Hai, teman-teman semua. Maaf ya baru kali ini aku bisa update karyaku. Mohon saran dan masukan agar aku bisa merevisinya. Jangan lupa budayakan mengeklik bintang ya.
Terima kasih dan selamat membaca.♥️♥️♥️♥️♥️
Sekitar pukul 9 pagi, Bobby dan Medina pergi ke rumah Alexa. Mereka berdua berpamitan kepada ibunya agar tahu ke mana mereka akan pergi.
“Mak!” panggil Bobby.
“Iya!” teriak sang ibu yang berada di belakang rumah.
“Kami berangkat ke rumah Uwak Bertha ya?” ucap Bobby.
“O ya uda, ingat, jangan lupa apa yang Mamak katakan tadi.”
“Iya, Mak,” jawab Bobby.
“Medina, awasi Abang mu ya,” pinta Ayu.
“Iya, Mak,” jawab Medina sambil tersenyum mengejek.
Mereka berdua mencium tangan sang ibu lalu berangkat ke rumah Alexa yang berada di depan rumahnya. Bobby melihat adiknya dari rumah sampai berjalan sekarang ini tersenyum saja sehingga dia curiga dan bertanya, “Kenapa kau senyum-senyum dari tadi?”
“ Gak ada kok, Bang,” jawab Medina.
“Lah, terus, Kamu senyum-senyum karena apa?” tanya Bobby.
“Ada deh, kasih tau gak ya,” goda Medina kepada abangnya.
Bobby kesal dengan sikap adiknya sehingga dia berjalan meninggalkan sang adik.
“Ya sudah, mau ikut apa gak? Kalau gak mau ya Abang tinggal,” Bobby berjalan santai meninggalkan Medina.
“Bang, ikut,” pinta Medina manja sambil menggandeng lengan Bobby.
Bobby dan Medina telah sampai di depan toko Uwak Bertha. Bertha yang tau jika mereka berdua di depan tokonya segera menghampiri Bobby dan Medina.
“Ada apa, Bob?” tanya Bertha dengan lembut.
“Asalamualaikum, Wak,” sapa Bobby dan Medina sambil mencium tangan Bertha.
“Wa alaikum salam, Bobby, Medina, mau cari siapa?” tanya Bertha kembali.
“Uwak, Kak Alexa sama Robin ada di rumah?” tanya Medina tersenyum.
“Ada, Sayang, mau belajar bersama?” tanya Bertha yang dibalas dengan anggukan kepala Medina. “Ya sudah sana kalian masuklah,” lanjut Bertha karena ada pembeli yang datang.
“Terima kasih, Wak,” Jawab mereka berdua.
Bobby dan Medina pergi meninggalkan Bertha yang kini sedang melayani pembeli wanita namun karena barang yang dibeli agak berat akhirnya Bertha memanggil Bobby.
“Bob, Uwak bisa minta tolong sama kamu?” tanya Bertha.
Bobby seketika mengingat perkataan ibunya Bob, kalau Uwak Bertha minta bantuan, ya ditolong. Lalu dia menjawab pertanyaan uwaknya, “Bisa, Wak.”
“Dek, Kamu duluan masuk sana, Abang mau bantu Wak Bertha dulu,” lanjut Bobby seraya jalan ke toko Ibu Bertha.
“Tolong ambilkan kotak yang di atas ini. Pakai tangga saja jika tidak sampai, Bob,” kata Bertha.
“Kotak warna biru ini, Wak,” tanya Bobby.
“Iya, Bob.”
“Sampai kok, Wak.”
“Terima kasih ya, Bob.”
“Iya, Wak. Aku masuk dulu kalau tidak ada yang dibantu lagi,” ucap Bobby.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Beda Usia
Teen FictionWalaupun beda usia, jika Tuhan sudah menentukan maka siapapun tidak akan bisa memisahkannya. Inilah yang terjadi pada Bobby dan Alexa. Bobby Prasetyo, remaja 18 tahun mencari materi untuk tugas yang diberikan oleh gurunya. Alexa Maulina Hutagalung...