capter 29

9.9K 456 170
                                    

***

Keadaan ino saat ini sudah agak membaik dari sebelumnya. Ia tidak boleh terlalu larut dalam kesedihanya, ia harus bangkit untuk menjalani kehidupannya. Mungkin ini sudah menjadi takdirnya.

“ aku harus tetap semangat! “ ujar ino sambil mengangkat tangannya ke atas.

“ mudah-mudahan aku tidak bertemu lagi dengan lelaki brengsek itu. Tapi aku harus mencari sakura terlebih dahulu “ memikirkan keadaan sakura yang tidak diketahuinya membuat ino menampilkan wajah lesunya. Ia hanya berharap semoga sakura baik-baik saja, dimana pun ia berada.

***

“ sasuke-kun! “ panggil sakura di seluruh penjuru mansion mewah uchiha. Entah mengapa ia tidak melihat keberadaan sasuke sejak bangun tidur tadi.

“ dimana sih sasuke-kun? Bikin kesal aja “ gerutu sakura sambil mengerucutkan bibirnya, membuat ia tampak menggemaskan.

Karena terlalu lelah mencari sasuke, atau mungkin ini efek kehamilannya, ia pun tidak tahu. Sakura mengistirahatkan tubuhnya di sebuah sofa yang terdapat di dalam ruang tamu tersebut. Tidak lama kemudian sakura tertidur di atas sofa tersebut.

CLEK

Suara pintu yang dibuka dari luar, tidak mengganggu acara tidur sakura. Ia masih asik terbuai di dunia mimpi walaupun hari yang sudah mulai siang.

Sedangkan orang yang membuka pintu tadi, langsung disuguhkan pemandangan sakura yang lagi tidur, orang itu adalah sasuke, Ia menatap sakura datar atau mungkin lebih tepatnya kesal. Sebab sakura tidur dengan posisi yang tidak mengenakkan. Ia khawatir badan sakura akan sakit nantinya .

“ck...kenapa kau selalu membuatku khawatir? “ decak sasuke kesal sambil duduk di sebelah sakura yang sedang tidur.

Ia menatap sakura lembut sambil mengusap pipi sakura pelan, menyingkirkan anak rambut sakura yang mengganggunya untuk menatap wajah cantik sakura.

Beralih dari wajah cantik sakura, sasuke menatap perut sakura yang masih datar, ia merasakan hantinya menghangat sebab terdapat calon anak mereka di dalam perut sakura.

“ sehat-sehat disana ya nak! Papa dan mama menantikan kehadiranmu! “ ujar sasuke sambil mengecup perut sakura yang masih dilapisi pakaian.

Setelah puas berinteraksi dengan anaknya yang masih di dalam perut, sasuke kembali mengalikan pandangannya pada sakura, ia mengecup kening sakura sejenak sebelum mengangkat sakura untuk di bawa kedalam kamar mereka. Ia tidak ingin badan sakura kesakitan akibat posisi tidur sakura yang tidak nyaman.

“ enghh... “ lenguhan sakura terdengar ketika sasuke akan meletakkan sakura di atas ranjang dikamar mereka.

“ sasuke-kun! “ suara sakura masih terdengar serak ketika mengucapkan nama sasuke, mungkin efek bangun tidur.

“ hn? “ guman sasuke menatap sakura lembut. Sambil duduk di sebelah sakura berbaring.

“ kau darimana saja? “

“ aku dari kantor! “

“ kenapa kau tidak membangunkanku tadi? “ kata sakura mengerucutkan bibirnya kesal. Membuat sasuke terkekeh kecil melihat tingkah sakura.

Sebelum menjawab pertanyaan sakura tadi, sasuke menyempatkan untuk mengecup bibir sakura sekilas, membuat sakura mendeklik tidak suka.

“ aku sudah membangunkanmu, kau saja yang tidur seperti kerbau! “ ejek sasuke pada sakura sambil menatap sakura dengan seringai jahilnya.

“ APA??? “ teriak sakura kanget mendengar perkataan sasuke barusan.

“ hn “ guman sasuke masih dengan seringaiannya, membuat sakura tambah kesal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Arogant My MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang