3 month

880 53 24
                                    

Inspired from ; Penipu Cinta - Jaz

oOo

Kepadatan bagian luar bandara menyusahkan pria itu menemukan seseorang yang akan dia jemput, meskipun langit telah gelap.

Panggilan telephone juga tak diangkat oleh orang tersebut yang harusnya sudah berada diluar, mengingat 30 menit yang lalu pemberitahuan mengumumkan bahwa penerbangan dari Amerika telah sampai.

"Baekhyun!!" panggil seseorang yang sejak tadi dia tunggu.

Saat tiba didepannya, Baekhyun berdecak "Sejak tadi ku hubungi, kenapa tak diangkat?"

"Barangku banyak jadi susah untuk mengangkat panggilan darimu" balasnya merenggut, tapi raut wajahnya langsung berubah ketika mengingat sesuatu "Nih Baekhyun, tolong bawakan. Aku tak sabar bertemu dia"

Dengan sedikit terpaksa, dibawakannya juga barang-barang milik sahabat kecilnya yang beberapa bulan ke Australia untuk urusan pekerjaan "Ck. Apakah dia juga tak sabar bertemu denganmu, Minseok?"

"Huh? Tentu saja" jawab Minseok tersenyum lebar, berjalan mundur untuk menghadap Baekhyun yang berjalan dibelakangnya.

"Aish, jalan yang benar Minseok!" tegur pria tampan itu karena hampir saja Minseok menabrak seorang anak kecil yang sedang memakan es krimnya, jika pria berwajah seperti tupai itu tak langsung membalikan tubuhnya.

"Baik pria tampanku" ujar Minseok, terkekeh.

Baekhyun menggeleng-gelengkan kepalanya "Yaa ampun, anak itu!" gumamnya sembari memasukan barang-barang sahabatnya ke dalam mobilnya.

"Baek, bolehkan kita makan dulu? Aku lapar"

"Pantas saja kau terlihat lebih gemuk"

"YAKK!"

Saat ini, Baekhyun sedang menghindari amukan Minseok meskipun tadi kepalanya telah terkena tempat kacamata Minseok.

"Sudah sudah. Kalau tak berhenti, aku tak akan membawamu ke tempat makan"

Tanpa banyak kata, Minseok benar-benar sudah duduk manis disamping Baekhyun sekarang. Wajah merahnya menjadi tontonan yang menyenangkan bagi Baekhyun, apalagi bibir mengerucutnya. Sangat menggemaskan. Sungguh!

Dalam perjalanan mereka menuju suatu tempat makan, tak ada yang membuka suara. Hanya lagu-lagu di mainkan, yang mengisi keheningan di mobil tersebut.

Sesekali Baekhyun bertanya mengenai keseharian Minseok disana dan tentunya dibalas secara singkat oleh pria manis itu.

Setelah sampai ditujuan mereka yang Minseokpun tak tau tempatnya, segera Minseok ingin keluar dari mobil tersebut.

"Minnie, jangan marah lagi ya? Aku sungguh-sungguh minta maaf"

Minseok masih menatap Baekhyun datar, meskipun dalam hati dia sudah tertawa akibat wajah memelas sahabat tampannya.

"Aku akan membayar apapun yang akan kau pesan, jadi jangan marah lagi"

"Deal" jawab Minseok semangat, bahkan senyum lebar mengembang diwajahnya. Sedikit membuat Baekhyun mencibir tapi tak dipungkiri rasa bahagia melihat Minseok sudah tersenyum kembali.

Keduanya berjalan bersampingan memasuki restaurant yang entah sejak kapan ada, pasalnya beberapa bulan lalu saat Minseok masih di sini, tak pernah sekalipun Ia lihat tempat ini.

Seorang pelayan menghampiri meja mereka dan memberikan buku menu kepada mereka.

"Kau ingin apa?" tanya Baekhyun. Minseok mengetuk-ngetuk dagunya.

Cotton Candy [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang