Chapter [4]

25 2 0
                                    

  Malam ini bastian menatap bulan sambil bertanya apakah dirinya harus membuka hatinya untuk karin tapi ia masih ragu karena melihat perlakuan leon untuk karin

"gue pikir lo suka sama gue, ternyata gue keliru lo hanya bakal lelehin es yang ada sama diri gue dan bukannya suka"

Bastian menghela nafasnya kasar sambil mengacak rambutnya lalu masuk ke kamarnya dan mulai terlelap

****
  Brum..brumm

Bastian memasuki area sekolah, memakirkan motornya dan membuka helmnya

"yaampun pagi-pagi udah cuci mata aja"

"pacar gue baru datang"

"bastian kok kamu ga jemput aku"

"pagi pacar halu"

"dll"

Bastian hanya menatap mereka malas lalu pergi ke rooftoop mencari temannya

Bastian membuka pintu dan melihat teman temannya dan langsung ikut bergabung

"baru datang lo" tanya dion

"pertanyaan lo unfaedah banget yon" angge memutar bola matanya

"lah suka suka gue dong" dion memeletkan lidahnya ke arah angge

Bastian terdiam mengingat perlakuan  leon kemarin lalu menatap mereka

"menurut kalian karin pacaran sama leon?" tanya bastian kepada mereka

"lo pasti mikirin yang kemarin kan?" dion menatap bastian

"hm"

"enggak" ucap vegan dan kevan

"kalo gue juga enggak, tapikan kita nggak tau"

"iya bisa jadi mereka pacaran, atau mungkin sodaraan" ujar angge setuju dengan ucapan dion

"kenapa emangnya, lo cemburu?" tanya angge menatap bastian

"nggak" jawab bastian lalu pergi meninggalkan mereka

Mereka saling menatap lalu bangkit dan mengikuti bastian dan membolos bersama

****

Kring..kring..kring

Karin dkk berjalan ke kantin dan seperti biasa mendapat pujian para fens dan cibiran netizen

Mereka duduk dan memesan makanan

"kalian tau gak, gue kemarin ketemu leon" ucap karin membuat mereka berempat kaget

Amanda dan fifi  dengan kompak reflek menggebrak meja hingga menjadi pusat perhatian

"APA"

"jangan teriak bego" bianca menjitak kepala mereka dan meminta maaf kepada warga kantin

"maaf semua, kalian lanjutin aja yang tadi nggak usah dipikirin"

Amanda dan fifi mengusap kepalanya sedangkan bianca cengengesan

"terus gimana?" tanya salwa menatap karin

"gue nangis terus minta pulang"

"siapa yang nganterin lo pulang?"

"leon juga"

Salwa merasa bersalah karena meninggalkan karin dan membiarkannya sendirian kemarin

"maaf rin kalo gue nungguin lo kemarin pasti gak bakal kek gitu"

"nggak papa wa bukan salah lo, lagian gue juga salah nolak tawaran lo kemarin"

"berarti leon ketemu sama bang riko dong" tanya fifi

SEKARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang