Setelah satu setengah jam, Bright dan Win pun sampai pada Rumah sakit Raikatopeni..
"Win, kau tidak apa-apa? "
"Tentu P', ngomong-ngomong Apakah buah buahan ini sudah cukup? " tanya polos Win, padahal Bright mengkhawatirkan keadaan Win.. Dia tau, Win saat ini sedang cemas dan takut menghadapi kedua orangtuanya yang selalu saja sinis pada Win
" Win kamu tau kamu menggemaskan ketika kamu bertingkah polos seperti ini.. Itu sudah cukup sayang, makasiih yah "
"Makasih untuk apa P'? Ini cuma buah buahan, yang tidak sebanding dengan pengorbananmu "
"Kau tau Win, sebenernya yang benar-benar berkorban disini adalah kamu.. Maaf, karena aku belum bisa membujuk orangtuaku agar bisa merestui hubungan kita "
"P', jangan terlalu dipikirkan oke.. mmm, ayok kita masuk ke rumah sakitnya.. " ucap win sambil mengelus pipi Bright
.
Di Ruangan VIP, Yang merupakan tempat Ibu Bright dirawat.. Dari dalam sana terdengar suara ayah Bright, dan susternya sedang berbincang..
Tok tok tok
Gagang pintu pun didorong oleh Bright
"Bright.. " ucap suara parau Ibu Bright
"Win "
"Sawadekhap tante, om " ucap salam Win pada ayah dan Ibu Bright sambil memberikan senyuman manisnya
"Sini nak " ucap lembut suara ibunya
Win bingung, karena tiba-tiba ibu Bright bersikap sangat baik tidak seperti biasanya
"Win sini, kenapa kamu bengong nak "
Win pun mendekati kursi yang berada disamping tempat Ibu Bright berbaring..
Tiba-tiba suasana diruangan berbau obat-obatan itu canggung
"Mmmm Bright Win Mama dan Papa ingin membicarakan hal serius dengan kalian "
"Mama tau, kalian berdua sangat saling mencintai. Dan kalian menjalin hubungan ini benar-benar serius.. Tapi nak, kamu tau Impian mama papa adalah memiliki seorang cucu.. "
"Maksud mama apa siih? " ucap bright yang mulai merasa kesal
"Sabar nak, Mama belum selesai bicara "
"Bright Win, bukan kah impian kalian adalah menikah? "
Bright dan Win saling menatap satu sama lain
"Mama Papa, sudah membicarakan hal ini.. Jika kalian ingin menikah, maka menikahlah.. Tapi dengan satu syarat "..
"Syaratnya apa tan? "Tanya win, yang dimana sedari tdi perasaanya bercampur aduk dari rasa bingung karena orangtua Bright bertingkah tidak seperti biasanya saat bertemu, rasa sedih karena Orangtuanya menginginkan cucu, dan sennng karena orangtua Bright mulai memberi restu
"Win, dalam hubungan itu harus ada pengorbanan bukan? Maka syarat dari kami, kami hanya meminta agar Bright juga menikahi Perempuan Pilihan kami "
Win yang asalnya senang, tapi ketika mengetahui syarat untuk pernikahannya membuat hatinya kembali terluka..
"Ma, maksud mama apa siih? Ma, gimana respon dari orangtua Win kalo tau anaknya akan dimadu? Ma, aku hanya mau menikahi Win.. Dan soal anak, kita bisa mengadopsinya.. " ucap bright sambil menarik tangan Win, untuk keluar dari ruangan Ibunya dirawat
"Ayok, wiin.. Aku tidak ingin kita berada diantara orang-orang yang tidak punya perasaan "
Bright dan Win pun mulai pergi menuju mobilnya
.
TBC
maaf kalo ceritanya banyak kekurangan, kritik saran dipersilahkan kaa hihi

KAMU SEDANG MEMBACA
Wedding
FantasyIni adalah kisah dua pasangan yang saling mencintai, mereka telah bersama selama 5 tahun.. Mereka adalah Bright dan Win Cinta Bright maupun Win sama sama besarnya, dan selama 5 tahun menjalin hubungan lika liku cinta sudah mereka lewati bersama...