#3-4

716 51 0
                                    

~why ru?~

...

renjun berjalan sendiri melewati setiap lorong dan jalanan kampus dengan tidak semangat yah bagaimana tidak dia pertama di tinggal oleh teman sekawannya dan lagi dia masih bingung harus buat cerita apa yang bisa membuat bang doyoung tutup mulutnya dan mengagumi kepintarannya dalam menulis

"hei renjun"
"hah..aku"
"iya kau adiknya doyoung senior akhir semester"
"iya..terus kenapa"
"boleh wawancara"
"hah..wawancara apa"
"Tentang webtoon abang kau"
"ihss..tidak mau senior"
"kenapa"

Renjun wawancara bahan novel abanganya buset mau di taruh kemana harga diri...asik maksudnya mukanya dia aja bahkan tidak mau punya urusan lagi sama abangnya cukup dengan taruhan dia dan abangnya

"ayolah ren 5menit aja"
"gak mau bang baekhyun"
"inikan ceritanya tentang kau dan jeno"
"hah...senior yang suka tebar pesona itu bang"
"Iya gantengkan"
"ihss...ganteng sie tapi suka pamer"
"kau naksir dengannya"
"Abang ngeledek ya"
"hahaha...gak suerr jangan marah dong"

Ini renjun bingung deh punya senior aneh semua sikapnya kadang nyebelin kaya sie renjun males sebutkan (jeno) kadang tingkahnya kaya abangnya sendiri nyebelin pemaksa

"haii baekhyun-jungwo"
"hai bro"
"kalian berdua ngapain ganggu dia"
"hai jangan nuduh...kita cuma mau bicara sama adik kau"
"bicara apa"
"yah tentang webtoon kau yg judulnya why ru? yang bagus itu"
"oh..jangan sama dia sama aku aja"
"ok"
"lah adik kau bagaimana doy" taeyoung bingung sie renjun di anggurin

"udah biarin dia lagi marah" doyoung menarik taeyoung

"dah renjun" jungwon da-dah ke renjun

Renjun melihat ini semua merasakan kepalanya mutar-mutar seperti ada keganjalan pada bang doyoung

"seperti ada bau penjilat"renjun curiga nie kalo begini kenapa jeno di bawa-bawa

-skip

lorong kampus yang sepi karena tidak begitu banyak anak fakultas disini karena jam pulang

Chenle berjalan sambil sibuk dengan berkas dan buku mata pelajarannya sampai kesandung dengan kakinya sendiri

"Arhkk"

"aihkss sial kenapa kesandung jadi berantakan semua"

Chenle mungutin satu-satu berkas yang jatuh ke lantai dan tersadar ada yang membantunya

"nie"

"makas~~jisung"
"kenapa kau ada disini"

"Seharusnya kau berterima kasih"ujar jisung
"harus yah aku berterima kasih sama kau"

"Ciss,,..benar yah kau pria yang imut"
"Jangan menggoda ku jisung"

"kenapa kau malu" ucap jisung mulai menggoda chenle
"diamlah aku bahkan tidak tertarik dengan perkataan kau" bales chenle menunjuk jisung

"Sungguh kalo aku mengatakan kau sangat manis" jisung mulai bertindak membuat pria di hadapannya mundur

"Kau mau apa"

Chenle mulai merasa mundur karena jisung bertindak aneh kepadanya dan sampai di tembok jisung mulai menghadap chenle dengan tangan satunya yang menyentuh tembok untulk menahan chenle

"aku mau bilang kau manis" senyum menggoda dari jisung

"ciss kau sakit"
"yah aku sakit jika aku melihat mata kau"

"Jisung"
"sepertinya kau sering memanggil nama ku"
"umm park jisung"
"kenapa kau malu"

"kau tidak takut jika ada yang melihat kita" ucap chenle mulai kesal
"kenapa aku bebas melakukan apa aja dengan junior ku"

"Jisung"
"Apa chenle"

"Berhenti"

"Tidak mau. terus kau mau apa"

"lepas"

Chenle ingin pergi aja dari pria yang sedang membuatnya naik darah yang terus menggodanya

"tidak"
"Jis~~ummpph" chenle kaget dengan perlakuan jisung

Jisung mulai majukan wajahnya dan mencium chenle sehingga chenle tidak bisa berbuat apa-apa

"umphh"chenle mulai mendorong jisung dengan sekuat tenaganya

" berhenti menggoda ku"

"santai aja chenle aku suka menggoda kau" bales jisung

"ciss s**t kau"

Chenle pergi meninggalkan jisung yang sedang tersenyum sambil terdiam dan sedangkan jisung merasa perasaanya senang kalo menggoda chenle karena chenle sangatlah manis





~

perginya chenle dari hadapan pria mesum seperti jisung dia pergi untuk menemui teman-temannya yang sudah menunggunya di taman

"chenle belum dateng juga"

"mungkin nanti"

"hei renjun"

"Umm"

"mau kemana" goda jeno

"diam kau"renjun pergi secepatnya dari hadapan jeno yang sangat membuat dia kesal

" Yah jeno kau naksir pada renjun"ledek haechan

"umm..tidak aku senang saja menggodanya"

"ciss kau ini liat aja nanti kau akan naksir padanya"

"mungkin"

"HHahahahha"

Chenle melihat sahabatnya sedang membicarakan renjun sambil tertawa bahagia memang aneh mereka berdua senang sekali menganggu orang lain

"kalian ketawain siapa"

"Renjun"

"chenle bibir kau kenapa" ucap haechan memperhatikan bibir chenle yang sedikit bengkak

"oh...umm...umm..ummm"

"umm....umm..melulu ada apa sie" jeno heran melihat tingkah temannya

"ahkk...benar tadi aku main bibir aja pas pelajar mtk sangat serius tadi" chenle beralasan agar mereka percaya padanya

"ohh..gitu"

"iya"












...

Chenji?

Tbc

"Vote"

WHY RU?~jichenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang