Chapter 7

96 5 2
                                    

6 TAHUN KEMUDIAN.
~TAHUN 2019~

"Yoona-yaa" panggil seorang pria.

Yoona sendiri sedang mengelap meja di sebuah restoran kecil, Yoona yang di panggil menoleh dan tersenyum manis.

"Iya Jin oppa" kata Yoona mendekat ke arah jin.

"Apakah persediaan daging masih ada sampai minggu depan?" Tanya Jin.

"Aku pikir akan habis di hari sabtu" jawab yoona.

"Kalau begitu besok lusa kita beli daging" ujar jin.

"Baik" balas Yoona.

"Di mana anak-anak? Tumben sudah jam 7 mereka belum pulang" tanya Jin

"Mungkin sedang ada kelas tambahan" jawab Yoona.

Tak lama setelah itu, seorang bocah lelaki yang mengenakan seragam SMA datang.

"Aku pulang..." Ujar bocah lelaki itu.

Di name tagnya tertera tulisan Hwang In Joon. Yap, bocah itu adalah Huang Renjun, karna suatu keadaan setelah mereka memutuskan bertahan hidup bersama. Renjun memutuskan menggunakan nama koreanya agar lebih mempermudah hidupnya di Korea, karna di antara mereka hanya dirinya yang bukan berasal dari Korea jadi ia memutuskan menggunakan nama koreanya untuk legalitas kependudukan, meskipun begitu ia tetap lebih suka di panggil renjun.

"Di mana SinB? Kau tak pulang bersamanya?" Tanya Yoona pada Renjun.

"Tidak. Aku pikir dia sudah pulang lebih dahulu" jawab renjun.

"Kalau begitu aku keluar dulu" kata renjun lalu menaruh tasnya dan berlari keluar.

"Aih dasar bocah itu, baru saja masuk sudah keluar lagi" ujar Jin.

*****

Gadis cantik yang kerap di panggil SinB itu sedang berjalan pulang, namun saat perjalanan pulang ia di ganggu oleh sekelompok siswa nakal.

"Hai cantik, mari jalan dengan kami" ujar seorang dari mereka.

SinB tidak meresponnya ia terus saja berjalan tanpa menghiraukannya.

"Tak usah diam begitu cantik" kata seorang lagi dan dengan beraninya menyentuh pundak SinB

"Jangan berani menyentuhku" kini SinB bersuara.

"Woaa santai saja gadis manis" ujar salah satu pria lagi dan mencolek dagu SinB.

"Pergi atau aku teriak" ujar SinB.

"Hey ayolah kami hanya mengajakmu bermain sebentar cantik, lagipula disini sepi tak akan ada yang mendengar teriakanmu haha" seru salah satu siswa diikuti tawa yang lain.

"Ayo bermain cantik" sekelompok siswa itu terus menerus memojokkan SinB.

SinB yang ketakutan hanya perlahan berjalan mundur, tiba-tiba ada seseorang yang menggenggam tangannya dan melindunginya.

"Jangan berani ganggu dia" ujar orang itu yang tak lain adalah renjun.

"Heol. Pahlawan kesiangan akhirnya datang hahaha" tawa mereka.

Salah satu dari mereka mengkode untuk menghabisi renjun.

Bug! Satu tinjuan mendarat di perut renjun.

The Children'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang