15.Hold On Me

3.7K 480 33
                                    


15. Hold on Me



"Saya udah book flight untuk Sabtu pagi ini. Two seats. Kita naik Singapore Airlines."

Arion mengatakannya dalam perjalanan pulang ke rumah pada Kamis malam. Yang berarti dua malam lalu.

Waktu itu mereka sama-sama lembur atas permintaan Arion. Dasar modus, sampai-sampai Pak Dayat disuruh pulang sebelum malam. Menyisakan mereka berdua.

Lalu, ia masuk ke dalam ruang kerja Arion, dengan dalih ada hal urgent yang perlu mereka bicarakan.

Namun, syukurlah ternyata tidak ada hal-hal melanggar batas yang dilakukan Arion kepadanya. Saat itu mereka sama-sama sibuk. Arion memeriksa laporan yang masuk, sedangkan ia mengerjakan laporan lain yang akan diserahkan sebelum deadline akhir bulan. Lembur malam ini berarti mengurangi pekerjaannya di esok hari.

Alunan musik classic, pop, hingga indie folk menemani keheningan malam itu. Sebelumnya, mereka menyantap Japanese food dilengkapi ocha dingin dan kue mochi. sekotak pizza dipesan bersamaan dengan menu makan malam mereka, karena menurut Arion, yang juga ia setujui; bekerja sampai larut malam akan membuat mereka cepat lapar. Butuh cadangan makanan baru untuk menggantikan energi yang hilang.

Pukul 22.00, pekerjaan mereka dihentikan, berlanjut dengan Arion yang mengantarnya pulang. Tidak banyak yang mereka bicarakan di dalam mobil. Mungkin karena sama-sama lelah. Cessa hanya sesekali memanggilnya, membantu Arion tetap fokus menyetir mobil.

Barulah ketika sampai di depan rumah, Arion memberitahunya tentang trip singkat ke Singapura.

"Saya kan belum bilang mau ikut, Pak," ucap Cessa yang kini sedang meremas kardigan hitam di pangkuannya untuk meredakan kegelisahan.

Ia sudah menolak, tapi tetap saja Arion memaksa.

"Semua pakaian dan outfit pesta buat kamu sudah disiapkan sama Jo. Udah di-laundry semuanya juga. Besok pagi diantarkan biar bisa kamu cek dulu sebelum berangkat."

Nada suara Arion yang tegas, kalimat-kalimat singkat penuh penekanan. Cessa sudah mulai hapal kebiasaan Arion itu setiapkali ia tidak sedang ingin didebat. Arion mungkin mulai tidak nyaman dengan setiap penolakannya selama ini.

Atau tidak suka.

"Kamu bisa ambil cuti di hari Jumat biar kamu bisa istirahat sebelum berangkat. Tapi seharusnya nggak perlu ya? Jakarta-Singapura hanya butuh waktu dua jam penerbangan."

"Pak, apa ini nggak terlalu berlebihan?"

Arion memelankan laju mobil saat mereka berada di depan gapura perumahan yang posisinya sedikit menurun seperti lembah.

"Berlebihan gimana?"

Ya, berlebihan dong.

Pertama, Arion sudah memesan tiket tanpa menunggu konfirmasi kesediaan.

Kedua. Arion ternyata sudah menyiapkan pakaian pesta untuk ia pakai tanpa menanyakan pendapatnya terlebih dahulu.

Ketiga.

Tidak ada alasan ketiga.

"Kamu nggak jawab."

Cessa memilih tidak menjawab karena ia yakin tidak ada yang bisa ia lakukan untuk membatalkan perjalanan bersama itu. Arion sudah booking tiket. Dan mungkin saja Arion juga sudah booking hotel untuk tempat mereka menginap.

Love Me Harder (inspired by a song)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang