Prolog

63 6 2
                                    

    "Hai, nama lo Sebastian kan? kenalin nama gue Karina khusus buat lo bisa panggil gue rina"

Karina mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan bastian, namun bastian hanya memandangi tangan karina yang menggantung di udara

Karena tidak mendapat balasan akhirnya karina menarik kembali tangannya

"Lo sering dipanggil bastian kan, kalo gitu gue bakal manggil lo tian"

Bastian menaikan sebelah alisnya
"kenapa lo manggil gue tian?"

Karina tersenyum sangat manis hingga bastian terpana sesaat

"Biar nggak sama kayak mereka, soalnya tian nama panggilan khusus dari gue buat lo"

Bastian hanya bisa terdiam mendengar hal itu, karina melihat jam tangan yang berteger ditangannya

"Duh gue telat, gue pergi dulu yah tian soalnya ada urusan yang penting.
bye tian"

Karina hendak pergi namun mengurungkan kembali niatnya dan berbalik lagi ke hadapan bastian

"Jangan rindu yah hehe, kita bakal sering ketemu kok dan juga gue bakal lelehin es yang ada dalam diri lo, bye tian"

Bastian hanya diam sambil menatap punggung karina yang kian menjauh dari pandangannya

"Gue harap hal itu gabakal terjadi"

Setelah bergumam bastian meninggalkan tempat tersebut

Aku harap kalian suka sama ceritanya
Bantu vote yah

SEKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang