{Hiatus} The Sengklek Girls [One Piece World]

(6) Sarah Side no 1

EYYO! Author Neonix neonix123 mucul gaes akhirnya setelah sekian lama di tunggu. Hehew... Pasti kalian nungguin aku kan? Ya kan? Owh iya dong... Nonix gitu loh... X3

Kali ini gikiran w yang beraksi, UwU

Btw berikut ini profil oc w

Sekarang gak usah basa basi lagi, langsung kita meluncur ke cerita nya.

CUSSS

.

.

.

"AAAAAAKHHHH GAME PUCEK!! KENAPA MUNCUL DI ATAS POHON SIH?!?! AKU GAK BISA MANJAT TURUN ANJER!!!"

"SAMWAN HELP MI!!!! HWAAA!!! AKU TAKUT ANJIR!!! SHIN-NEE!!! SIAPA PUN TOLONGIN AING!!"

Teriakan gadis berambut putih itu membuat semua hewan yang berada di hutan ketakutan. Hewan hewan berlarian kesana kemari, mencari tempat bersembunyi dari suara menakutkan tadi.

Gadis berambut putih bernama Sarah itu mencoba untuk turun dari pohon. Namun, ketakutan nya akan ketinggian membuat nya mengurungkan niat nya untuk turun.

"Shin-nee.... Tolongin aku..." rengek nya.

Tiba tiba, sebuah suara muncul dari semak semak. Sarah dengan segala ketakutan nya akan ketinggian dan hantu segera memeluk batang pohon dengan erat.

"ASTAGA!! AKU SALAH APA?!?! KENAPA AKU HARUS BEGINI SIH?!" keluh Sarah.

"Huh? Apa ada orang disini?"

Suara lelaki terdengar jelas di telinga Sarah. Dia langsung tersenyum lebar begitu tau ada orang yang akan datang.

"OI!! TOLONGIN AKU!!! AKU NDAK BISA TURUN!!!" teriak Sarah.

"Huh? Suara siapa itu?" tanya lelaki tersebut.

Seorang lelaki berambut hijau muncul dari semak semak. Sementara Sarah langsung terdiam ketika menyadari lelaki itu keluar dari semak semak.

'Astaga.... Dia pasti orang gila, kok bisa keluar semak semak tu loh?' batin Sarah, 'minta tolong gak yah...'.

"A-anoo... Permisi..."

"Oi! Teme! Ngapain di atas sana? Jangan jangan kamu yang dari tadi minta tolong?"

Lelaki berambut hijau itu menatap Sarah dengan tatapan datar. Tiba tiba, dia menunjuk Sarah.

"Apa?" tanya Sarah.

"Kau pendekar pedang?" tanya lelaki itu.

"Huh? Pendekar pedang apaan dah? BANTUIN AKU TURUN CEPETAN!!!" paksa Sarah. Dia memeluk pohon itu dengan semakin erat.

"Ck. Untuk apa aku menolong mu? Jangan jangan kau teman dari orang tadi itu ya?" ujar lelaki itu dengan nada datar.

"Huh? Orang tadi? Ngomong apaan sih? Ndak usah banyak cincong deh! Turunin dulu aku nya! Aku nggak bisa manjat buat turun!! Pliss!!!" pinta Sarah.