season 13

3.4K 261 28
                                    

Ep. no title

note : joonie merasa peran jimin sedikit terlupakan di beberapa part sebelum ini. padahal pemeran utamanya dia kan wkwkwk. ok lah setelah memperbaiki alur ceritanya, joonie sudah mendapatkan ide. dan semoga pandangan kalian terhadap jimin di book ini menjadi berubah :V kasian dia di bully mulu  guys #tertawajahat


/follow instagram joonie untuk update project atau tanya-tanya = joonieheart_official







Mata yang sudah mengering dari airmata itu mengerjap memandang langit-langit dengan gusar. Kim nabi hanya mampu menatap lurus ke atas saat sebuah alat menyusuri perut ratanya dengan lembut, tenaganya sudah habis untuk menangis pagi ini, dia tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun saat taehyung menariknya untuk berdiri dan mendorongnya masuk ke mobil. Mengantar dengan paksa pergi ke sebuah klinik kandungan yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

Dia bahkan tak ingin mendengar apa yang dokter itu katakan pada taehyung. Pria itu masih setia menunggui dirinya disana. Saat dokter itu selesai dan menatap taehyung dengan senyum sambil menunjuk gambar putih hitam di layar, rasanya nabi betul-betul ingin lari dari sana.

Dengan senyum yang lebar dokter itu menunjuk titik yang bahkan dirinya tak mengerti, "anda harus banyak istirahat dan kurangi stress nyonya kim...", ujarnya dengan lembut lalu menatap taehyung dengan ramah.

"—istri anda sepertinya sedang banyak pikiran, dan jika ini adalah kehamilan pertama istri anda berarti sebagai suami anda harus memperhatikan istri anda dengan baik tuan kim"

Nabi menelan ludahnya setelah mendengar penuturan sang dokter yang menurutnya sangat brengsek. Ia melirih taehyung yang ekspresinya sama sekali tidak bisa ia tebak, pria itu tersenyum kecil membalas ucapan sang dokter dan mengangguk jelas.

"saya akan menulis obat yang harus anda minum, jadi tunggu sebentar.."

Dokter dan seorang suster disana pergi setelah merapikan peralatan dan menutup pintu, meninggalkan taehyung dan nabi dengan penuh kecanggungan. Taehyung yang awalnya duduk disebuah bangku berdiri dan menghampiri nabi yang sudah duduk di tepi Kasur, "kau harus mengingat kata dokter itu nabi", katanya berbisik.

Nabi yang mendengar penuturan itu mengerutkan alis mendongakkan kepala menatap taehyung, "kenapa aku harus mendengarkan dokter itu ? aku ti—"

"tidak menginginkan bayi itu ?", nabi mengalihkan pandangannya setelah taehyung berhasil menimpali kata-katanya.

"—dia hadir karena kalian 'melakukannya' ini adalah balasan yang harus kalian terima. Ini takdir", lanjut taehyung.

Tanpa taehyung sadari nabi sudah menangis dalam diam dengan senyum yang terukir begitu menyedihkannya, "lalu kau mau aku melakukan apa ? mendatangin jimin dan berkata kalau aku hamil !? lalu dia menikahiku dan menjadi pria yang bertanggung jawab ?, kenapa hanya aku saja yang menanggung dosa ini sedangkan pria itu sedang bersantai di ruangan dengan tunangannya di sana !"

Dengan bibir yang bergetar ia berusaha meredam tangisannya yang memilukan agar tak terdengar hingga keluar ruang, "a—aku tau apa yang ku lakukan tidak benar ta..tapi kenapa hanya aku..."

Blow Job - Park Jimin [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang