𝑩𝒐𝒔𝒆𝒏 𝑻𝒂𝒆𝒉𝒚𝒖𝒏𝒈 𝒌𝒆𝒏𝒂 𝒌𝒂𝒏𝒌𝒆𝒓 𝒐𝒕𝒂𝒌. 𝑱𝒂𝒅𝒊 𝒃𝒊𝒌𝒊𝒏 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒏𝒊𝒉...
𝑬𝒏𝒋𝒐𝒚 𝒅𝒖𝒍𝒖 𝒅𝒐𝒏𝒈 𝒂𝒎𝒑𝒆 𝒂𝒌𝒉𝒊𝒓, 𝒋𝒂𝒏 𝒍𝒖𝒑𝒂 𝒗𝒐𝒎𝒆𝒏𝒕 𝒔𝒍𝒂𝒍𝒖 𝒚 ԅ(≖‿≖ԅ)
𝑀𝑜ℎ𝑜𝑛 𝑚𝑎𝑎𝑝 𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑡𝑢𝑡𝑢𝑟 𝑘𝑎𝑡𝑎 / 𝑘𝑜𝑠𝑎𝑘𝑎𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝑑𝑖𝑝𝑎ℎ𝑎𝑚𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑗𝑎𝑙𝑢𝑟 𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑢𝑛𝑔𝑘𝑖𝑛 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑎𝑖 𝑒𝑘𝑠𝑝𝑒𝑘𝑡𝑎𝑠𝑖.
••
•
•
•
•
—𝑺𝒆𝒐𝒖𝒍
"Hyeong...kapan aku sekolah? Aku bosan terus menunggu...." keluh Kim Taehyung , bungsu keluarga Kim pada kakaknya. Ini sudah masuk umur ke 18 tahunnya tapi sifatnya masih lebih ke anak tk yang manja.
"Sabarlah sebentar Kim Taehyung..ini sudah kesebelas kalinya kau bertanya..." tutur sulung, Kim Yoongi yang sedari tadi membiarkan Taehyung berbaring di sofa menggunakan pahanya untuk bantal bagi dongsaengnya.
"Appa belum pulang dari tadi hyeong...bukan, sudah tiga hari appa tidak pulang..." rengeknya.
"Diamlah atau kusumpal mulutmu dengan kaus kaki.." ancam Yoongi.
Sontak Taehyung terdiam, beranjak berdiri mem-poutkan bibirnya."Apa? Apa kau ada masalah? Hm?" Tanya Yoongi kemudian kembali mengutik ponselnya lagi.
Sekarang Taehyung menggembungkan pipinya ,berharap Yoongi akan memperhatikannya...namun nihil. Yoongi justru mengacuhkannya dan lebih memilih fokus pada benda gepeng di depannya.
"Hmmmpt.....Yoongi hyeong jahat!" Taehyung membentak Yoongi , masih dengan pipi mengembang. Yang dibentak hanya menatap punggung Taehyung yang menjauh dengan tatapan heran.
Sebenarnya kau umur berapa huh?
Sekiranya itulah pikiran Yoongi.Drrrtt.....drrrt.....
Ponsel Yoongi bergetar tanpa ringtone, sengaja ia setel tanpa suara. Karena itu akan sangat membisingkan telinganya.
"Yeoboseyo....ada apa?"
"Apa yang kau lakukan? Ini sudah jam pertama kelas bahasa! Apa kau mau dihukum dosen killer itu?!"
"Ada adikku yang harus dijaga saat ini...mulailah tanpaku."
"Tuan muda bisa berangkat dulu saja...Tuan muda Taehyung bisa saya urusi" ujar Choi Ahjumma memotong panggilan Yoongi
"Yakin Ahjumma? Dia merepotkan lho..." Yoongi menutupi speaker ponselnya dengan tangan kiri.
"Gwaenchana...itu sudah biasa. Sekarang cepat pergilah...nanti bisa terlambat."
Choi Ahjumma memang terbaik. Ia menjaga Taehyung begitu juga Yoongi sejak kecil. Bahkan saat In-na, ibu kandung Yoon-tae belum meninggal.Kepercayaan inilah yang membuat mereka semua kuat menjalani hari tanpa satu anggota keluarga. Bagi mereka, kehadiran Choi Ahjumma seakan menjadi nenek mereka. Ketahuilah, umurnya sudah berkepala enam
"Ya sudah...."
"Kau dengar itu kan? Bye!" Yoongi langsung memutus panggilan telepon setelah mengatakannya."Kalau begitu aku siap-siap ya Ahjumma..." ucapan Yoongi dibalas anggukan oleh Choi Ahjumma.
....
Taehyung berdecak kesal dengan penuturan Yoongi di ruang keluarga tadi.
Ia menutup kasar pintu kamarnya. Menjatuhkan dirinya di atas ranjang putih tulang dengan dekor emas dipinggirannya.
"Aish....disaat ini malah aku haus! Tch..." Taehyung mengacak surai coklat—nya setelah merasakan kering di tenggorokannya.
Ia membuka perlahan knop pintu kamarnya ,mengintip apakah ada Yoongi yang sedang menunggunya.Taehyung menutup pintu kamarnya setelah keluar ,tak sengaja ia mendengar pembicaraan Choi Ahjumma dengan Yoongi.
'Hah? Yoongi hyeong saja bisa sekolah kenapa aku tidak bisa ?' batin Taehyung, mulai merencanakan sesuatu.
....
"Tuan muda Taehyung...makan siang anda si--ap....." Choi Ahjumma hendak mengetuk pintu kamar Taehyung andai saja pintu berwarna cream itu tidak terbuka sendiri.
Yaps....Taehyung pergi, kabur untuk pergi ke sekolah tersayangnya.
—𝑩𝒖𝒔𝒂𝒏
"Kapan kita akan mengatakan semuanya pada anak-anakmu Dongwook—a? Mereka berhak untuk tahu..."
"Tidak bisa...aku takut mereka tidak bisa menerimamu Eunchae—a."
"Aku yakin mereka bisa mengerti...bahkan In-na bisa menerimaku yang banyak kekurangan ini sebagai penggantinya."
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
𝓽𝓸 𝓫𝓮 𝓬𝓸𝓷𝓽𝓲𝓷𝓾𝓮𝓭
![](https://img.wattpad.com/cover/238720411-288-k397916.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑺𝒕𝒆𝒑 𝑶𝒖𝒕
FanfictionKehidupan itu rumit, tidak bisa ditebak bahkan setiap detiknya, ia menyesalinya. Penyesalan selalu datang di saat terakhir, yang mana ia sudah berada di tempat itu. Sendirian tanpa orang lain. Main Cast: -Kim Taehyung -Min Yoongi -Jung Hoseok -Park...