season 10

5.2K 415 69
                                    

Ep. Lie to me

Langit pagi kota seoul terasa begitu menyesakkan untuk nabi. Dirinya sudah terbangun beberapa jam lalu sebelum matahari meninggi. Mengingat ini hari ke-2 semenjak kejadian taehyung menjemputnya dengan keadaan yang tak baik, pria itu sama sekali tidak menuntut penjelasan namun memilih mendiami kekasihnya. Akan tetapi taehyung masih merawat dirinya begitu telaten, bahkan membolehkannya nya tidur di kamar pria itu sedangkan taehyung tidur di sofa ruang tamu.

Mungkin ini saat nya ia jujur dengan taehyung. Pria itu berhak mendapat penjelasan darinya, nabi juga sudah siap dengan konsekuensi yang akan dia terima setelah ini. Laki-laki seperti taehyung tak cocok bersama dengan wanita seperti dirinya. Nabi sudah mengkhianat kekasihnya sendiri, tidur dengan pria lain diam-diam dibelakang nya dan secara terang-terangan menikmati hal tersebut.

Pelan-pelan nabi turun dari ranjang dan merapikan kasur taehyung. Setelah selesai nabi memilih untuk mencuci wajahnya, sejenak ia melihat bayangan dirinya di cermin yang sedikit berembun. Beberapa bercak merah di lehernya mulai memudar, dadanya mendadak ngeri mengingat bagaimana so dam mengatainya sampah dan menarik rambutnya hingga tubuhnya terbentur ke dinding lalu jatuh ke lantai.

Dia teringat perkataan ibunya sebelum ia kuliah di luar negeri. Ibunya berkata kalau nabi harus menjadi gadis yang sukses, tumbuh menjadi wanita yang anggun dan berpendidikan. Ibu nabi hanyalah wanita biasa yang tidak melanjutkan pendidikan setelah lulus sma. Itu sebabnya sang ibu begitu menggebu jika menyangkut pendidikan anaknya.

Tidak ingin berlarut nabi segera menghidupkan keran air dan kembali membasuh wajah lalu megeringkan wajahnya dengan handuk kecil di samping wastafel. Ia keluar dari kamar dan menemukan kalau ruang tamu taehyung begitu hening.

Tak ada suara dari arah dapur maupun kamar mandi luar. Nabi jadi yakin kalau kini dirinya sendirian di rumah taehyung. Dia pikir taehyung mungkin sedang berbelanja di luar karena setelah makan malam kemarin ia bercerita kalau bahan makanan sudah habis. Mungkin pria itu tidak enak menganggu tidur nabi dan memilih pergi sendiran.





Suasana kantor hari ini sangat biasa, semua bekerja sebagai mana mestinya. Namun lain hal dengan keadaan ruangan bawah team keuangan. Kim taehyung hanya terdiam menunggu reaksi team keuangan yang hanya terlihat membatu mendengar berita bahwa ketua mereka mengundurkan diri dari perusahaan.

"Apa kami.... membuat kesalahan?", jungkook berujar lebih dulu.

Pria itu begitu terpukul. Karena jungkook sangat dekat dengan nabi hingga pria itu menganggap nya seperti panutan dan noona terbaik untuknya.

Mendengar pertanyaan jungkook yang lain pun mulai gusar. Bertanya apa kesalahan mereka dan berjanji akan memperbaiki diri mereka masing-masing. tetapi taehyung hanya menggelengkan kepala pelan. Pria itu tersenyum.

"Ani, kalian tidak bersalah disini, ada orang lain yang harus bertanggung jawab", ia bergumam samar.

"Sampai ketua baru datang, biarkan aku membantu pekerjaan kalian. Jika ada sesuatu segera hubungi aku", taehyung menghiraukan mereka dan berjalan keluar ruangan, tapi langkahnya terhenti saat melihat tubuh manusia yang ingin ia temui.

Pria itu membawa selembar kertas yang sudah tak berbentuk, mereka berpandangan cukup lama di depan pintu ruangan team keuangan.

"Mereka sudah mengetahui berita itu, jadi kau tak perlu datang kemari", taehyung menatap nya tajam.

Taehyung tak bisa mengendalikan kilatan dimatanya saat pria itu tertawa dengan santai di hadapannya. Saat pertama kali menginjakan kaki di gedung perusahaan ini, dia baru bisa mengenali seorang park jimin. Tidak seperti saat ia bertemu di flat nabi, taehyung benar-benar melupakan tampang jimin.

Blow Job - Park Jimin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang