Part 9

174 1 0
                                    

"Taehyung—a...ayo ke lapangan!" Ajak Baekhyun , menarik tangan Taehyung.

Mereka akan melihat kembang api bersama.

"Hyeong berdiri di sini...." Jimin memilih tempat bagi mereka. Mereka menikmati kembang apinya. Di tengah sore menjelang malam hari.

Mereka tersenyum, sampai rasa nyeri itu datang.

Deg....




Rintihan Taehyung,perlahan melunturkan senyuman mereka. Taehyung memegangi dada kirinya. Entah apa yang terjadi , mereka yakin itu bukan pertanda baik.

Merintih kesakitan dan perlahan terjatuh. Mata indahnya semakin tertutup.

"Hyeong...Kim Taehyung!!"

"Taehyung—a!!"

Suara mereka memanggil namanya sudah terdengar samar. Sampai tak ada suara masuk ke telinganya.

****

Saking paniknya Baekhyun lupa menelpon Dongwook dan langsung menggendong Taehyung ke RS.

Sampai di sana, mereka melakukan CT scan pada Taehyung . Dan hasilnya...




"Uisa-nim...uri Taehyung bagaimana?"

"Sepertinya racun yang dulu diberikan tersangka belum bersih sempurna,dan sekarang menyebar ke area jantungnya..."

****

Kriiingg!!!! Kriiing!!!

Dering telepon pada kantor Dongwook masih berbunyi. Hampir lima menit ini terjadi. Dongwook sibuk pada rapatnya. Ia hanya bisa menjawab panggilan pada ponselnya.

25 menit kemudian..

Drrrrttt.....drrrttt

"Sajangnim....ponsel anda..." Ucap salah satu karyawan

"Ah...terimakasih..."

Akhirnya Dongwook mengangkat panggilannya.

"Yeoboseyo..."

"...."

"Mwo??!"

"Apa ada yang salah?" Tanya Sekretaris Dongwook

"Tolong gantikan aku, ada hal genting yang harus diurusi."

Dan Dongwook pun meninggalkan rapat dengan tergesa-gesa.

....

Dalam perjalanannya dari lantai atas ke basement parkir, Dongwook terus membatin.

'jebal....jangan tinggalkan aku lagi Tae...'

'hana-nim...tolong lindungi Taehyungie...jebal...'

Setelah sampai,ia langsung mengendarai mobilnya ke RS. Tanpa ada seorang sopir yang ia bawa. Ia sendiri.

15 menit kemudian...

Dongwook sampai di rumah sakit . Sudah ada Baekhyun,Jimin bahkan Jungwoo di sana. Baru tiga hari setelah ia sembuh, ia langsung terkapar di tempat ini lagi.

Di dalam ada uisa dan Taehyung.

"Hwanja(pasien)—nim?" Suara itu mengalihkan atensinya ke depan pintu.

Seorang namja berambut blonde lengkap dengan wajah pucatnya keluar. Beberapa tetes darah dari bekas infus masih mengalir.

"Taehyung—a!! Kenapa kau di sini? Kau tidak boleh berjalan dulu!!"

Taehyung,sangat terdengar jelas deru napasnya.

"Park Eunchae..."

Deg...

𝑺𝒕𝒆𝒑 𝑶𝒖𝒕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang