Chapter [6]

36 1 0
                                    

Bastian dkk sekarang sedang ada di markas magaskar

"lo ngapain nahan karin tadi bas?" tanya angge

"gak" ujar bastian

"yee, gimana sih" ujar angge

Bastian hanya diam dan merasa senang karena karin masih belum berubah seperti yang dikatakan angge

Bastian sengaja menahan karin karena heran. Karin tidak mau menatap dan menyapa dirinya di parkiran tadi

Namun, setelah melihat respon karin yang masih memanggilnya tian, bastian merasa lega

"gue pulang" ucap bastian lalu bangkit dan keluar markas

"tiati bro" teriak dion

****

Pagi ini pagi yang sial bagi karin  karena ia ditinggal oleh abang dan papanya

Karin terpaksa pergi ke sekolah menggunakan bus namun sayangnya bus nya pergi meninggalkannya

Dan lebih sialnya lagi karin harus bertemu dengan leon

"ririn kenapa bisa disini?" tanya leon menatap karin

Karin menatap malas leon
"gue lagi nungguin bus tapi busnya ninggalin gue dan bisa nggak sih nggak usah manggil ririn"

Karin mengecurutkan bibirnya, leon menatap gemas karin lalu mengacak rambut karin

Karin menepis kasar tangan leon
"jangan diberantakin leon, susah tau ngaturnya"

Karin merapikan kembali rambutnya dan menatap leon

"lo kenapa masih disini?" tanya karin

"aku mau ngantarin kamu ke sekolah" jawab leon

"gue gak butuh" ujar karin membuang mukanya

"yakin nih, ntar kamu telat loh" ujar leon menatap karin jahil

Karin menatap jam yang ada di tangannya lalu kembali menatap leon

"em, gue boleh numpang nggak?" karin menatap leon dengan puppy eyesnya

Leon mencubit pipi karin
"tentu saja princess silahkan naik"

"ish, bentar gue naik dulu" karin hanya diam memikirkan bagaimana caranya menaiki motor leon

Leon yang peka akhirnya mengulurkan tangannya untuk karin

"ayo rin" ucap leon

Karin memegang tangan leon lalu naik ke motor dan menatap heran leon

"kenapa nggak jalan?" tanya karin

"peluk dulu rin ntar jatuh" balas leon

Karin memegang pundak leon, leon menggelengkan kepalanya dan mengambil tangan karin ke pinggang

Sedangkan karin menggerutu dalam hati

"ini baru bener" ujar leon lalu pergi mengantar karin

****

  Karin sampai di sekolah dan menjadi pusat perhatian karena di antar oleh anak sma merpati

Karin turun dari motor leon
"makasih yah"

Leon mengelus rambut karin
"sama-sama ririn, kalau gitu aku pergi dulu ya"

Karin mengangguk menatap leon
"hati-hati di jalan"

Leon tersenyum manis dan matanya menatap anak magaskar lebih tepatnya bastian dkk sambil tersenyum miring

"iya, bye ririn" ujar leon lalu meninggalkan sma pelita

SEKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang