Wedding

16

Satu bulan sudah, semenjak Bright mengalami kecelakaan..
Semenjak itu pula, kehidupan Bright maupun Win berubah..
Jika dahulu, mereka selalu melewati hari-harinya bersama.. Maka satu bulan ini, mereka sangat jarang berjumpa..

Win, kadang-kadang mengunjungi Rumah mertuanya hanya untuk melihat suaminya..
Meskipun ibunya Bright melarang, namun ayah nya Bright selalu membuka jalan ..

Lalu, bagaimana dengan Bright?
Bright, dia hanya bersikap cuek pada Win..
Dan Bright malah sangat menempel ada Nevy..
Seperti sekarang, ketika mereka ingin makan siang Bright duduk disamping Nevy dan meminta disuapi makanannya..

Dan kalian tau, dihadapannya ada seorang Win metawin.. Win yang dahulunya, orang yang selalu ditempeli Bright, yang selalu memanjakan dan dimanja Bright..
Sakit, namun ia sudah merasa kebal..

"mmm, win.. Apa kau tidak bosan terus datang ke sini dan melihat keharmonisan Mereka.. Apa kau tidak merasa jadi perusak suasana harmonis mereka "ucap ibu bright dengan sinis

"Mmmm tidak apa mae, Win juga kan pendampingnya Bright " Ucap Nevy

"Chhhh, sudah ku kasih peringatan dia tetap mengeyel Mae.. Ahhh sayang ku sudah tidak selera makan lagi melihatnya " Ucap bright dan meninggalkan ruang makan yang diikuti ibu dan istrinya..

"Win, Maaf.. Aku tidak bisa berbuat apa-apa " Ucap ayah Bright, yang merasa kasihan pada Win

"Tidak apa-apa Pho.. Win baik baik saja. Mmmmm Win pergi kerja dulu Pho, terimakasih atas makanannya "

.

Setelah kejadian makan siang yang menyakitkan hati win, akhirnya ia pun memutuskan untuk tidak makan bersama dengan keluarga Bright.

Meskipun ia tidak makan bersama, namun ia tetap mengunjungi kediaman Beight hanya untuk melihat Bright dari Jauh..

Dan ketika ia berkunjung ke rumah Bright, tidak sengaja Win melihat bright yang duduk dihalaman rumahnya..

Dan rasa ingin mendekati Bright pun semakin kuat, hingga ia pun akhirnya mendatangi Bright..

Bright yang didatangi Win, ia hendak pergi namun dicegah oleh Win..

"P'Bai.. Bisa aku berbicara denganmu sebentar? "

Ntah angin apa, Bright yang biasanya tidak mendengarkan kata Win.. Dia pun menurutinya.

"P' apakabar? Kau sudah makan? Kau cukup istirahat dengan baik kan? " tanya Win beruntun..

"P'.. Apa kau luang hari ini? Apa aku boleh meminta hak sebagai pendampingmu, agar kau bisa menghabiskan waktu bersamaku satu hari ini saja.. "

"Tap- "

"Hanya satu hari ini saja "...

"Baiklah "...

"Terimakasih "..

.

Dan Win pun mengajak Bright menghabiskan waktunya dengn jajan street food Bangkok..
Yang dimana, itu adalah tempat favorit merek dahulu..

"P', kau mau Ice cream green tea itu? Kau dulu sangat menyukainya.. " tanya Win..

Dan Bright hany terdiam saja..

"Mmmm aku belikan saja naaa " ucap Win, dan ia pun membawa Bright ke pinggiran danau yang sangat dekat dengan street food tersebut.

Win menceritakan banyak hal, mengenai kenangan dirinya dan Bright..

"Kau tidak perlu mempercayaiku P', jika kau memang tidak ingin mempercayainya.. Cukup dengarkan aku si orang bawell  hehe "

Ketika Win bercerita bright sangat memperhatikan suasana hati Win.. Bright, dapat melihat ketika Win bercerita..
Bright merasakan bahwa Win sedang dalam perasaan senang, sedih, kecewa..

"P'.. Bolehkah aku meminta foto bersamamu.. Untuk kenangan ku "
Ucap Win hanya dianggukan oleh Bright

"Win.... "Ucap Bright

"Aku akan melepaskanmu " Ucap Win, yang sontak membuat Bright terkejut..
Memang benar, hal itu yang diinginkan Bright tapi ntah kenapa hatinya begitu nyeri seketika..

"Terimakasih.. Karena hari ini, kau mau menghabiskan waktu bersamaku.. Ini.. " Ucap Win sambil memberikan sebuah amplop yang berisi surat perceraian

"Aku sudah menandatanganinya.. Kirim kan saja ke alamat rumahku, jika kau sudah menandatanganinya.. Aku pulang duluan P', salam untuk Mae, pho dan... P'Nevy "..

"Jaga kesehatanmu naaa " Ucap Win sebagai  kata2 perpisahan dari hari bersamanya mereka..

Dan Bright yang perasaanya sedang berkecamuk, dia memilih mengabaikan perasaan tersebut..
Dan ketika ia hendak pulang, dengan membawa mobilnya..

Bright menemukan sebuah kalung, berhuruf BW.. Dan ia yakin, itu milik Win..

"Bright Win " Gumam Bright

Dan ia pun langsung melajukan mobilnya, namun ketika dijalan yang seharusnya menuju rumahnya ia malah pergi ke rumah Win untuk mengembalikan kalung milik Win..

Sesampainya dirumah Win

Tingnong -
Bright pun memencet tombol bel rumah Win

Dan yang membukakan rumahnya, ternyata bukan Win melainkan pembantunya yang sudah melayani nya selama 1tahun yang lalu

"Tuan Bright, akhirnya kau Pulang.. Apa kwu tau, Tuan Win selalu merindukanmu.. Ia selalu menangisimu, akhirnyaaa aaaa.. Tuan Win pasti akan sangat senang karena Tuan akhirnya Pulang "ucap Pelayan tersebut, sembari menangis..

"Ayoo, tuan masuk lah.. Upss ini rumahmuuu hehe.. Aku akan memanggilkan Tuan Win, bah kau telah Pulang "ucap pelayanya lagi sambil bercanda

Dan Bright pun menurut

..

Dan ketika memasuki rumahnya, banyak potret Bright dan win yang terlihat bahagia bersama, bahkan Bright merasa bahwa difoto itu ia  sangat bahagia seakan hidup akan hampa  tanpa Win..

"Arghhhhhhhhh "
Teriak Bright, kepala Bright yang terasa sakit akibat kembalinya kenangan kenangan bersama dengan Win dan

"P'Baii, kau tidak apa-apa? "

"Win.." Ucap Bright sambil memeluk tubuh Win dengan erat..

"Maaf, aku kembali sangat terlambat.. Tolong tetap bersamaku " ucap Bright

"Ingatanmu.. "

"Yaaa aku mengingatmuu, aku mengingatmu  Winie "

Tangis haru pun mulai tak terbendung, akhirny P'Bai yang dulunya mencintai dirinya telah kembali..