya. Aku ingat.”

“Dia adalah Helena.”

“APA??” tanyaku terkejut. “Tidak mungkin! Dia bahkan terlihat seumuran denganku. Bagaimana mungkin dia adalah penyihir yang berusia ratusan tahun? Jangan bercanda, deh, Lun,” ucapku sambil tertawa.

“Tapi memang betul, Han. Besok-besok jika ada yang terjadi denganku, misalnya  aku sakit berat atau ada kejadian yang membuatku hampir mati, kamu segera pergi ke sana dan meminta bantuan pada Helena, ya. Dia punya banyak ramuan penyembuh,” pesan Luna dengan serius kepadaku.


**

Sementara itu di tempat lain, Akira sedang termenung. Dia teringat kejadian semalam saat Hannah bertengkar dengan pria yang bernama Ken, kalau dia tidak salah dengar.

Dia baru mengetahui kalau Hannah sudah menerima pernyataan cinta dari Ken. Sepertinya dia terlambat.

Dia memegang foto Hannah yang diambilnya diam-diam di taman. Di sana terlihat wajah Hannah yang sedang tertawa saat bermain bersama Luna. Masih diingatnya dengan jelas wajah Hannah yang terlihat sangat cantik.

Setelah sekian belas tahun dia menunggu, haruskah dia menyerah sekarang?

Matanya menyusuri dinding kamar di sebelah kanannya. Terdapat banyak foto Hannah disana dengan berbagai pose yang diambil secara diam-diam oleh orang suruhannya.

Senyum terukir di wajah tampannya.

Hatinya selalu bahagia saat melihat foto-foto gadis pujaannya. Di saat dia mengalami kesulitan di sekolah barunya dan juga kemudian di dalam pekerjaannya, foto Hannah yang memberikan kekuatan.

Masih teringat di benaknya bagaimana dia dengan bodoh tersenyum-senyum sendiri sepulangnya dari taman. Hatinya membuncah oleh kebahagiaan.

Hal ini juga yang membuat dirinya tidak sadar kalau Logan tertukar dengan Luna saat itu. Dirinya terlalu bahagia bisa menghabiskan waktu bersama Hannah walaupun hanya sebentar karena hujan turun.

Saat Hannah meminta video call dia juga harus menenangkan detak jantungnya terlebih dahulu supaya Hannah tidak tau betapa dia sangat grogi saat itu.

Sekarang dirinya menyesal karena terlalu lamban dalam menunjukkan rasa sukanya pada Hannah. Dia pikir Hannah pasti akan menjadi miliknya suatu hari nanti dan dia salah. Hannah bahkan tidak mengingat dirinya.

Gurat kesedihan terlihat di wajahnya.

Bagi Akira, kebahagiaan Hannah adalah yang utama.

Haruskah dia menyerah sekarang?

Merelakan gadis yang dicintainya selama belasan tahun dengan yang lainnya?

Tanpa disadari, setetes air mata jatuh di atas foto yang dipegangnya.

❤❤❤❤❤❤

Duh aduhhh... Kok saya ikutan sedih 😭😭😭

Makanya Akira gercep dong 🙈

Jadi Akira mending nyerah aja apa gimana nih guys?

Ada pendukung Akira??

Hany ❤
Jakarta, 7/9/20







My Cupid is My Guinea Pig (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang