Chapter [9]

27 2 3
                                    

    Pagi ini kelas XII ipa 2 melakukan pelajaran olahraga

Pak ikbal selaku guru mengajar mengatur barisan mereka
"Kalian semua baris yang rapi membentuk dua barisan"

Lalu mereka membentuk dua barisan

"baik, sebelum kita mulai, kita melakukan pemanasan terlebih dahulu" ujar pak ikbal membuat mereka mengangguk

"ketua kelas silahkan pimpin" ujar pak ikbal lalu reno selaku ketua kelas memimpin mereka

Mereka mulai mengikuti gerakan reno yang ada di depan

"gue mager ikut olahraga hari ini" bisik manda kepada fifi yang berada di sampingnya

"gue juga mager, gue kan tim rebahan" jawab fifi berbisik

"nggak boleh, kita harus ikut biar sehat" ujar bianca di depan mereka

"nah setuju gue, lo berdua rebahan mulu sih" jawab karin menyetujui ucapan bianca

Salwa mengangguk kepada mereka sedangkan manda dan fifi cengengesan

"rebahan lebih enak rin" ujar manda

"gue aja setuju, pasti yang baca juga setuju, valid no debat" sambung fifi menatap punggung karin yang berada di depannya

"serah lo berdua"  karin memutar bola matanya malas

Pemanasan selesai lalu pak ikbal memulai pelajarannya

"oke, hari ini kalian akan bermain bola voli" ujar pak ikbal lalu membagi dua kelompok

Kelompok 1 ada karin, bianca, manda, cinta, salsa, dan amel

Kelompok 2 ada salwa, fifi, lauren, tiara, rara, dan dila

Mereka semua sudah berada di posisi masing masing

Manda men servis bola dan melambung pada kelompok 2, lalu di tangkis oleh salwa mengoper kepada tiara lalu dikembalikan ke area lawan

Mereka bermain hingga lima babak dan di menangkan oleh kelompok 1

Mereka di beri waktu beristirahat, karin dkk duduk berteduh di bawah pohon

"gila capek banget gue" bianca mengipasi wajahnya

"mana haus lagi" ujar karin

Lalu tiba–tiba  muncullah dion sambil membawa botol minuman

"hai bebep wawa, pasti capek nih aku bawain minuman" dion mengulurkan botol minuman dan di terima oleh salwa

"makasih" ujar salwa lalu meneguk minumannya

Dion mengangguk sambil mengusap rambut salwa

"udah haus, iri lagi" manda menatap dion dan salwa

Fifi menepuk pundak manda
"nasib–nasib"

"lo datang bawa minuman satu doang yon?" tanya bianca bercanda

"hehe, iya ca sorry" dion menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"nggak papa kali yon, kita paham lo lagi bucin–bucinnya sama wawa" ujar fifi mengipasi wajahnya

Dion mengangguk lalu angge juga datang membawa minuman

"nih, lo pasti haus" angge mengulurkan botol minuman kepada bianca

"makasih ge" bianca mengambil lalu meneguk minumannya

"gini amat jadi jomblo" ujar manda menatap mereka malas

"fi lo nggak iri apa?" bisik manda

"iyalah, ya kali nggak?" jawab fifi lalu beralih pada karin

SEKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang