_____Our Fate_____Yuan terbangun dari tidurnya. Duduk tegak lalu merenggangkan otot-ototnya.
"Ughh, aduh badanku pegal."
Tentu saja, lihat langit orange yang ada didepannya itu. Sudah pasti dia akan pegal. Apalagi tertidur selama ini diatas tumpukan meja.
.
.
Tunggu.
.
.
"Sial!" Yuan menolehkan kepalanya kearah jam tangan begitu ia sadar.
4.47 PM
Bagaimana bisa ia tertidur seperti putri salju diatas sini?!
Ia segera berlari menuju ruang kelasnya. Berharap masih ada satu-dua orang temannya akan kurang kerjaan dan berdiam disana.
Tapi tidak.
Tidak ada orang!!
Kuulangi; NO ONE!
Hanya tasnya yang masih setia menunggu empunya diatas kursi.
Ck, sungguh. Dimana hati teman-temannya itu berada? Apa tidak ada satupun orang yang berusaha mencari? Bahkan Zhihong? Serius, apakah ini balasan Zhihong atas kebaikan contekan yang ia beri selama ini? Wow, ini sungguh 'air susu dibalas dengan air tuba'.
Ia merogoh kantung celana, mencari hp yang sejak tadi tak ia sentuh. Ingin memarahi Zhihong yang seenaknya meninggalkannya disini.
"Astagaaaa," tapi lagi-lagi ia ingin menangis mengetahui kebenaran yang ada. Sangat bodoh. Tentu saja tidak ada yang menghubungi jika hp nya saja ia matikan sejak tadi.
Hhh, ia harus menyalahkan siapa sekarang?
Yuan duduk dikursi taman depan sekolahnya sembari menunggu hpnya menyala. Sedikit mengistirahatkan badannya. Apakah ia selemah ini sebelumnya? Hanya berlari dari atap kekelas lalu dari kelas ke taman depan sini saja ia kelelahan.
Well, biasanya ia akan seperti ini jika heatnya akan segera datang. Tapi tidak mungkin karena, yang benar saja? Heat terakhirnya itu 2 minggu lalu. Ia bisa termasuk omega tidak sehat jika benar akan mengalami heat sekarang.
Ting!
Bunyi pesan yang masuk menyadarkannya. Yuan segera mendial nomor itu sembari melangkah menuju halte bus. Dia harus multitasking saat ini karena jika tidak dia akan sampai pada malam hari dirumahnya.
Tidak butuh waktu lama, bunyi dering dari hpnya telah terganti dengan suara sahabat omeganya.
"Yuaaannn kau kemana sajaaa? Aku menelpon nomormu sejak tadi tapi tidak aktif! Aku mencarimu kemana-mana tau!"
"Aku ketiduran di rooftop Zhihong. Ngeri sekali! Bagaimana jika aku tertidur disana sampai malam?! Kenapa jahat sekali tidak ada yang membangunkanku?"
"Hei, aku mencarimu sampai ke rooftop ya! Tapi kau tidak ada, serius."
"Iih ada! Aku tertidur di tumpukan meja disebelah kanan."
"....." tidak ada jawaban.
"Zhi-"
"KAU TERTIDUR DITEMPAT ITU? YANG BENAR SAJA YUAN!"
"Kena-"
"Tempat itu berantakan dan juga tidak ada pembatas disebelahnya. Tidak ada yang akan kesana kecuali ingin bersembunyi dari guru. Apa kau tidak seram?! Makanya aku tidak cek."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Fate
FanfictionSiapa dia? Teman sekolahnya? Tidak. Ia tak mengenal anak itu. Anak lelaki yang kesakitan diatas ranjang rumah sakit. Kenapa ia seperti ikut merasakannya? Kenapa jantungnya seperti tertusuk belati? Dan ketika detik terakhir nafas anak laki-laki itu...