33

1.4K 105 0
                                    

Chaeyon terkejut dengan kedatangan Namjoon terlebih saat dia melihat wajah Namjoon yang  pucat

“Joon kau kenapa kau sakit kenapa pucat seperti ini hm”dia mengelus pipi Namjoon dengan lembut

“Aku tadi habis berurusan dengan pembunuh berdarah dingin”lirihnya

“Hah siapa yang kau maksud?”

“Bukan siapa siapa sayang bersiaplah kita akan ke kantorku sekarang”

Di perjalanan Chaeyon bingung karena yang mereka lewati bukan jalan ke perusahaan Namjoon

“Joon ini bukan jalan ke perusahaanmu kan?”

“Ini jalan kesana sayang oh ya aku lupa memberitahumu bahwa perusahaanku pindah tempat karena gedung yang baru sudah jadi”

“Oh begitu... Joon bisakah kita ke restoran dulu aku lapar dan sudah waktunya juga untuk makan siang ”

“Baiklah kita ke restoran dekat perusahaanku saja sayang”

Saat mereka sedang makan Namjoon ditelpon sekertarisnya untuk segera kekantor

“Sayang aku pergi dulu ya kau habiskan dulu makananmu baru menyusulku”

“Tapi kau baru makan sedikit..”

“Tak apa sayang.. aku pergi sekarang ya biar sopirku yang menjemputmu nanti”

“Hati hati”

Setelah selesai menyelesaikan makannya Chaeyon segera pergi ke kantor Namjoon sebelumnya tak lupa dia membawa makan siang untuk calon suaminya itu

Sampai di sana Chaeyon segera diantar ke ruangan Namjoon oleh resepsionis, Chaeyon segera membuka pintu ruangan itu setelah mengucapkan terimakasih pada si resepsionis tapi yang dilihatnya malah membuat amarahnya memuncak

Di sana tepatnya di kursi kerjanya Namjoon mengerjakan pekerjaannya dengan teliti tentu saja bukan itu masalahnya karena masalahnya ada di sekertarisnya yang dengan seenaknya dan tak tau malunya memijat pundak Namjoon sambil mendekatkan kepalanya ke Namjoon saat mencoba memberi tau masalah di kertas yang dipegang Namjoon terlalu ketara bahwa dia sekertaris itu berusaha menggoda Namjoon

Tak mau berbasa-basi Chaeyon segera meletakkan makanan yang dibawanya ke meja dan duduk di pangkuan Namjoon

Namjoon bahkan sekertarisnya kaget dengan tindakannya itu tapi Chaeyon tidak peduli

“Sayang bisakah sekertarismu itu keluar?”

“Tapi kita sedang bekerja sayang”

“Sialan kau Namjoon jangan jangan dia menikmati pijatan sekertarisnya ish tidak akan aku biarkan itu terjadi dan wanita itu berani beraninya menampilkan smirknya padaku lihat saja yang akan aku tunjukkan padamu bitch”

“Sayang.. suruh dia keluar aku ingin berdua denganmu”kata Chaeyon lalu mengecup tengkuk Namjoon dan sekarang dia menenggelamkan wajahnya di dada Namjoon

“Kembali ke tempat mu nona Jasmine”

Jasmine sekertaris Namjoon itu segera keluar dengan dongkol terlebih dengan tingkah Chaeyon yang bermanja-manja pada Namjoon dia tidak menyukainya karena dia mencintai bosnya itu

“Tunggu nona Jasmine” Chaeyon menghentikan langkah Jasmine saat sampai di depan pintu

“Ada yang ingin kukatakan padamu” kata Chaeyon yang masih di pangkuan Namjoon

“Iya nona ada apa?”

“Bisakah kau mengganti gaya pakaianmu itu kau ini bekerja di perusahaan ternama kau harus jaga penampilanmu itu lagi pula kau ini bekerja di kantor bukan di club”

“Baik nona saya akan mengganti gaya berpakaian saya agar lebih sopan” Jasmine merasa malu karena perkataan Chaeyon yang tajam dia semakin benci dengan wanita itu

“Satu lagi.. jaga batasanmu nona Jasmine karena kau hanya sekertaris disini”

“Baik nona maafkan saya”

“Hm dan jangan panggil aku nona tapi panggil aku nyonya karena aku dan bosmu akan menikah”

Tak tahan dengan perkataan Chaeyon, Jasmine segera keluar dengan menutup pintu dengan kasar

Mr CEO | Kim Namjoon☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang