capter 22

7.4K 261 6
                                    

***
Pagi harinya di kediaman uchiha, sakura terlihat mondar-mandir memikirkan cara bisa keluar dari mansion mewah ini. Sasuke sejak tadi sudah berangkat ke kantor, sepertinya ada urusan yang mendesak.

" Ck. Sial, kenapa mereka tetap berdiri di sana!" Kesal sakura melihat pengawal Sasuke dari jendela kamar.

Sebagian hati sakura tidak menginginkan untuk meninggalkan Sasuke, tapi logikanya masih bermain. Ketika Sasuke bosan padanya Sasuke pasti akan membuangnya atau bahkan membunuhnya. Memikirkan saja membuat bulu kuduk sakura berdiri.

TRING...

tiba-tiba sakura mendapat ide untuk kabur,ia segera turun ke lantai bawah menghampiri pengawal Sasuke.

" Maaf sakura-sama, anda akan kemana?" Tanya juugo bodyguard Sasuke yang berbadan besar melihat sakura keluar dari mansion.

" Saya ingin jalan-jalan!" Jawab sakura takut-takut.

" Maaf sakura-sama, tuan tidak mengizinkannya." Kata juugo dengan tatapan Tampa emosi.

"Ck.sial, bagaiman ini?" Pikir sakura dalam hati.

" Tapi, saya ingin membeli sesuatu!" Bohong sakura.

" Biar saya yang membelikan, sakura-sama!" Kata juugo.

" Ini urusan perempuan, kau tidak bisa membelinya." Juugo sepertinya mengerti apa yang akan dibeli sakura.

Juugo tidak menanggapi perkataan sakura, ia terlihat sedang berpikir." Baiklah  sakura-sama, mari saya antar." Kata juugo sambil berlalu dari sana menuju sebuah mobil sport warna putih.

Sakura terlihat terdiam beberapa saat." Bagaimana ini? Ah biarlah....nanti aku akan memikirkan cara kabur darinya." Sakura mulai mengikuti juugo yang berdiri di samping mobil yang akan mengantarnya.

" Silahkan, sakura-sama" kata juugo sopan sambil membuka pintu belakang.

Perjalanan yang mereka lewati tidak terlalu ramai, mungkin karena hari sudah menunjukkan pukul 10 pagi, jadi semua aktivitas kantor sudah dimulai sejak tadi.

Juugo memberhentikan mobilnya di depan sebuah toko swalayan, " mungkin anda bisa membeli kebutuhan anda disini, sakura-sama"

" Baiklah, kau tunggu saja aku disini" kata sakura melihat juugo juga akan turun mengikutinya.

" Tapi sakura-sama-....."

" Kau tenang saja, aku cuman sebentar!" Kata sakura segera membuka pintu mobil belakang, dan berlalu memasuki toko tersebut.

" Bagaiman aku bisa keluar Tampa di lihat oleh pengawal Sasuke?" Tanya sakura pada dirinya sendiri. Saat sedang berpikir, sakura melihat seorang pria yang seumuran dengannya yang berdiri tidak jauh darinya.

" Hm...permisi!" Panggil sakura menyapa dengan sopan.

" Apa kau berbicara padaku? " Tanya lelaki berambut merah, sama seperti rambut Sasori, tetapi lelaki ini matanya seperti panda dan juga tidak memiliki alis.

Melihat lelaki tersebut membuat sakura teringat pada kakaknya yang telah tiada.

" Ni'san, saki rindu" kata batin sakura pilu.

Melihat wanita cantik yang memanggilnya tadi hanya diam saja, membuatnya mengerutkan dahinya bingung.

" Hei!" Panggil pria itu menepuk bahu sakura pelan.

" Ah maaf, apa boleh aku meminta bantuanmu?" Tanya sakura teringat akan rencananya tadi.

Kedutan di dahi pria itu semakin jelas, " maksudnya?" Tanyanya tidak mengerti.

Arogant My MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang