Love shot

323 30 21
                                    

Banyak pasang mata menatap ke sosok yang berdiri ditengah lapangan saat siang terik seperti ini.

Sosok yang menjadi perhatian tak terlalu peduli dengan bisikan dari seluruh penduduk sekolahnya, memang hal ini bagian dari rencananya.

Chanyeol Pradipta, namanya, dipanggil Chanyeol. Lelaki pemegang linggis sejati, jika ada yang mengusik sekolahnya. Pemilik dimple dengan sejuta perkataan manisnya membuat banyak wanita ataupun pria suka padanya.

Jika sudah seperti itu, Chanyeol biasanya akan menjawab seperti ini.

"Maaf, kemarin mah aku cuma bercanda hehe" lalu pergi.

Kalau kata teman-teman dekatnya, tidak ada akhlak si Chanyeol.

Tapi keputusan tempo hari mengejutkan semua yang berada dalam markas, tempat mereka menyusun rencana atau hanya sekedar melepas penat. Tidak macam-macam, paling parah hanya merokok.

Hari ini mungkin akan menjadi hari bersejarah bagi SMA Kusuma Bangsa yang berdiri kokoh ditengah kota Jakarta.

"Ih! Ngapain tarik-tarik aku sih?!" seorang pria manis yang sedari tadi ditunggunya, mendekat dengan kedua tangan ditarik oleh lelaki kelebihan kalsium.

Pria dengan dahi tertutup poni masih ditarik hingga berdiri ditengah lapangan, dengan Chanyeol yang berada tak jauh didepannya.

"Ini mau ngapain?" cicitnya sambil menunduk, Chanyeol gemas dibuatnya.

"Selamat siang semua" sapa Chanyeol dengan megaphone milik guru olahraganya, tapi izinnya nanti saja.

"Saya Chanyeol Pradipta dari kelas 11 IPS 1 dengan nomor absen 6"

Riuh sekolah itu dengan suara pekikan para perempuan yang terpana dengan senyum Chanyeol meskipun beberapa ada yang dari lantai 5.

Sedangkan disisi lain, teman Chanyeol mengartikan bahwa senyum itu adalah senyum bodoh khas Chanyeol.

"Duh, bodoh banget"

"Kali ini gue setuju sama lu"

Mereka menatap miris sang sahabat yang masih percaya diri untuk melanjutkan ucapannya.

"Hari ini saya mau temen-temen, kakak-kakak, dan adik-adik jadi saksi untuk saat ini" ucapnya lagi, lalu kakinya mendekat ke pria yang pipinya sudah memerah kepanasan.

"Tanggal 6 bulan Juni tahun 2016, saya Chanyeol Pradipta meminta Minseok Chandrawinata untuk menjadi kekasih saya. Bersedia kah anda Minseok?"

Entah harus tertawa atau terharu, pernyataan cinta Chanyeol sungguh mengundang tawa bagi Minseok.

"Sumpah, dia bukan temen gue"

Disisi lain, Chanyeol menahan gugupnya apalagi tak ada jawaban dari orang didepannya.

"Harus banget saya anda?" tanya Minseok terlihat menahan tawa.

"Gak kok, kalau langsung mau panggil sayang, juga boleh" goda Chanyeol sambil mengedipkan satu matanya, membuat sekolah semakin riuh.

Teriakan 'terima terima terima' terdengar ke penjuru sekolah.

"Jadi?" tanya Chanyeol ragu-ragu, tapi tak jadi setelah mendapat anggukan dari pemuda didepannya.

Cotton Candy [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang